Jakarta, Liputan9.id – Agus Salim pemuda asal Kertagena Tengah , Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan meraih penghargaan sebagai juara Harapan 1 Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional XXII, di Aston Cirebon Hotel & Convention Center Kota Cirebon Jawa Barat pada Rabu (19/10/2022).
Adapun inovasi dari pemuda lulusan Madrasah Aliyah (MA) tersebut adalah membuat Pom Mini cerdas.
Penghargaan tersebut diterima langsung dari kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI).
Agus Salim, pemilik Pom Mini Cerdas mengatakan ada 19 peserta yang mengikuti lomba tingkat nasional. Namun Pom Mini Cerdas miliknya berhasil meraih juara harapan 1 Lomba Inovasi TTG tingkat nasional.
“Beberapa hari lalu kami mengikuti lomba TTG tingkat nasional, Alhamdulillah kemarin itu pengumuman dan pom mini cerdas mendapatkan juara harapan 1 nasional,”Paparnya saat on air di Radio Karimata Dinamika Madura Kamis (20/10/2022) pagi.
Pemuda kelahiran Berkoang Barat, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur itu menjelaskan, untuk cara kerja Pom Mini Cerdas cukup mudah yaitu bisa langsung beroperasi sendiri tanpa ada operator yang mengarahkan dan pembuatan Pom Mini Cerdas itu hanya membutuhkan watu 6 bulan.
“Untuk pembuatannya itu butuh waktu 6 bulan dan untuk alokasi dananya itu dari dana pribadi dan dari pemerintah desa,”tambahnya.
Selain itu Ia berharap, agar para pemuda lebih semangat lagi dalam belajar, lebih ditingkatkan lagi rasa ingin tahu terhadap sesuatu dan pemuda harus kreatif.
Sementara Suto Abdurrahman, Kepala Desa Kertagena Tengah sangat mengapresiasi produk Pom Mini Cerdas karya anak muda yang ada di Kertagena Tengah Kadur Pamekasan.
“Untuk lebih lanjut kami juga memfasilitasi berbagai alatnya bahkan di Kertagena kami mewadahi Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyan Tekdes) Kerta Guna untuk pemuda kertagena tengah kadur,” paparnya.
Nantinya, produk Pom Mini Cerdas itu akan dijadikan sebagai salah satu unit usaha yang akan dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar produk ini tidak stagnan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kertagena Tengah.
“Pom Mini Cerdas itu berlaku 24 jam dan memang SPBU tersebut beroperasi sendiri tanpa dioperasikan oleh pemiliknya, bahkan jika ada uang palsu bisa terdeteksi melalui aplikasi yang dimilki oleh agus,” Pungkasnya.
Sumber: Karimatafm.net
Editor: Faisal As’adi