• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Hamdan Suhaemi

Kritik Ontologis Atas Sebutan Negeri Konoha

January 31, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Kritik Ontologis Atas Sebutan Negeri Konoha

Oleh: KHM. Hamdan Suhaemi

liputan9news by liputan9news
January 31, 2025
in Opini
A A
0
Hamdan Suhaemi
513
SHARES
1.5k
VIEWS

Banten | LIPUTAN9NEWS

Fenomena sebutan Konoha yang disematkan untuk Indonesia sering kita temukan di setiap perbincangan media sosial, dari sekedar guyonan hingga yang serius menyebut Indonesia itu negeri Konoha. Seperti enteng mereka menyebutkan Indonesia adalah negeri Konoha.

Dari sumber Narutopedia Indonesia (Bab 625, halaman 12) kata Konoha itu asal kata dari Konohagakure yang berarti desa tersembunyi oleh daun pohon, yakni desa tersembunyi di Negara Api yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha. Sebagai salah satu desa dari lima negara besar Shinobi, Konohagakure memiliki Kage sebagai pemimpin yang dikenal sebagai Hokage, dan tinggal di kediaman Hokage, dari tujuh Hokage dalam sejarah desa, Konoha berada jauh di dalam hutan di bawah gunung yang dikenal sebagai Monumen Hokage, yang memiliki wajah semua orang yang telah menjadi Hokage terukir padanya.

Kata tersebut bagi saya yang memerhatikan sejarah negeri ini serasa duri dalam daging yang harus dicabut hingga wajib dibuang jauh-jauh. Meski sekedar penisbatan itu bisa disebut pelecehan, karena Konoha dimaksud desa jauh yang tersembunyi. Secara geografis Indonesia bukan negeri jauh, justru ada di tengah khatulistiwa bumi ini, bahkan secara ontologis ada dalam posisi strategis, silang kepentingan negara-negara di dunia.

BeritaTerkait:

Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia

Pribumi Melawan Belenggu

Kuwalat Pada Habib, Membius dan Matikan Nalar

Menanggapi Kajian Sunah Wahabi

Letak geografis adalah salah satu determinan yang nantinya akan menentukan masa depan dari sebuah negara dalam melakukan hubungan secara internasional. Kondisi geografis yang ada di sebuah negara akan menentukan berbagai macam peristiwa yang mempunyai pengaruh secara global.

Menurut Robert Kaplan, geografis secara luas dapat menjadi determinan dan mempengaruhi berbagai peristiwa lebih banyak dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya (Muhammad Haris : 2021), Indonesia ini nama yang sudah jadi keputusan konsensus nasional seluruh para pendiri negara melalui proses dinamika perdebatan ideologis-teleologis tahun 1945 di meja-meja persidangan BPUPKI dan PPKI.

Indonesia ini nama lain dari Nusantara yang dimaksud negeri banyak pulau, deretan pulau-pulau besar dan kecil yang terhampar dari ujung barat yaitu Sabang hingga ujung paling timur yaitu Merauke.

Alangkah hipokritnya jika ada salah satu atau beberapa oknum orang Indonesia yang justru menamai negerinya dengan negeri dongeng, seperti Konoha, bahkan Konoha adalah fiksi. Suatu nisbat yang tidak tepat dan sangat menyakitkan.

Apakah tidak membayangkan jutaan nyawa rakyat Indonesia, leluhur kita yang telah berjuang membebaskan Nusantara ini dari belenggu kolonialisme Belanda, Inggris dan Jepang dalam tentang waktu yang sangat lama.

Apa tidak sedih jika harus mengingat para pahlawan kita yang gagah teriak merdeka ketika tubuhnya tertembus peluru dan tersobek bayonet, apa tidak menangis ketika leluhur kita angkat senjata melawan penjajah dan dibayar dengan tubuh yang bersimbah darah, hingga nyawa melayang demi tegaknya negeri ini.

Ayolah wahai seluruh anak bangsa, buang jauh-jauh kata Konoha yang kalian sudah nisbatkan pada Indonesia itu. Ini marwah sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang beradab, bangsa yang punya kapasitas Intelektual tinggi sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.

Hapus kata Konoha dari alam pikiran kita, karena Indonesia adalah Nusantara, negeri ripah loh jenawi toto titi tentrem kerto raharjo, negeri baldatun thoyyibatun wa robbun gofur. Negeri merdeka untuk selama- selamanya.

Serang 31 Januari 2025
KHM. Hamdan Suhaemi, Pengajar Pesantren Ashhabul Maimanah Sampang Susukan Tirtayasa Serang, Wakil Ketua PW GP Ansor Banten, Ketua PW Rijalul Ansor Banten, Sekretaris komisi Haub MUI Banten, Sekretaris Tsani Idaroh wustho Jam’iyah Ahlith Thoriqah Mu’tabaroh An-Nahdliyah Jatman Banten, Ketua FKUB Kab Serang, dan Anggota Dewan Pakar ICMI Provinsi Banten.

Tags: KHM Hamdan SuhaemiKonohaKritik Ontologis
Share205Tweet128SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia
Uncategorized

Dari Nol Hingga Sepuluh, Nalar Peradaban Indonesia

by liputan9news
July 26, 2023
0

Dunia terus menggelinding cepet dengan segala situasinya dan problematikanya, siapa yang bertahan pada status quo maka bertahan dalam kekalahan, tetapi...

Read more
Pribumi Melawan Belenggu

Pribumi Melawan Belenggu

July 12, 2023
Nishfu Sya’ban, Keutamaan-keutamaannya, dan Lebaran Malaikat

Kuwalat Pada Habib, Membius dan Matikan Nalar

July 10, 2023
Menanggapi Kajian Sunah Wahabi

Menanggapi Kajian Sunah Wahabi

July 6, 2023
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In