Jakarta, LIPUTAN 9
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU,) KH Said Aqil Siroj, secara terbuka menyatakan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) dalam Pilpres 2024.
Pernyataan resmi dukungan ke Anies-Muhaimin itu disampaikan Kiai Said Aqil dalam mauidzah hasanah Haul KH. Bisri Syansuri ke-45 di Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jumat (12/01/24).
“Saya dukung (AMIN) 100 persen. Tapi saya ini apa wong Ketua NU bukan, Ketua partai ya bukan,” ujarnya.
Ketua PBNU periode (2010-2021) tersebut menyatakan bahwa dukungannya mungkin tidak berarti banyak bagi kemenangan AMIN. Ia mengibaratkan dukungannya itu seperti kisah semut meniupkan api ketika Nabi Ibrahim dibakar.
“Ketika Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud. Binatang-binatang besar seperti macan, gajah berupaya meniup api, memadamkan api, termasuk semut. Oleh gajah oleh macan diketawain. Semut semut, kamu itu nggak efektif, apa gunane kamu, tiupanmu nggak ada gunanya, nggak ada pengaruhnya apa-apa,” Kiai Said mengisahkan.
Selanjutnya, Kiai Said menegaskan bahwa perannya mungkin tidak berarti apa-apa. Tapi keberpihakannya jelas memilih mendukung Ibrahim bukan namrud.
“Jawabe semut, saya tahu saya sadar tiupan saya nggak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tapi ini merupakan simbol, tanda bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud,” ucap Pengasuh Ponpes Luhur Al-tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan tersebut.
Kiai Said juga menyadari bahwa pernyataan dukungannya kepada AMIN menjadi bukti dan disaksikan banyak orang. Meskipun saat ini, Said sendiri tidak memiliki posisi yang penting.
“Walaupun (posisi saya) nggak ono gunane wes, seperti semut lah nggak ada gunanya lah. Hanya ketahuilah bahwa saya ada di pihak (Capres-Cawapres Nomor) 01,” tutur Kiai Said tegas. (ASR)