Kabupaten Bekasi | LIPUTAN9NEWS
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Bekasi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X di Wisma Arga Mulya, Kabupaten Bogor, pada Selasa (05/02/2025). Prof. Dr. Mahmud, M.Si, terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi untuk periode 2025-2030.
Pj Bupati Dedy Supriyadi, mengapresiasi peran strategis MUI sebagai organisasi yang membimbing dan membina masyarakat, serta sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, religius, dan moderat.
“Dalam menghadapi perkembangan Kabupaten Bekasi yang pesat, sinergi antara pemerintah dan ulama sangat diperlukan untuk membangun masyarakat yang sejahtera, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun spiritual,” ujarnya.
Dedy berharap, melalui Musda ini, akan muncul pemikiran dan inovasi strategis yang bermanfaat bagi umat Islam dan pembangunan daerah Kabupaten Bekasi.
Dedy juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk terus mendukung terciptanya masyarakat yang religius, moderat, dan berakhlakul karimah.
Sementera itu, Ketua Umum MUI terpilih, Prof. Mahmud juga menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya dan menegaskan peranannya sebagai “supir” yang hanya akan memimpin dengan arahan dari para alim ulama.
“Saya hanya akan jadi supir, tentu Bapak Ibu lah para alim ulama yang akan memberikan arah kemana bergerak MUI Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Prof Mahmud juga mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan berada di Kabupaten Bekasi, dirinya banyak belajar mengenai permasalahan keulamaan yang ada di wilayah tersebut.
Menurutnya, tugas Majelis Ulama Kabupaten Bekasi jauh lebih berat dibandingkan dengan kabupaten lainnya, mengingat Kabupaten Bekasi menjadi tujuan bagi banyak orang dengan berbagai macam motivasi.
“MUI Kabupaten Bekasi dituntut untuk tangguh. Kerja berat ini tidak bisa dipangku sendirian. Apalah arti setingkat bata yang besar kalau tidak ditopang oleh butiran pasir kecil untuk mengokohkan dinding tembok rumah kita,” tutur mantan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut.
Lebih lanjut, Prof Mahmud mengajak seluruh pengurus dan alim ulama di Kabupaten Bekasi untuk bersatu dan bekerja sama membangun MUI Kabupaten Bekasi ke depan.
Ia juga menegaskan bahwa kini tidak ada lagi perbedaan di antara pengurus, dan seluruh ulama memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai wilayah yang “qoryatun thoyyibatun wa rabbun ghofur.”
“Dalam Musda ini, kita semua adalah pengurus MUI Kabupaten Bekasi ke depan. Tidak ada lagi jalur A atau jalur B, kita semua adalah ulama yang memiliki tanggung jawab besar,” jelasnya.
Pada gelaran Musda X MUI Kabupetan Bekasi tersebut, Prof Mahmud mengalahkan calon lainnya KH Jamaluddin Nawawi Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupetan Bekasi periode 2022-2025. (MFK)