Tunisia, Liputan9.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan pertemuan dengan Su’ad Abdurrahim, Walikota Tunis untuk mengusulkan Jalan Sukarno di Jantung Kota Tunis (12/12). Pertemuan berlangsung di Kasbah, kawasan utama di Kota Tunis, di mana juga terdapat kantor Perdana Menteri dan Kota Tua.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan hubungan historis Indonesia-Tunisia, yang dimulai sejak kunjungan Habib Bourgaiba, Bapak Proklamator Tunisia ke Indonesia pada tahun 1951 untuk berjumpa Bung Karno, meminta dukungan bagi kemerdekaan Tunisia.
“Sukarno merupakan sahabat karib Habib Bourgaiba. Sosok penting yang membantu kemerdekaan Tunisia dengan membuka kantor Tunisia pada tahun 1952 di Jakarta. Di kantor tersebut, bendera Tunisia dikibarkan,” ujarnya.
Dukungan Bung Karno sangat konsisten pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada tahun 1955, hingga akhirnya Tunisia merdeka pada tahun 1956.
“Jalan Sukarno di kota Tunis akan menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia, karena hakikatnya hubungan tersebut sangat kokoh dan menyejarah”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan bahwa Sukarno mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Habib Bourgaiba.
“Saat berkunjung ke Tunisia pada tahun 1960, Bung Karno mendapatkan penghargaan “al-mujahidun” atau “sang pejuang”, karena Sukarno berjuang bagi kemerdekaan Tunisia. Pada saat itu, Bung Karno disambut oleh seratus ribu warga Tunisia, dielu-elukan layaknya pejuang, mujahid. Bahkan, saat saya berjumpa warga Tunisia, saya kerap mendengarkan langsung sambutan luar biasa terhadap Bung Karno. Hingga saat ini, nama Bung Karno masih harum di seantero Tunisia, dari kota hingga ke desa-desa. Sebab itu, usulan Jalan Sukarno di Jantung Kota Tunis akan menjadi kado indah bagi Bapak Bangsa dan Indonesia”, ujar Dubes RI kelahiran Sumenep Madura ini.
Duta Besar Zuhairi Misrawi juga mengusulkan agar suatu saat nanti ada taman Sukarno di Kota Tunis, yang di dalamnya ada patung Bung Karno dan miniatur Indonesia. Di samping itu, juga akan dicanangkan kerjasama antara Jakarta dan Kota Tunis. (*)