• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Tinjauan Filologis Sejarah Sunan Giri Sayyid Maulana Ainul Yaqin, Mursyid Tarekat Syattariyah Abad 15 Masehi

Tinjauan Filologis Sejarah Sunan Giri Sayyid Maulana Ainul Yaqin, Mursyid Tarekat Syattariyah Abad 15 Masehi

February 4, 2023
Syekh Naim

Sekjen Hizbullah Sebut Serangan ke Rumah Netanyahu Tunjukkan Keberhasilan Intelijen yang Signifikan

October 28, 2025
UMKM Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

October 28, 2025
Ibn Khaldun

Ibn Khaldun, Filsafat Sejarah, Sejarah Sosial

October 28, 2025
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Wednesday, October 29, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Tasawuf

Tinjauan Filologis Sejarah Sunan Giri Sayyid Maulana Ainul Yaqin, Mursyid Tarekat Syattariyah Abad 15 Masehi

Oleh : KHM. Hamdan Suhaemi

liputan9news by liputan9news
February 4, 2023
in Tasawuf
A A
0
Tinjauan Filologis Sejarah Sunan Giri Sayyid Maulana Ainul Yaqin, Mursyid Tarekat Syattariyah Abad 15 Masehi
548
SHARES
1.6k
VIEWS

Latar Masalah
Belakangan para penceramah yang berpaham Wahabisme terlalu sering menyampaikan materi ceramah yang bertolak belakang dari paham umumnya masyarakat muslim Indonesia, sasaran ceramah mereka jelas ke generasi milenial. Materi ceramah yang miskin data dan ilmu tapi dengan kemasan tutur kata yang lugas dan logis, meski banyak ngawurnya. Karenanya, orang gampang menerima sekaligus membenarkannya. Padahal jelas ceramahnya seringnya sesat menyesatkan, bohong dan pembohongan.

Dalam hal ini, saya menyoroti perkataan penceramah Wahabi (Saudara Badrussalam) bahwa eksistensi Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Jawa tidak ada bukti otentik. Perkataan yang tidak didasarkan bukti otentik pula. Ini kita sebut kerancuan pemikiran, jelas perkataan orang Wahabi itu keliru, dan salah total.

Maka dilatari itulah saya ingin membantahnya dengan bukti arkeologis dan filologis sebagai penguat dari terjadinya peristiwa sejarah dan validasi dari kesejarahan yang telah terjadi. Ini penting disampaikan agar generasi kini dan generasi mendatang dapat mengenali asal usulnya, tahu dari mana mereka dilahirkan, mengerti bahwa terlahir sebagai muslim, dimana status sebagai muslimnya itu karena pengaruh leluhurnya, dan Islamnya para leluhurnya itu berkat para penyebar Islam abad 15 Masehi, yang kita kenal dengan Wali Songo.

BeritaTerkait:

Kritik Ontologis Atas Sebutan Negeri Konoha

Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia

Pribumi Melawan Belenggu

Kuwalat Pada Habib, Membius dan Matikan Nalar

Pribadi Sunan Giri
Saya memilih salah satu anggota majlis Wali Songo, yaitu Kanjeng Sunan Giri, atau Sayyid Maulana Ainul Yaqin bin Sayyid Maulana Ishaq. Sunan Giri ini lahir di Blambangan, salah satu Kadipaten ( kini Kabupaten ) dari Kerajaan Majapahit pada 1440 M dari ayah Sayyid Maulana Ishaq atau masyhur dikenal Syaikh Wali Lanang dengan ibu Dewi Sekardadu binti Prabu Menak Sembuyu bin Bre Wirabhumi bin Prabu Hayam Wuruk bin Ratu Tribhuwana Tunggadewi binti Raden Wijaya, Raja Majapahit pertama.

Saat masih bayi, oleh ibunya dilarung ke laut Blambangan, sebagai aksi penyelamatan dari rencana pembunuhan dari Senopati Blambangan. Hingga ditengah laut antara Blambangan dan Gili Manuk, bayi anak Dewi Sekardadu itu diselamatkan oleh awak kapal bernama Abu Hurairoh, anak buah dari Nyi Ageng Pinatih dari Gersik, janda kaya raya bekas istrinya Koja Mahdum Syahbandar. Peristiwa itu ditulis oleh Thomas Stamford Raffles dalam bukunya History of Java.

Ini pula dikuatkan oleh catatan H.J. Dr Graaf dan Th. Pigeaud dalam buku Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa Peralihan dari Majapahit ke Mataram. Keduanya memastikan bahwa bayi anak Dewi Sekardadu yang diberi nama Jaka Samudra itu diselamatkan oleh Nyi Ageng Pinatih, setelah itu dari Jaka samudra dirubah namanya Raden Paku ( sesuai pemberian nama dari ayahnya ) lalu diganti dengan Maulana Ainul Yaqin oleh gurunya yaitu Syaikh Sayyid Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel.

Bukti Otentik
Kita lihat di bukti filologi yaitu Serat Walisana, dengan tulisan langgam Pucung, Pupuh V bait 20-25, menjelaskan asal usul Sunan Giri.

“Nateng Blambangan/ prabu Sadmudha wewamgi/rimangkana kataman sungkawa dahat/marma tyas duh margi saking Puterini pun/Nandang gerah barah/madal sanggayaning usadi/apanengeran sang Retno Sabodi Rara/Suwarna yu Samana sang nata ngerungu/lamun ing wuhara/wonten Janma nembe prapti/adedukuh mencil ahlul tapabrata /pan wus kabul mumpuni salwiring kawruh/dadya tinimbalan/prapta kinen ngusadani/katarima waluya grahe sang Retna/suka sukur ya ya wau sangha prabu/nenggih puteranira/pinaringaken tumuli/lajeng panggih lan Sayyid Yaqub Samana/atut runtut tan ana sangsayanipun/pinarengan nama maruwanira Ki/apanengeran pangeran Raden Wali Lanang/”.

Catatan dalam Serat Walisana tersebut menggunakan bahasa semiotik, menunjukkan lambang yang punya makna, dan di setiap peristiwa dibahasakan dengan sengkala yang juga mengandung arti waktu peristiwa tersebut.

Berbeda dengan di Babad Tanah Jawi, dalam catatan Prof. Agus Sunyoto di bukunya Atlas Wali Songo ( hlm.172) menyebut nama ayah Sunan Giri adalah Maulana Ishaq, sedangkan di Serat Walisana disebutkan bahwa ayahnya Sunan Giri adalah Sayid Yaqub atau Pangeran Raden Wali Lanang. Ibunya Sunan Giri yang ditulis dalam Serat Walisana adalah Retno Sabodi, sementara yang tertulis di Babad Tanah Jawi adalah Dewi Sekardadu.

Perbedaan sebutan ini tidak berarti kerancuan, tetapi hanya beda panggilan saja, karena tetap merujuk pada satu orang perempuan ibu dari Sunan Giri yang valid sebagai anak dari Prabu Menak Sembuyu, seorang cucu Prabu Hayam Wuruk dari jalur selir. Ini tidak ada bantahan, bahwa betul Sunan Giri adalah anak dari pertemuan seorang keturunan Rosulullah S.a.w dengan anak keturunan Raja Majapahit.

Karya Sunan Giri
Di tangan saya ada kumpulan khutbah Jum’at Sunan Giri yang terkodifikasi dalam kitab Majmu’at Khutubi al-Jum’ati yang manuskrip khutbah tersebut ditulis tangan oleh Sunan Giri, lalu kitab ini ditahqiq oleh KH. Masyhud Bahri dan dikenalkan oleh KH. Muhammad masyhuri Naim.

Penjelasan atas manuskrip atau al-Makhthuthat yang berisi khutbah Jum’at yang disampaikan di masjid Giri Kedaton, oleh Syaikh Sayyid Maulana Ainul Yaqin atau Prabu Satmata atau Sunan Giri, adalah berikut ini.

إذا لا حظنا إلى الوصف العام للمخطوطة فنجد أنها مكتوبة على ورق أوربي قديم و الورق مطبوع بختم الأسد في الكؤوس ( ليان مداليون ) و هذا النوع يدل على أن هذه الورقة مستعملة في القرن السابع عشر و الثامن عشر الميلادي

Pentahkik manuskrip khutbah Jum’at Sunan Giri ini telah menemukan 11 jilid manuskrip khutbah Jum’at, yang setiap jilidnya dibagi lagi menjadi 5 judul khutbah. Sedangkan jilid kedua belas khusus dikhutbahkan di bulan Dzulhijjah di Masjid Giri Kedaton, sekitar tahun-tahun antara 1500-1506 M.

Berikutnya penjelasan terkait khutbah Jum’at yang ditulis oleh Sunan Giri, dilihat dari tata bahasanya yang sarat akan ilmu balagoh yang tinggi.

إذا امعنا النظر في هذه المخطوطة من حيث أساليبها فنرى أنها مليئة بالقيم البلاغية العالية من حيث سجعها واتساق أساليبها و اختيار ألفاظها و صورها البيانية.

Bukan hanya khutbah Jum’at yang diwariskan oleh Sunan Giri, tetapi ada fakta sejarah bahwa Sunan Giri membuat tembang permainan untuk anak-anak antara lain Padang Bulan yang liriknya berikut ini.
” Padang-padang bulan/ayo gage do dolanan /dedolanan Ning latar / ngalap padang gilar gilar /nundung begog hanga tikar “.

Penutup
Dalam buku ” Javaansche Volksvertoningen ” Th. Pigeaud mengatakan bahwa Sunan Giri yang bergelar Prabu Satmata adalah orang pertama di antara ulama yang membangun tempat khalwat dan makam di atas bukit (Sidomukti).

Syaikh Sayyid Maulana Ainul Yaqin bin Sayyid Maulana Ishaq, atau Susuhunan Giri, atau Prabu Satmata ini adalah Mursyid Tarekat Syattariyah untuk wilayah Nusantara bagian Timur. Sunan Giri wafat pada tahun 1506 Masehi dan dimakamkan di bukit Sidomukti.

KHM. Hamdan Suhaemi, Wakil Ketua PW GP Ansor Banten, Ketua PW Rijalul Ansor Banten, Sekretaris komisi Haub MUI Banten, dan Sekretaris Tsani Idaroh wustho Jam’iyah Ahlith Thoriqah Mu’tabaroh An-Nahdliyah Jatman Banten

Tags: KHM Hamdan SuhaemiSunan GIRIThariqah Syattariyah
Share219Tweet137SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Hamdan Suhaemi
Opini

Kritik Ontologis Atas Sebutan Negeri Konoha

by liputan9news
January 31, 2025
0

Banten | LIPUTAN9NEWS Fenomena sebutan Konoha yang disematkan untuk Indonesia sering kita temukan di setiap perbincangan media sosial, dari sekedar...

Read more
Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia

Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia

July 26, 2023
Pribumi Melawan Belenggu

Pribumi Melawan Belenggu

July 12, 2023
Nishfu Sya’ban, Keutamaan-keutamaannya, dan Lebaran Malaikat

Kuwalat Pada Habib, Membius dan Matikan Nalar

July 10, 2023
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Syekh Naim

Sekjen Hizbullah Sebut Serangan ke Rumah Netanyahu Tunjukkan Keberhasilan Intelijen yang Signifikan

October 28, 2025
UMKM Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

October 28, 2025
Ibn Khaldun

Ibn Khaldun, Filsafat Sejarah, Sejarah Sosial

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In