Jakarta, Liputan9.id – Mantan Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA. menerima penghargaan anugerah sebagai pejuang NU.
Kiai Said menerima penghargaan tersebut dalam gelaran peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad NU, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) Jakarta, Selasa malam (31/1/2023).
Kiai Said Aqil menyampaikan rasa haru dan bahagia karena mendapatkan anugerah dalam rangka peringatan Harlah 1 Abad NU.
“Sungguh sangat membahagiakan bagi saya, ketika saya mendapatkan kehormatan menerima piagam penghargaan sebagai salah satu mantan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU dari periode 2010-2021,” ungkap Kiai Said Aqil, dilansir dari NU Online.
Pada kesempatan itu, Buya Said menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia Peringatan Harlah 1 Abad NU. Dia juga mendoakan agar NU lebih maju dan sukses dari masa-masa yang lalu. Kuncinya, solid dan satu barisan dalam menghadapi tantangan.
“Semoga NU ke depan jauh lebih maju, lebih sukses dari masa-masa yang lalu. Tantangan pasti akan lebih berat, tapi insyaallah kalau kita solid, satu barisan, semua tantangan besar akan menjadi kecil,” do’a Kiai Said selaku Dewan Pembina LADISNU.
Perlu diketahui, pemberian anugerah tersebut dibagi atas tiga kategori. Diantaranya, Kategori Internasional, Kategori Tokoh Nasional, dan Kategori Internal NU yang diberikan kepada institusi atau individu di level nasional hingga global yang memiliki kontribusi, pemikiran, atau karya yang memiliki pengaruh luas dan berkontribusi kuat untuk menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang adil dan beradab.
Untuk kategori Internasional, NU memberikan penghargaan kategori Internasional untuk institusi yakni Al azhar Kairo, Mesir dan untuk individu yakni dzuriyyah (keturunan) Sayyid Abbas bin Abdul Azis, Syaikh Yasin Al Fadani, Martin Van Bruinessen.
“Saya berterimakasih atas penghargaan ini dan tidak menyangka nama saya menjadi salah satu penerima penghargaan,” kata Martin selaku penerima penghargaan. (MFA)