• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Kurtubi Lebak dan Nasab Palsu Ba’alwi

July 15, 2024
Penyarahan Beasiswa kerjasama YBM PLN dgn IA JATMAN utk Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA di PP Pasulukan Al-Masykuriyyah, Kamis (13/11/2025).

Gandeng YBM PLN, JATMAN Berikan Beasiswa Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA

November 13, 2025
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Ahmadi Kadong

Ahmadi Madong Tegaskan Komitmen Kawal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sosial

November 13, 2025
Imam Jazuli

Nasaruddin, Nusron, dan Zulfa, Masuk Radar Calon Kuat Muktamar NU Ke-35 Tahun 2026

November 12, 2025
Sulaiman-Djaya

Gerindra, Golkar dan Pengkhianatan Kebangsaan

November 12, 2025
Di-NU-NU-kan

PCNU Kabupaten Bekasi Siap Gelar Konfercab 2025 di Ponpes Siraajul Ummah

November 12, 2025
Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit (Foto: Dok. KAMURA)

Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit

November 12, 2025
JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

November 12, 2025
Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

November 12, 2025
KH. MH. Bahaudin atau Gus Baha

PWNU DKI: Penamaan Gedung Gus Dur itu Bukan Sekedar Plakat, Tapi Pengingat Nurani

November 12, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, November 14, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kurtubi Lebak dan Nasab Palsu Ba’alwi

Oleh: KH. Imaduddin Utsman Al-Bantani

liputan9news by liputan9news
July 15, 2024
in Uncategorized
A A
0
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum/Foto: Liputan9news

504
SHARES
1.4k
VIEWS

Banten, LIPUTAN 9 NEWS
Kurtubi asal Lebak, kembali membela nasab Ba’alwi tanpa dalil. Nasab Ba’alwi telah terbukti secara ilmu nasab, ilmu sejarah dan hasil tes DNA bahwa mereka bukan keturunan Nabi Muhammad SAW. Haplogroup Ba’alwi melenceng ke haplogroup G, yaitu haplogroup yang memastikan bahwa Ba’alwi itu bukan keturunan biologis Nabi Muhammad SAW. Namun, dengan semua dalil itu, Kurtubi masih bergeming membelanya.

Dalam sebuah video yang diunggah Islamic Brotherhood Television 8 Juli 2024, Kurtubi menyampaikan pembelaannya terhadap nasab Ba’alwi yang tertolak. Ia menyampaikan beberapa hal yang dapat digaris bawahi: pertama bahwa Kurtubi telah menulis sebuah kitab sanggahan untuk tesis penulis; kedua, kitab itu belum disebarkan; ketiga, alasan belum dibuka itu adalah karena belum berhadapan dengan penulis; keempat, Kurtubi menghimbau jama’ahnya untuk mengikuti ulama salafussalih dan yang berjalan di jalan salafussalih seperti Ibnu Hajar, Assakhowi dan Murtado al Zabidi; kelima, kurtubi menghimbau jangan sampai atas nama pribumi tetapi ternyata mau memecah pribumi; keenam Kurtubi menunggu undangan untuk mengadu hujjah.

Point pertama Kurtubi mengatakan telah menulis sebuah kitab, lalu point kedua kitabnya belum disebarkan dan point ketiganya ia beralasan karena belum berhadapan. Point-point itu aneh. Ulama menulis kitab itu alasannya adalah untuk agar kitabnya bermanfaat dibaca oleh kaum muslimin, agar kaum muslimin mendapat ilmu dan penulisnya mendapat pahala.

BeritaTerkait:

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

Selain dua tujuan itu, penulisan sebuah kitab atau buku adalah tercela. Gembar-gembor hampir setahun bahwa Kurtubi telah menulis kitab, dan bahwa kitab itu adalah bom nuklir untuk kitab penulis yang membatalkan nasab Ba’alwi, tetapi sampai saat ini wujud kitabnyapun tidak berani ditampilkan. Itu artinya apa? Tentu pembaca telah mengetahui jawabannya.

Walaupun penulis belum membaca hasil karya Kurtubi, penulis sudah dapat menebak isinya berdasar apa yang Kurtubi sampaikan dalam debat yang diselenggarakan oleh para Kuncen makam Sultan Banten, “Sayyidina wa Maulana al waliyul a’dzom al Qutub al a’arif billah khalifatullah fi Banten Sultan Maulana Hasanuddin”. Tidak ada dari banyaknya kalimat yang disampaikan Kurtubi dalam debat itu, satupun yang dapat menjawab pertanyaan penulis. Dalam debat itu, Taufik Segaf sebagai ketua RA kabur tidak mau hadir. Secara lembaga RA menyatkan tidak mau mengirimkan wakilnya pula. Penulispun akhirnya tidak hadir karena tidak ada perwakilan RA. Acara yang semula akan mempertemukan penulis dengan RA itu, akhirnya menjadi ajang debat kusir tanpa makna apa apa.

Walau tidak hadir, penulis ingin tahu arah mereka yang berdebat itu. untuk itu penulis titipkan tiga pertanyaan kepada Gus Aziz Jazuli untuk dijawab pembela Ba’alwi. dari tiga pertanyaan itu, satupun tidak ada yang bisa menjawab, termasuk Kurtubi. Adapun tiga pertanyaan itu adalah:

  1. Adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari Asyajarah al-Mubarokah yang menyatakan bahwa Ahmad hijrah dari Irak ke hadramaut? Sebutkan!
  2. Adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari Al-Syajarah Al-mubarokah yang menyatakan bahwa Ahmad bin Isa mempunyai anak bernama Ubaidilah dan mempunyai cucu bernama Alwi? Sebutkan?
  3. Adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari Al-Suluk yang menyatakan bahwa keluarga Fakih Muqoddam disebut dengan keluarga Ba Alawi? Sebutkan !

Tiga pertanyaan itu tidak bisa dijawab oleh semua yang hadir dari pembela Ba’alwi, termasuk Kurtubi. Dari situ para Ba’alwi jangan berharap banyak dari kitab Kurtubi, isinya dijamin tidak akan bisa menjawab tesis penulis. Kurtubi tidak akan mampu membawakan dalil apapun untuk ketersambungan nasab Ba’alwi. tidak akan. Kenapa? Ilmu nasab adalah bagian dari ilmu sejarah. cara mencari sumbernya unik. ia yang bisa menelusurinya adalah ia yang telah memahami ilmu metodologi penelitian yang dipelajari di bangku akademis minimal S1. Kemampuan membaca kitab saja tidak cukup untuk menganomali narasi mapan yang keliru. Ia akan terbelenggu oleh indoktrinasi non akademis yang akan menghalanginya untuk memperoleh kebenaran ilmiyah.

Ungkapan Kurtubi ketika menghimbau jama’ahnya untuk mengikuti ulama salafussalih dan yang berjalan di jalan salafussalih seperti Ibnu Hajar, Assakhowi dan Murtado al Zabidi, adalah isyarat bahwa dalil yang akan ia bawakan hanya taklid semata. Dalam dunia akademis taklid kepada ulama itu tidak tercela sepanjang ia mengetahui dalil-dalil apa yang digunakan oleh ulama yang ia taklidi itu. sementara ia yang mengatakan taklid kepada ulama tanpa mengetahui dasar apa yang digunakan ulama itu, pada saat yang sama ada ulama yang menyampaikan dalil yang sharih menyatakan sebaliknya, hal itu sangat tercela.

Adapun ungkpan kurtubi menghimbau jangan sampai atas nama pribumi tetapi ternyata mau memecah pribumi, ungkapan itu salah sasaran. Seyogyanya narasi itu disampaikan kepada kaum Ba’alwi, agar mereka mempertahankan nasab mereka yang terbukti palsu itu hanya dari kalangan mereka sendiri tidak melibatkan kaum pribumi. Karena, kaum pribumi tidak ada kaitannya dengan nasab mereka.

Mengenai pernyataan Kurtubi bahwa ia menunggu undangan penulis untuk mengadu hujjah. Penulis sudah melayangkan undangan kepada RA untuk mengadu hujjah dengan penulis, jika RA mau, RA bisa menugaskan saudara Kurtubi untuk mewakili mereka. Jadi Kurtubi tinggal WA Taufik al Segaf bahwa ia siap menghadapi penulis mewakili RA, lalu RA menyampaikan kesiapan kepada penulis untuk mengadu hujjah.

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Tags: Isu NasabKurtubiNasab Ba'alwiPutusTes DNA
Share202Tweet126SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Utsman bin Yahya
Nasional

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

by liputan9news
August 6, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Pada awal abad ke-20, Indonesia masih dalam cengkeraman penjajahan Hindia Belanda. Rakyat bumiputra hidup tertindas dalam sistem...

Read more
Nasab Ba'alwi

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

August 1, 2025
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

July 10, 2025
Yusuf mars

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

June 23, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2468
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Penyarahan Beasiswa kerjasama YBM PLN dgn IA JATMAN utk Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA di PP Pasulukan Al-Masykuriyyah, Kamis (13/11/2025).

Gandeng YBM PLN, JATMAN Berikan Beasiswa Mahasiswa S2 dan S3 UNUSIA

November 13, 2025
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Ahmadi Kadong

Ahmadi Madong Tegaskan Komitmen Kawal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sosial

November 13, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In