Bekasi, LIPUTAN9.ID – Organisasi Kepemudaan Karang Taruna Desa Karang Baru melakukan aksi damai dengan mendatangi PT. Global Dimensi Metalindo, pada Rabu, (13/09/23).
Sontak aksi tersebut mendapatkan respon positif dan dukungan H. Hendra Cipta Dinata Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Komisi IV yang membidangi ketenagakerjaan.
H. Hendra menyampaikan dukungan terhadap aksi yang dilakukan Pemuda Karang Taruna Desa Karangbaru yang melakukan aksi damai. Berjuang untuk kesejahtraan warga dan ramaja di desanya.
“Sebagai Anggota Dewan yang bermitra dengan Dinas Ketenagakerjaan. Saya mendukung akasi tersebut yang memperjuangkan hak masyarakat dan warganya. Untuk mendapatkan pekerjaan bagi yang belum bekerja dan sulit mendapatkan pekerjaan,” ujarnya saat dihubungi Liputan9.id melalui telpon seleur pribadinya.
Menurut H. Hendra Desa Karangbaru itu terdapat sekitar kurang lebih 50 perusahaan yang dapat menampung ribuan tenaga kerja usia produktif.
“Saya sangat apresiasi dengan gerakan aksi damai oleh Karang Taruna yang di pelopori Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru Muhammad Alpian. Pasalnya memeng perusahaan harus memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal. Seperti teetera dalam Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2015,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Lebih jauh, H. Hendra menjabarkan bahwa Perda No 6 tahun 2015, memut peraturan bahwa setiap perusahaan yang berdiri diKabupaten Bekasi, minimal mempekerjakan 30% dari jumlah karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
“juga, diperkuat dengan Perbup nomor 9 tahun 2009. Sudah menetapkan bahwa setiap perusahaan, wajib mempekerjakan warga bekasi maksimal 70%,” paparnya.
“Silahkan yang 30% diisi oleh kalangan tenaga profesional,” tutup H. Hendra.
Karang Taruna Desa Karangbaru Demo PT. Global Dimensi Metalindo
Dilansir dari portal aspirasidirect.com, Ketua Karang Taruna Desa Karang baru Muhammad Alpian mengungkapkan aksi yang dilakukan pihaknya ini buntut keresahan dari masyarakat diwilayah nya ini masih banyak yang menganggur.
“Mayoritas warga lokal di Desa Karang Baru masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Karena itu kami minta lapangan pekerjaan ke PT. Global Dimensi Metalindo yang letak lokasi keberadaan perusahaan tersebut berdiri di wilayah kami,” kata Alpian.
Menurut Alpian, saat ini warga lokal dalam menuntut haknya untuk dapat pekerjaan harus merogoh kocek uang jutaan rupiah.
“Miris memang untuk mendapatkan pekerjaan saja, warga harus merogoh kocek uang jutaan rupiah,” ungkap Alfian.
Sulitnya mendapatkan hak lapangan pekerjaan di kampung sendiri, keluh Alpian, lantaran masih maraknya oknum penyalur kerja yang bermain.
“Untuk mendapatkan hak mendapatkan pekerjaan itu harus melalui oknum penyalur kerja, terlebih yang nantinya berkerja pun warga dari luar,” ketusnya.
“Warga di Desa Karangbaru ini, jangan sampai warga menganggur, miris apalagi untuk berkerja di wilayah sendiri harus melalui LPK luar,” ungkap Alfian. (RDN)