• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Ahmad Zaini Zamrony

Tragedi Al Khozini (Pendekatan Teology dan Budaya santri)

October 17, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Tragedi Al Khozini (Pendekatan Teology dan Budaya santri)

Oleh : Ahmad Zaini Aly

liputan9news by liputan9news
October 17, 2025
in Opini
A A
0
Ahmad Zaini Zamrony

Ahmad Zaini Aly, Guru Ngaji Pondok Pesantren Darur Rohman Morombuh Bangkalan (Foto: Ist/MSN)

537
SHARES
1.5k
VIEWS

BANGKALAN | LIPUTAN9NEWS

Takdir Apa Dosa Kontruksi?

Ahlussunnah telah selesai dalam pergulatan pemikiran tentang hubungan takdir dan perbuatan manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

كل شيء بقضاء وقدر ، حتى العجز والكسل

“Setiap sesuatu (terjadi) berdasarkan qadla’ dan qadar, sampai-sampai sifat lemah dan malas”. (HR. Bukhari Muslim)

BeritaTerkait:

BEM PTNU Se-Nusantara Ultimatum Trans7 atas Penayangan Narasi yang Melecehkan Kiai dan Pondok Pesantren Lirboyo

Zaman Wis Akhir: Kado Hitam Trans7 Menjelang Hari Santri

Ramai Tagar Boikot Trans7, Dianggap Lecehkan Ulama Sepuh Lirboyo

Ponpes Tebuireng Salurkan Donasi untuk Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Maka ketika kiai berkata: “ini takdir” Bukan berarti kiai tidak berikhtiar.

Hukum tidak percaya takdir?

Yang meyakini bukan takdir, dengan meyakini murni karena perbuatan manusia, atau oleh sebab akibat (hukum kausalitas) maka mereka termasuk golongan Qodariyah. Bagaiamana Hukum Keyakinan seperti ini?

Kafir secara Ijma’:

Apabila meyakini selain Allah memilki pengaruh’.

فمن اعتقد أن الأسباب العادية كالنار والسكين والأكل والشرب تؤثر فى مسبباتها الحرق والقطع والشبع والرى بطبعها وذاتها فهو كافر بالإجماع.

Barangsiapa berkeyakinan segala sesuatu terkait dan tergantung pada sebab dan akibat seperti api menyebabkan membakar, pisau menyebabkan memotong, makanan menyebabkan kenyang, minuman menyebabkan segar dan lain sebagainya dengan sendirinya (tanpa ikut campur tangan Allah) hukumnya kafir dengan kesepakatan para ulama,

Pendapat paling shohih tidak kafir tapi berdosa

Apabila meyakini bahwa yang memiliki pengaruh adalah kekuatan Allah yang yang ditaruh pada sebab-sebab tertentu, atau terjadi kelaziman antara sebab dan akibat

أو بقوة خلقها الله فيها ففى كفره قولان والأصح أنه ليس بكافر بل فاسق مبتدع ومثل القائلين بذلك المعتزلة القائلون بأن العبد يخلق أفعال نفسه الإختيارية بقدرة خلقها الله فيه فالأصح عدم كفرهم

 ومن اعتقد المؤثر هو الله لكن جعل بين الأسباب ومسبباتها تلازما عقليا بحيث لا يصح تخلفها فهو جاهل وربما جره ذلك إلى الكفر فإنه قد ينكر معجزات الأنبياء لكونها على خلاف العادة

atau berkeyakinan terjadi sebab kekuatan (kelebihan) yang diberikan Allah didalamnya menurut pendapat yang paling shahih tidak sampai kufur tapi fasiq dan ahli bidah seperti pendapat kaum mu’tazilah yang berkeyakinan bahwa seorang hamba adalah pelaku perbuatannya sendiri dengan sifat kemampuan yang diberikan Allah pada dirirnya, atau berkeyakinan yang menjadikan hanya Allah hanya saja segala sesuatu terkait sebab akibatnya secara rasio maka dihukumi orang bodoh.

Akidah yang selamat

Meyakini yang memberi pengaruh hanya Allah bukan karena sebab akibat.

ومن اعتقد أن المؤثر هو الله وجعل بين الأسباب والمسببات تلازما عادي بحيث يصح تخلفها فهو المؤمن الناجى إن شاء الله إهـ

“Barang siapa meyakini bahwa yang memberikan pengaruh adalah Allah sementara sebab dan akibat hanya terjadi secara kebiasaan maka dihukumi orang mukmin yang selamat, Insya Allah”. (Tuhfah al-Muriid 58)

Kehendak Allah apa kehendak manusia?

Semua yang terjadi di alam semesta ini atas kehendak Allah. Sebab jika ada sesuatu diluar kehendak Allah maka menunjukkan Tuhan itu lemah, dan tentu ini mustahil.

Sekalipun semua yang terjadi ini atas kehendak Allah namun manusia oleh Allah diberikan Akal untuk menentukan pilihannya. Diberikan hati untuk menentukan tujuannya. Kebebasan untuk memilih inilah yang kemudian manusia itu disebut ikhtiar.

Jadi, ikhtiar itu hanyalah sebatas kemampuan bisa memilih, berniat atau bermaksud (Qhasdu). Dan manusia memiliki kemerdekaan untuk menggunakan nikmat ikhtiyar yang diberikan oleh Allah. Kendati demikian Ikhtiar manusia tidak bisa mengeksekusi sendiri setiap keinginannya. Sebab sekali lagi ikhtiar hanya bisa digunakan untuk bermaksud bukan untuk berbuat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan perbuatannya sendiri. Kekuatan hanya milik Allah.

Kekuatan manusia milik Allah, dia yang menciptakan. Tetapi Allah memberikan kesempatan manusia (tamattu’) untuk menggunakan sesuai keinginan mahluk.

Dalam kondisi bisa berikhtiar inilah manusia diberikan beban taklif, atau aturan dalam agama. Dia akan mendapatkan pahala jika ikhtiarnya dia gunakan untuk perkara yang diridhai oleh Allah. Sebagaimana dia akan mendapatkan sanksi dan dosa apabila ikhtiarnya digunakan untuk perkara yang mendatangkan murka Allah.

Dalam kondisi sebaliknya, Allah tidak akan menghukum makhluk yang sudah tidak bisa berikhtiar. Allah tidak akan membebani sesuatu yang diluar kemampuan manusia.

Oleh karenanya, dihapuslah catatan buruk dari orang yang sedang tidur, kondisi terpaksa, orang gila karena itu semua diluar ikhtiyarnya.

Bencana Alam Apa kelalaian?*

Jadi, yang jelas Tragedi Al Khozini Adalah musibah yang harus kita petik pelajaran, bukan untuk saling menyalahkan. Pesan Tragedi Al Khozini bukan hanya menyadarkan kaum pesantren tetapi juga kepada Pemerintah untuk memperhatikan nasib Pesantren yang telah jelas, ikhlas dan Istiqomah dalam membentuk generasi yang bermoral dan menjadi pusat pendidikan Agama

Apakah Terjadi Kelalain?

Tentu jawabannya harus investigasi secara menyeluruh dengan tetap mempertimbangkan kearifan dan kebijaksanaan. Karena sejatinya segala peraturan itu hadir untuk mencegah , menolak mafsadah dan menarik maslahah.

Saya sangat yakin pembangunan bukan asal-asalan, tapi hasil ikhtiyar yang panjang dan maksimal. Bukan hanya doa tapi perhitungan yang cermat.

Dimanakah kelalaian? 

Apa standar kelalaiannya?

Apakah ketika santri ikut membantu itu lalai?

Apakah tidak ada izin IMB itu lalai?

Betapa banyak pesantren-pesantren di Indonesia itu yang belum mendapatkan Izin IMB.

Siapa yang lemah kontrol?

Apakah kalau tukang bangunan tidak memeiliki sertifikat itu dianggap lalai?

Bukankah banyak selama ini Bangunan-bangunan pesantren yang dikerjakan oleh tukang lokal justru bangunannya masih kokoh.

Apakah batasan ahli harus sesuai versi pemerintah?

Kalau kita kembali kepada perspektif Fiqh asalkan secara uruf atau kebanyakan orang itu dianggap ahli maka itu cukup sebagai bukti tidak adanya kelalaian.

Sekali lagi, ini kita harus melihat dengan arif dimulai jauh sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian.

Kemenagan Takdir Al Khozini

Tragedi Al Khozini bukan hanya bangunan yang roboh tapi keimanan yang kokoh. Betapa banyak masyarakat yang terkesima dengan keimanan santri Al Khozini. Bahkan ada yang ingin menggantikan anaknya dengan santri yang sudah meninggal.

Jika penentu kemenangan itu terletak pada saat menjelang kematian maka santri Al Khozini telah mencapai kemenagan sejati.

Telah cukup bukti korban Ambruknya Al Khozini mendapatkan gelar Syuhada’. Shahid karena ambruknya bangunan, syahid karena menuntut ilmu, syahid karena waktu solat dan sujud.

“Seandainya saya tidak takut dikatakan orang gila maka akan saya sambut jenazah anakku dengan tabuhan rebana” Itu salah satu ucapan kegembiraan wali santri.

Para wali santri ikhlas bahkan akan menitipkan lagi anak-anaknya yang lain menggantikan yang sudah meninggal. Al Khozini bukan semakin ditakuti, tapi semakin diminati.

Al Khozini telah mengingatkan pemerintah untuk peduli terhadap pendidikan pesantren.

Al Khozini telah mengetuk jiwa kaum santri untuk tetap kokoh menjaga keimanan sampai mati.

Ahmad Zaini Aly, Guru Ngaji Pondok Pesantren Darur Rohman Morombuh Bangkalan

Tags: IMBLalaiPondok PesantrenPonpes Al KhozinyTakdirTragedi
Share215Tweet134SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

adan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara menyampaikan kecaman keras terhadap stasiun televisi swasta Trans7 atas penayangan sebuah narasi dalam salah satu programnya yang dinilai merendahkan dan melecehkan martabat kiai serta Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Nasional

BEM PTNU Se-Nusantara Ultimatum Trans7 atas Penayangan Narasi yang Melecehkan Kiai dan Pondok Pesantren Lirboyo

by liputan9news
October 15, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara menyampaikan kecaman keras terhadap stasiun televisi swasta...

Read more
Boikot Trans7

Zaman Wis Akhir: Kado Hitam Trans7 Menjelang Hari Santri

October 14, 2025
Tayangan Xpose Trans7 dianggap lecehkan ulama. (Foto: Aisnu)

Ramai Tagar Boikot Trans7, Dianggap Lecehkan Ulama Sepuh Lirboyo

October 14, 2025
Donasi Ponpes Al Khoziny

Ponpes Tebuireng Salurkan Donasi untuk Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

October 10, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In