JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Rencana keikutsertaan atlet gimnastik asal Israel dalam Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2025 yang akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober mendatang, menuai penolakan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara, yang secara tegas menyatakan penolakan terhadap kedatangan atlet Israel ke Tanah Air.
Menurut BEM PTNU, sikap ini merupakan bentuk konsistensi perjuangan mahasiswa Nahdlatul Ulama dalam menentang segala bentuk penjajahan dan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Presidium Nasional BEM PTNU Achmad Baha’ur Rifqi dalam pernyataannya menegaskan bahwa kehadiran delegasi Israel di Indonesia tidak sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945, khususnya pada Pembukaan yang menegaskan bahwa “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.”
“Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Maka kehadiran atlet Israel dalam event apapun jelas melukai nurani bangsa dan semangat solidaritas terhadap Palestina,” ujar Achmad Baha’ur Rifqi, Kamis (09/10/2025).
Lebih lanjut, BEM PTNU menyerukan kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Panitia Penyelenggara Kejuaraan Senam Internasional, untuk meninjau ulang izin partisipasi kontingen Israel.
Mahasiswa NU menilai bahwa sportivitas dalam olahraga tidak boleh dijadikan alasan untuk menormalisasi hubungan dengan negara penjajah.
“Kami bukan anti olahraga, tetapi kami menolak segala bentuk normalisasi terhadap penjajahan. Solidaritas terhadap Palestina adalah bagian dari nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman yang kami pegang,” terangnya.
BEM PTNU juga mengajak seluruh elemen mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta masyarakat luas untuk bersatu menyuarakan penolakan secara damai, sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai bangsa yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan global.
Sebagai penutup, BEM PTNU menegaskan bahwa apabila pemerintah tidak segera mengambil langkah tegas menanggapi penolakan ini, BEM PTNU Se-Nusantara akan menggelar aksi secara resmi dalam waktu dekat.