Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH. Lutfi Hakim, MA. mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.
Perhelatan Pemilu Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 memberikan peluang penuh bagi putra daerah untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.
Hiruk Pikuk Politik di Jakarta, tentu hanya berbeda sedikit suhu panasnya dengan yang terjadi pada Pemilu Presiden beberapa bulan silam. Tentu saja, kontestasi ini menjadi ajang perhelatan terbesar kedua antara partai politik vis a vis dengan masyarakat Jakarta yang heterogen namun kental dengan budaya asli masyarakat Jakarta, yaitu betawi.
“No Betawi No Party, menjadi slogan yang tepat untuk Pilkada Jakarta 2024,” kata Kyai Lutfi Hakim saat menyambangi DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta untuk mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur, Rabu(12/6.
Dalam kesempatan tersebut, Kyai Lutfi juga menyampaikan visinya untuk Jakarta yang mencakup peningkatan layanan publik, pendidikan, dan kesehatan.
Lutfi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari partai berlambang mawar itu. Ia juga menyatakan PSI merupakan partai yang transparan dan tanpa mahar.
“Saya merupakan putra Betawi asli, lahir dan besar di Jakarta, sehingga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kota ini dan keinginan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan Jakarta,” kata kyai lutfi.
Ketua Umum FBR ini beranggapan bahwa Betawi yang egaliter, Pluralis, dan Toleran menjadikan syarat khusus bagi para kontestan yang akan bertanding nanti.
Sama halnya dengan Daerah Khusus Jakarta atau DKJ, pasca terbitnya Undang undang No 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, pada pasal 31 memberikan pesan khusus terkait pelestarian kebudayaan di Jakarta.
Slogan No Betawi No Party diawal untuk menggelorakan semangat kebudayaan, agar DKJ pasca Ibukota memilikir ruh yang sama tentang Kebudayaan dan tidak hilang karena menjadi pusat ekonomi dan kota global dalam aglomerasi.
Kedatangan atas undangan PSI yang sebelumnya bertamu ke rumah beliau, mengantarkan formulir pendaftaran, dan hari ini silaturahim membawa berkas pencalonan.
“Semoga menjadi silaturahim yang berkah bermanfaat untuk masyarakat Jakarta,” tutup kyai yang juga ketua DPW Petanesia Jakarta ini. (MFA)