• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Kitab Kuning: Peninggalan Khilafah yang Menjadi Rujukan

Kitab Kuning: Peninggalan Khilafah yang Menjadi Rujukan

March 3, 2023
APBD 2026 Bekasi Capai Rp6,8 Triliun, Tiga Sektor Jadi Prioritas Utama

APBD 2026 Bekasi Capai Rp6,8 Triliun, Tiga Sektor Jadi Prioritas Utama

November 14, 2025
Penyarahan Beasiswa kerjasama YBM PLN dgn IA JATMAN utk Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA di PP Pasulukan Al-Masykuriyyah, Kamis (13/11/2025).

Gandeng YBM PLN, JATMAN Berikan Beasiswa Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA

November 13, 2025
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Ahmadi Kadong

Ahmadi Madong Tegaskan Komitmen Kawal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sosial

November 13, 2025
Imam Jazuli

Nasaruddin, Nusron, dan Zulfa, Masuk Radar Calon Kuat Muktamar NU Ke-35 Tahun 2026

November 12, 2025
Sulaiman-Djaya

Gerindra, Golkar dan Pengkhianatan Kebangsaan

November 12, 2025
Di-NU-NU-kan

PCNU Kabupaten Bekasi Siap Gelar Konfercab 2025 di Ponpes Siraajul Ummah

November 12, 2025
Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit (Foto: Dok. KAMURA)

Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit

November 12, 2025
JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

November 12, 2025
Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

November 12, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, November 14, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kitab Kuning: Peninggalan Khilafah yang Menjadi Rujukan

Oleh: Ayik Heriansyah

liputan9news by liputan9news
March 3, 2023
in Uncategorized
A A
0
Kitab Kuning: Peninggalan Khilafah yang Menjadi Rujukan

Ilustrasi Kitab Kuning

509
SHARES
1.5k
VIEWS

Kitab kuning istilah populer yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyebut kitab-kitab turats yang ditulis oleh ulama sebelum era modern. Disebut kitab kuning karena kertasnya berwarna kuning.

Kitab kuning membahas semua tsaqafah islamiyah sebagai penjelasan dari kitab induk yakni al-Quran dan hadis, termasuk bahasa Arab, sirah dan tarikh. Namun, yang banyak dikaji adalah tentang tafsir, syarah hadis, aqaid, ushul fiqih, fiqih dan tasawuf. Jumlah kitab kuning yang membahas bidang-bidang tersebut lebih banyak dibandingkan bidang lainnya.

Kitab kuning tentang politik, pemerintahan, kenegaraan, dan politik luar negeri terhitung sedikit. Pembahasan tentang topik-topik politik pada umumnya menjadi salah satu bab di dalam kitab fiqih.

BeritaTerkait:

Take Down Wahabi dari Muka Bumi

PNIB Minta Waspadai HTI Pengusung Khilafah, Sasar Medsos sebagai Alat Propaganda Generasi Muda

Halal Haram Hubbul Wathan

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

Mengapa ulama jaman dulu tidak banyak menghasilkan kitab kuning tentang politik, pemerintahan, kenegaraan dan politik luar negeri?

Peran-peran ulama pada masa khilafah ada yang menjadi penguasa (khalifah/sultan). Ulama sekaligus penguasa merasa tidak perlu menuangkan pengetahuannya dalam sebuah kitab, sebab, pengetahuannya menjadi kebijakan pemerintah dan hukum positif negara.

Ulama yang berperan sebagai mitra penasehat penguasa (Syaikhul Islam). Ulama ini memberi arahan, bimbingan, dan saran kepada penguasa secara lisan dan tulisan, atas permintaan penguasa atau inisiatif sendiri. Yang berbentuk tulisan lalu menjadi sebuah kitab.

Ulama yang berperan sebagai rakyat biasa. Mungkin bagi mereka menulis tentang pemerintahan dan negara tidak terlalu urgen, karena masalah-masalah tersebut lebih bersifat maqashid ketimbang i’tiqad dan kaifiyat. Jadi, cukup dibahas prinsip-prinsip dasarnya saja. Tidak perlu dirinci serinci-rincinya. Tidak perlu ditulis masalah teknis pemerintahan seteknis-teknisnya.

Ditambah situasi dan kondisi khilafah di mana ulama tersebut hidup sedang berada di puncak kejayaannya. Atau meskipun belum sampai pada puncak kejayaan, khilafah dalam kondisi aman, makmur, dan stabil. Sehingga persoalan-persoalan kekhilafahan tidak perlu dibahas secara mendalam.

Peran ulama sebagai oposisi. Ulama oposisi berhadapan dengan khalifah bersifat otoriter, anti kritik dan kejam, yang membuatnya enggan kalau tidak mau dikatakan takut untuk membahas masalah pemerintahan dan kenegaraan. Barangkali mirip-mirip dengan kondisi ulama di Arab Saudi sekarang.

Dengan demikian tidak tersedia kitab kuning yang banyak bagi generasi selanjutnya untuk mengkaji masalah politik, pemerintahan, kenegaraan dan politik luar negeri.

Sedangkan kitab kuning merupakan karya ulama di masa khilafah. Kitab kuning bukan ditulis pada masa NKRI harga mati.

Lalu bagaimana? Apakah kitab kuning tetap relevan dijadikan maraji’? Ya, untuk kitab-kitab tafsir, syarah hadis, aqaid, ushul fiqih, fiqih, tasawuf, bahasa Arab, sirah dan tarikh.

Kitab-kitab bidang tersebut bersifat ilmu murni, non politis, berbasis pada periwayatan dan bersandar pada sanad.

Kitab kuning bidang-bidang ini ditulis bukan berdasarkan dari hasil observasi dan eksperimen. Bidang-bidang ini sulit diintervensi oleh penguasa. Teori Foucault tentang kekuasaan membentuk pengetahuan tidak berlaku. Artinya, sistem pemerintahan dan bentuk negara tidak berpengaruh.

Lain halnya dengan kitab kuning tentang politik, pemerintahan, kenegaraan dan politik luar negeri. Di luar pembahasan tentang maqashid dan prinsip-prinsip dasar, kitab-kitab kuning bidang ini sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sosial politik saat itu. Tidak dipungkiri apabila kepentingan penguasa (khalifah/sultan) mengintervensi penulisan kitab tersebut. Teori Foucault bahwa kekuasaan membentuk pengetahuan berlaku.

Di samping itu, situasi dan kondisi masyarakat pada masa kekhilafahan di Arab, Afrika Utara dan Turki, jauh berbeda dengan keadaan masyarakat, pemerintahan dan dunia internasional pada masa NKRI HARGA MATI

Untungnya, kitab kuning tentang politik, pemerintahan, kenegaraan dan politik luar negeri jumlahnya tidak banyak, sehingga ulama jaman kini tidak “manja” dan punya alasan untuk berijtihad sendiri, berkarya dan menulis kitab-kitab di bidang ini.

KH. Ayik Heriansyah, M.Si, Mahasiswa Kajian Terorisme SKSG UI, dan Direktur Eksekutif CNRCT, Penulis artikel produktif yang sering dijadikan rujukan di berbagai media massa, pemerhati pergerakkan Islam transnasional, khususnya HTI yang sempat bergabung dengannya sebelum kembali ke harakah Nahdlatul Ulama. Kini aktif sebagai anggota LTN di PCNU Kota Bandung dan LDNU PWNU Jawa Barat. Pernah menjadi Ketua HTI Bangka Belitung.

Tags: Ayik HeriansyahKhilafahKitab Kuning
Share204Tweet127SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Ibnu Saud di Arab saudi pada 1911.(Getty Images)
Opini

Take Down Wahabi dari Muka Bumi

by liputan9news
October 18, 2025
0

BANDUNG | LIPUTAN9NEWS Apa yang disarankan oleh Kiai Said Aqil Siraj agar pemerintah menghapus media online dan akun-akun media yang...

Read more
PNIB

PNIB Minta Waspadai HTI Pengusung Khilafah, Sasar Medsos sebagai Alat Propaganda Generasi Muda

October 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Halal Haram Hubbul Wathan

August 16, 2025
PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

August 7, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2468
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
APBD 2026 Bekasi Capai Rp6,8 Triliun, Tiga Sektor Jadi Prioritas Utama

APBD 2026 Bekasi Capai Rp6,8 Triliun, Tiga Sektor Jadi Prioritas Utama

November 14, 2025
Penyarahan Beasiswa kerjasama YBM PLN dgn IA JATMAN utk Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA di PP Pasulukan Al-Masykuriyyah, Kamis (13/11/2025).

Gandeng YBM PLN, JATMAN Berikan Beasiswa Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA

November 13, 2025
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In