وقال ابو مسلم الخولاني رضي الله عنه:
العلماء فى الارض مثل النجوم فى السماء اذا بدت للناس اهتدوا بها، واذا خفيت عنهم تحيروا.
Abu Muslim Al-Khaulani radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Para ulama di bumi bagaikan bintang-bintang di langit. Jika mereka tampak bagi manusia, mereka mendapat petunjuk dengannya. Namun, jika mereka tersembunyi, manusia akan kebingungan.”
وانشد فى معناه :
Dan beliau mengutip syair yang sejalan dengan makna tersebut:
مع العلم فاسلك حيثما سلك العلم + وعنه فكاشف كل من عنده فهم
Tempuhlah jalan bersama ilmu ke mana pun ilmu berjalan,
Dan bertanyalah tentang ilmu kepada siapa pun yang memiliki pemahaman.
ففيه جلاء للقلوب من العمى + وعون على الدين الذى امره حتم
Maka didalam ilmu terdapat penerang bagi hati dari kebutaan,
Serta menjadi penolong atas agama yang urusannya menjadi wajib.
فخالط رواة العلم واصحب خيارهم + فصحبتهم زين وخلطتهم غنم
Bergaullah dengan para pembawa ilmu dan bersahabatlah dengan orang-orang terbaik diantara mereka,
Karena persahabatan mereka adalah perhiasan, dan pergaulan dengan mereka adalah keberuntungan
ولا تعدون عينيك عنهم فإنهم + نجوم هدى ان غاب نجم بدا نجم
Jangan palingkan pandanganmu dari mereka, karena mereka adalah bintang-bintang yang menjadi petunjuk,
Jika satu bintang tenggelam, maka akan muncul bintang lainnya.
فو الله لو لا العلم ما اتضح الهدى + ولا لاح من غيب الامور لنا رسم
Demi Allah, jika bukan karena ilmu, tidak akan jelaslah petunjuk,
Dan tidak akan tampak jejak perkara-perkara gaib bagi kita.
وقال كعب الاخبار رضي الله عنه : لو ان ثواب مجلس العلماء بدا للناس لاقتتلوا عليه حتى يترك كل ذى امارة امارته وكل ذى سوق سوقه.
Ka’bu Al-Ahbar radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seandainya pahala menghadiri majelis para ulama tampak bagi manusia, niscaya mereka akan saling berebut untuk mendapatkannya, hingga setiap pejabat meninggalkan jabatannya dan setiap pedagang meninggalkan pasarnya.”
وقال بعض السلف: خير المواهب العقل وشر المصائب الجهل.
Sebagian ulama salaf berkata: “Karunia terbaik adalah akal, dan musibah terburuk adalah kebodohan.”
وقال بعضهم: العلم امان من كيد الشيطان وحرز من كيد الحسود ودليل العقل.
Sebagian mereka juga berkata: “Ilmu adalah perlindungan dari tipu daya setan, benteng dari makar orang yang dengki, dan merupakan bukti kecerdasan.”
وانشد فى معناه :
Dan sebagian mereka ada yang bersyair tentang makna ini:
ما احسن العقل والمحمود من عقلا + واقبح الجهل والمذموم من جهل
Betapa indahnya akal dan terpuji orang yang berakal,
Dan betapa buruknya kebodohan serta tercela orang yang bodoh.
فليس يصلح نطق المرء فى جدل + والجهل يفسده يوما اذا سئلا
Maka tidaklah patut perkataan seseorang dalam perdebatan, Sedangkan kebodohan akan merusaknya pada suatu hari saat ia ditanya.
والعلم اشرف الشيء ناله رجل + من لك يكن فيه علم لم يكن رجلا
Ilmu adalah sesuatu yang paling mulia yang bisa diperoleh seseorang, Barang siapa tak memiliki ilmu, ia bukanlah seorang yang sejati.
تعلم العلم واعمل يا اخي به + فالعلم زين لمن بالعلم قد عملا
Belajarlah ilmu dan amalkanlah, wahai saudaraku, Karena ilmu adalah perhiasan bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Agus Amar Suchaemi AlBarbasy (Gus Amar), Nyantri di Lirboyo Alumni IKAHA (UNHASY) Tebuireng Jombang.
Comments 1