JAKARTA | LIPUTAN9NEWS – Idarah Aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan program bantuan beasiswa untuk mahasiswa jenjang Magister dan Doktoral yang menempuh pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.
Penyerahan beasiswa tersebut diserahkan langsung oleh Mudir ‘Ali Idarah Aliyyah JATMAN Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, S.H., M.S.i., M.Hum., didampingi Ketua Umum YBM PLN Sulistyo Biantoro kepada pihak Rektorat UNUSIA dr. Syahrizal Syarif, M.Ph., selaku Plt. Rektor.
Selanjutnya, diberikan langsung kepada masing-masing mahasiswa penerima program beasiswa yang berjumlah 12 orang mahasiswa.
Penyerahan program beasiswa tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk “Temu Inspirasi, Kerjasama Program Beasiswa YBM PLN Melalui JATMAN untuk UNUSIA” yang dilaksanakan hari ini, Kamis, 13 November 2025 di Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyyah Condet Raya Jakarta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Idarah Aliyyah JATMAN Dr. K.H. Ali M. Abdillah M.A beserta Pengurus JATMAN Pusat, Pengurus YBM PLN, Dekan Fakultas Islam Nusantara Dr. Suaedi, Wakil Dekan Dr. Siti Nabilah dan para mahasiswa penerima program beasiswa.
Dalam sambutannya, Mudir ‘Ali mengatakan bahwa program beasiswa ini penting karena merupakan suatu lentingan negara yang ingin maju.
“Jadi, negara harus mempunyai competitve advantage dalam daya saing antara satu negara dengan negara yang lain. Karenanya, science power penting, selain military power dan economic power” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, negara yang mempunyai kualitas SDM bagus, ekonominya bagus dan juga aspek militernya bagus, maka akan auto influence untuk mempunyai spare yang lebih ke wilayah negara lain untuk menjadi negara maju.
Meski jumlahnya belum banyak, tapi siapa tahu dua belas orang penerima beasiswa ini akan menjadi orang-orang penting di negeri ini ke depan.
Selanjutnya, YBM PLN bekerjasama dengan JATMAN merencanakan beasiswa bagi para pengamal tarekat yang bergabung dengan JATMAN.
“Itulah makna etika tasawuf yang dituangkan dalam refleksi batiniyyah yang dituangkan dalam ta’awun fil Ilmi, yaitu tolong menolong dalam menuntut ilmu.” ujarnya di akhir sambutan.
Sementara itu, Sulistyo Biantoro menyampaikan YBM PLN terus berkomitmen menghadirkan kebermanfaatan melalui lima pilar program, yaitu pendidikan, ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan dan dakwah.
“Hingga kini, YBM PLN telah menyalurkan program beasiswa di berbagai wilayah Indonesia dengan tajuk Beasiswa Cahaya Pintar” jelasnya.
Lebih lanjut, Sulistyo menyampaikan bahwa harapan ini membawa semangat filosofi tasawuf dan tarekat. Mendorong praktik-praktik tarekat yang tidak hanya dipahami sebagai praktik spiritual, tapi lebih mendalami berbagai bidang keilmuan. Sehingga, tarekat ikut berperan dalam pengembangan pendidikan dan memberi kontribusi ke masyarakat umum (membantu perjuangan menuntut ilmu).
Di kesempatan yang sama, Syahrizal Syarif berpesan agar mahasiswa yang mendapat beasiswa pendidikan ini agar bersyukur dan secepatnya menyelesaikan studinya.
























