Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan keinginannya agar PBNU dapat berkontribusi dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia berharap UMKM yang dimiliki oleh akar rumput PBNU ikut dilibatkan.
“Soal UMKM kami sadar bahwa UMKM menjadi salah satu arena hikmah yang strategis bagi NU. Kami juga sudah menginisiasi sejumlah hal, antara lain kami membangun jaringan retail yang sekarang sudah mulai jalan,” tuturnya di kantor PBNU, Jakarta pada Jumat (03/01/2025).
“Apakah ini nanti bisa dilibatkan di dalam program Makan Bergizi Gratis itu? Tentu kami ingin berkontribusi kalau memang ada ruang berkontribusi di situ. Kami sekarang sedang menunggu bagaimana konstruksi yang digunakan pemerintah untuk pengelolaan program Makan Bergizi Gratis,” tambahnya dikutip dari Kumparan, Sabtu (04/01/2025).
Gus Yahya melihat saat ini pemerintah mulai mengerjakan instrumen-instrumen pendukung program MBG. Dalam hal ini, keterlibatan PBNU akan mengikuti ketetapan pemerintah.
Gus Yahya juga berharap NU bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam program andalan Prabowo ini.
“Sekarang, berbagai macam instrumen standarnya sudah dikerjakan, bagaimana supaya menjadi partner kami akan respons sesuai apa yang sudah ditetapkan pemerintah. Mudah-mudahan tentu saja kami berharap NU bisa memberikan kontribusi yang signifikan soal ini,” jelasnya.
Uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Senin (16/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Terlebih menurut dia, saat ini ada beberapa pesantren yang akan dijadikan tempat uji coba program MBG.
“Sekarang ini ada beberapa pesantren yang sudah dihubungi untuk dijadikan pilot project, dijadikan tempat pilot project bagi pelaksaan makan bergizi gratis, ini yang akan dijalankan koordinasi dengan NU,” ucapnya.
Berminat Jadi Mitra, Daftar di Badan Gizi Nasional
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membeberkan persyaratan bagi calon mitra program unggulan MBG.
Dadan melihat pentingnya kolaborasi antara BGN dan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuan besar itu.
Dadan mengatakan mitra BGN ini bisa berupa lembaga ataupun individu, pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga komunitas lokal, asalkan memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, status legalitas mitra yang jelas. (YZP)