Jakarta, LIPUTAN9.ID – Maulana Habib Luthfi bin Yahya Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN), sekalgus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) memimpin doa kebangsaan yang didampingi oleh lima tokoh lintas agama.
Habib Luthfi menyampaikan doa pertama ditujukan untuk membangkitakan rasa terimakasih kita atas kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
“Syukur kita, kita tunjukkan bahwa kita bangsa yang merdeka akan membangun dan mengisi kontribusi untuk bangsa negara ini maju didalam ekonomi dan pertaniannya. Semakin kokoh dan kuat kecintaan kita kepada bangsa dan tanah airnya, dari itu semakin kokoh pertahanan dan ketahanan nasional itulah benteng-benteng yang kita harapkan,” kata Habib Luthfi.
Kedua, lanjut Habib Luthfi, meningkatkan bangsa ini regenerasi ini mampukah kita menjawab tantangan umat dan bangsa ini. Inilah Indonesia yang besar, inilah Indonesia yang luar biasa.
“sehingga generasi kita tidak mengecewakan dan tidak memalukan kepada sesepuh pendiri bangsa ini,” ucapnya.
Ketua Forum Sufi Dunia ini mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga Indonesia dan merah putih.
“Mari kita jaga keutuhan republik Indonesia ini, sering kita mengumandakan NKRI harga mati. Boleh membawa bendera partai banyak itu silahkan, tapi ingat merah putih hanya satu dan jangan sesekali mengubah merah putih, setujukah? Setuju,” tuturnya.
Kegiatan Dzikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka merupakan pembuka rangkaian Bulan Kemerdekaan memperingati HUT ke-78 RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Selasa (01/08/2023).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya menyampaikan pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan beragama yang baik, yang nyaman, toleran, dan kondusif sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
”Marilah kita terus merawat kerukunan kita, merawat toleransi kita, sikap saling menghargai, sikap saling menolong agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang bersatu, bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ujar Presiden.
Di hari yang baik ini, lanjut Presiden, ini adalah hari pertama di bulan kemerdekaan, hari pertama di bulan Agustus, sebagai wujud syukur kita atas berkah kemerdekaan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
“saya mengajak seluruh Kiai, para Habaib, para Alim Ulama, para Tokoh Agama, para Santri yang hadir, serta seluruh komponen masyarakat yang bergabung secara daring untuk bersama-sama melantunkan zikir, melantunkan doa, memohon ridho Allah subhanahu wa ta’ala, memohon perlindungan dan berkah-Nya agar bangsa ini terus melaju untuk Indonesia Maju,” pungkasnya
Acara ini turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin. Hadir juga sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lain. (red)