Jakarta, LIPUTAN 9
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dikabarkan telah memberhentikan KH. Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur. Mantan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Abdus Salam Shohib atau biasa disapa Gus Salam membenarkan kabar pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.
Gus Salam mengabarkan, pencopotan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU di hadapan Ketua PCNU se-Jatim.
“Nggeh leres (iya benar) Kiai Marzuki dicopot dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim. Statemen Ketum PBNU tadi malam di hadapan PCNU se-Jatim,” kata Gus Salam, dilansir dari Republika, Kamis (28/12/23).
Gus Salam juga menjelaskan, pemberhentian Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki diketahui saat PBNU mengumpulkan para Ketua PCNU se-Jatim dan jajaran PWNU Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Rabu 27 Desember 2023 malam. Hadir dalam pertemuan tersebut Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta beberapa jajaran PBNU lain.
“Saya mendapatkan info [pemberhentian Kiai Marzuki] dari sumber terpercaya yang ikut dalam pertemuan tadi malam,” ujar Gus Salam.
Alasan pemberhentian Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang dari Ketua PWNU Jatim ini belum jelas.
” Belum tahu ya. Bisa dikonfirmasi ke PBNU,” tuturnya.
Namun, Gus Salam meyakini pemberhentian Kiai Marzuki tersebut ikhwal dukung mendukung di Pilpres 2024. Kiai Marzuki disebut tidak mengikuti arahan dari PBNU untuk mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Mungkin bisa ke arah sana. Karena tadi malam itu Rais Aam memberikan pernyataan untuk mengarahkan mendukung 02,” pungkas Gus Salam.
Diketahui, Gus Salam pernah diberhentikan secara mendadak dari kepengurusan PBNU melalui rapat harian syuriah dan tanfidziyah PBNU yang tertuang dalam surat bernomor 831/PB.03/A.I.03.44/99/08/23.
Surat pemberitahuan tersebut ditujukan PBNU kepada Pengurus Wilayah NU Provinsi Jawa Timur dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang.
Surat tertanggal 8 Agustus 2023 itu ditandatangani Ketua PBNU Abdullah Latopada dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Faisal Saimima.
Dalam surat tersebut dijelaskan pemberhentian Gus Salam terkait keterlibatannya dalam kelompok yang menggugat PBNU soal penunjukkan struktur kepengurusan PCNU Jombang.
Gus Salam yang juga salah satu dzuriyah pendiri NU KH Bisri Syansuri dikenal kritis terhadap sejumlah kebijakan PBNU. Di Pilpres 2024, Gus Salam secara tegas menyatakan dukungannya terhadap pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN).
Arah Dukungan Politik KH Marzuqi Mustamar
Kiai Marzuki Mustamar diketahui melabuhkan dukungannya kepada Pasangan Amin. Sebuah video ceramah yang sempat viral di media sosial merekam pernyataan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur.
Dalam video tersebut, Kiai Marzuqi membuat pernyataan menarik tentang sosok Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin. Dia menyatakan dengan tegas dukungan kepada bakal calon presiden (Bacawapres) Gus Muhaimin sebagai satu-satunya kader NU.
“Dari sekian banyak calon wapres yang ada, kita warga NU, calon wapres yang nyata-nyata kader NU ya Gus Muhaimin. Calon wapres yang punya nasab ke-NU-an cicitnya Mbah Bisri, ya Gus Muhaimin,” tegas KH Marzuqi dalam penggalan video yang diunggah di kanal YouTUbe Arus Perubahan.
Tak hanya itu, KH Marzuqi juga menyebut bahwa Gus Muhaimin merupakan sosok yang ulet. Meskipun perjuangannya jatuh bagun, dirinya masih kokok dan makin eksis.
“Calon wapres yang kenyang pengalaman dibanting-banting, diengkuk-engkuk, ditempa, ditutuk-tutuk dan tetap eksis, terbukti tahan bantingan, ya Gus Muhaimin,” lanjut pengasuh Pondok Pesantren Gasek, Malang itu.
Bahkan sampai menyebut jika tidak ada pilihan lain bagi warga nahdliyyin, kecuali harus mendukung Gus Muhaimin untuk menjadi wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dilok-lokne difitnah, panggah menter (dicaci difitnah, tetap tangguh) ya Gus Muhaimin. Maka bagi warga NU, enggak ada pilihan lain selain mengusung Gus Muhaimin, baik capres maupun cawapres,” tegas KH MArzuqi Mustamar.
Belakangan diketahui versi panjang video tersebut diposting melalui YouTube KH Marzuqi Mustamar Channel pada 21 Juni 2023, jauh sebelum pasangan AMIN dideklarasikan. Direkam saat KH Marzuqi memberikan tausiyah di acara Haflah At Tasyakur Lil Ikhtitam Marchalah 2023 SMA-SMK Pondok Pesantren Syubhanul Wathon Secang, Tegalrejo, Magelang.
Sementara itu, istri dari Kiai Marzuki Mustamar, Nyai Saidah Marzuki menjadi Anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN. Ia menyerukan agar warga nahdliyin membulatkan dukungannya pada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Nyai Saidah merupakan putri dari Kiai Ahmad Nur yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Nyai Saidah pernah menegaskan, Anies Baswedan dan Gus Muhaimin adalah pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang paling layak didukung para nahdliyin dan santri di Indonesia.
“Warga NU, nahdliyin, dan santri di Indonesia, mari kita sama-sama mendukung AMIN untuk membawa perubahan bagi Indonesia. AMIN capres yang sekaligus santri, bahkan sanadnya sampai kepada pendiri NU itu sendiri. Insya Allah Anies Baswedan Presiden dan Gus Muhaimin Wakil Presiden, keadilan sosial dan kemakmuran bagi semua,” ujarnya, Kamis, (30/11/ 23).
Nyai Saidah mengharapkan warga nahdliyin memilih AMIN yang lancar mengaji, bisa baca sholawat, baca ratibul hadad (bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan), fatihah lancar, shalatnya benar, serta bisa jadi imam salat yang khusyu’.
“Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang bisa ngaji, bisa baca sholawat, baca ratibul hadad (bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan), fatihah lancar, shalatnya benar, bisa jadi imam salat yang khusyu itu ada pada Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN. Jadi sangat tepat jika warga nahdliyin mendukung AMIN,” pungkas Ibu Nyai Saidah Marzuki.
Sampai berita ini tebitkan, belum ada rilis resmi PBNU soal pencopotan KH Marzuki Mustamar. Dan pernyataan resmi dari KH Marzuki Mustamar sendiri. (ASR)