LIPUTAN9.ID – Dengan Kemulian Allah, Allah telah memilih Manusia yang mulia, waktu yang mulia dan tempat yang mulia.
Allah telah manusia bertaqwa sebagai manusia yang mulia. Allah memilih hari raya, hari jumat dan malam lailatul Qadar sebagai hari mulia. Allah pula memilih bulan haram, dan bulan Ramadhan sebagai bulan yang mulia.
Demikian juga Allah memilih Masjid Haram, Masjid nabawi dan Baitul Maqdis di Palestina sebagai tempat yang paling mulia
Apapun yang diagungkan oleh Allah maka ia akan menjadi agung nan mulia.
1. Tidak melakukan perjalanan jauh kecuali kepada 3 Masjid.
Rasulullah Bersabda:
وَلاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ، إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى وَمَسْجِدِي
“Dan jangan mengencangkan pelana (melakukan perjalanan jauh) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjidku (Masjid Nabawi),” (HR Bukhari).
2. Masjidi Al Aqsha adalah masjid ketiga yang dimuliakan setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
3. Masjid kedua di muka bumi setelah masjidil Haram
4. Titik Akhir Dan titik Awal perjalan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1)
5. Titik kumpul para nabi dan Utusan. Disanalah Rasulullah berkumpul dengan para nabi, bahkan menjadi imam dalam shalat mereka
6. Tempat yang diberkahi
الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ
yang telah Kami berkahi sekelilingnya (QS. Al-Isra` : 1)
Baik berkah secara agama dengan syariat yang telah banyak dibawa oleh para nabi dan utusan. Atau berkah duniawi dengan kemakmuran tanaman, buah-buahan dan air sungai.
7. Dilipat gandakan Amal
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: فَضْل الصَّلاَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ بِمِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ، وَفِي مَسْجِدِي أَلْفُ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةِ صَلاَةٍ
Dari Abu Darda, Nabi bersabda: shalat di Masjid Al-Haram lebih utama sebanayak 100 ribu kali dibandingkan shalat di masjid lainnya. Dan di masjidku (Masjid Nabawi), lebih utama 1.000 kali, sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsa), lebih utama 500 kali,”.
8. Malaikat membentangkan sayapnya untuk Syam
«طُوبَى للشَّام»، فقلنا: لأيٍّ ذلك يا رسولَ الله؟ قال: «لأنَّ ملائكةَ الرحمن باسطةٌ أجنحتَها عليها»
“Kebaikan bagi Syam.”, “Apa yang menyebabkan engkau mengatakan demikian, wahai Rasulullah?” Lantas Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Karena malaikat-malaikat Ar-Raḥmān membentangkan sayapnya di atasnya.”
Izzudin bin Abdus Salam berkata:
اشار رسول الله الى ان الله وكل بها الملائكة يحرسونها ويحفظونها
Hadis ini isyarat bahwa Allah menugaskan malaikat untuk menjaga Syam (palestina)
9. Nabi Sulaiman memintakan Ampunan kepada orang yang shalat di Masjidil Aqsha
وألاّ يأتي هذا المسجدَ أحدٌ لا يريد إلاّ الصلاةَ فيه، إلاّ خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه
Oleh karenanya Sayydina Umar bin Khattab melakukan shalat dan membersihkan al Aqsha.
Demikian juga Ibnu umar jauh-jauh dari hijaz hanya untuk melakukan shalat, dan tidak mau minum karena takut mengotori kemurnian niatnya.
10. Keimamanan ada di syam ketika terjadi fitnah
Rasulullah mengingatkan:
الا وان الايمان حين تقع الفتن في الشام
Ketahuilah bahwa keimanan terletak di Syam ketika terjadi fitnah
11. Qiblat pertama
12. Tempat para nabi
وقد روى عن ابن عباس رضي الله عنه قال: «البيت المقدس بنته الأنبياء وسكنته الأنبياء، ما فيه موضع شبر إلاّ وقد صلى فيه نبيّ أو قام فيه ملك».
Baitul Muqaddas adalah dbangun oleh para nabi, dan ditempati oleh para nabi. Tidaklah sejengkal dari baitul Muqaddas kecuali sudah dishalati oleh seorang nabi atau ditempati malaikat
13. Tempat para pejuang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutkan di dalam hadisnya:
لاَ تَزَالُ طَاِئفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْنَ.لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنَ اْلأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَالِكَ.قَالُوْا : ياَ رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: بَيْتُ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ(رَوَاهُ أَحْمَدُ)
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku kelompok yang selalu menolong kebenaran atas musuh mereka, orang-orang yang yang menyelisihi mereka tidak akan membuat mereka goyah kecuali orang yang tertimpa cobaa, sampai datang kepada mereka janji Allah Azza wa Jalla. Mereka bertany, “Wahai Rasulullah di manakah mereka?” Beliau menjawab, “Baitul Maqdis dan sisi Baitul Maqdis.” (HR Ahmad). Wallahu A’lam
Ahmad Zaini Ali, Ketua LBM MWC NU Kwanyar Bangkalan