KABUPATEN BEKASI | LIPUTAN9NEWS
Situasi nasional belakangan ini masih dinilai mengkhawatirkan. Informasi terkait gerakan massa terus bergulir dari pusat Ibu Kota DKI Jakarta dan menyebar ke sejumlah daerah. Meski Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi tegas, kondisi di lapangan menunjukkan arahan tersebut belum sepenuhnya membuat massa mengurungkan aksinya.
Tadi malam, pergerakan massa juga terpantau menuju arah Bekasi. Kendati demikian, wilayah Kabupaten Bekasi tetap kondusif dengan aktivitas masyarakat yang berjalan normal. Hanya sekolah yang menjalankan KBM melalui daring.
Ulama sufi Kabupaten Bekasi, KH. Agus Salim HS, turut menyampaikan imbauannya agar masyarakat tidak ikut dalam kerumunan massa berlebihan yang berpotensi memicu kericuhan.
“Jangan sampai ada kerumunan massa yang berlebihan. Hindari tindakan merusak fasilitas umum maupun pribadi, karena hal itu hanya akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas,” ujar KH. Agus Salim saat ditemui Liputan9news, di Ponpes Al-Istighotsah, Bulak Kapal, Kota Bekasi, Senin (01/09/2025).
Kiai Agus juga mengingatkan aparat kepolisian dan TNI untuk lebih proaktif dalam menjaga objek-objek vital, seperti kantor pemerintahan, Mapolres, gedung DPRD, dan pusat perbelanjaan.
Selain itu, KH. Agus Salim mengimbau kalangan mahasiswa agar mengedepankan jalur dialog ketimbang turun ke jalan. Menurutnya, aksi demonstrasi rawan ditunggangi pihak tertentu dan cenderung anarkis.
“Kalau pun harus menyampaikan aspirasi melalui aksi, jangan anarkis. Lakukan aksi dengan cara yang baik, benar, dan niat lurus, yaitu aspirasi demi perbaikan bangsa dan negara. Jangan sampai di adu domba dengan aparat keamanan,” pesan tokoh Bekasi Penasehat Forum Bela Negara (FBN) RI itu.
Ia menegaskan bahwa menjaga kondusifitas, persatuan, dan perdamaian adalah prioritas bersama. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk berpegang pada imbauan Presiden, Polri, dan TNI demi keselamatan bersama.
Sementara itu, Para tokoh agama Kabupaten Bekasi lainnya menyerukan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan masyarakat.
KH. Nurhayadi Djuan An-Nadawy menegaskan bahwa situasi aman, damai, dan harmonis merupakan modal utama dalam mendukung pembangunan daerah. Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, terutama di media sosial.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketenangan di Kabupaten Bekasi. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Mari kita kedepankan sikap tabayyun, saling menghormati, dan menjaga persaudaraan,” ujar KH. Nurhayadi usai memimpin Salat Hajat, Salat Taubat, dan Salat Jenazah di Lapangan Plaza, Senin (01/09/2025).
Kiai Nurhayadi menambahkan, perbedaan pandangan atau kepentingan seharusnya tidak dijadikan pemicu konflik, melainkan sebagai kekuatan untuk mempererat kebersamaan.
“Kabupaten Bekasi adalah rumah kita bersama. Kondisi aman dan damai hanya bisa terwujud bila semua pihak menahan diri, mengutamakan dialog, serta mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok maupun individu,” imbuhnya.
KH. Nurhayadi juga berharap agar seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah daerah dapat terus bersinergi menjaga kerukunan umat beragama serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di Kabupaten Bekasi.
























