• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Sulaiman-Djaya

Politik Adalah Akhlaq

February 7, 2024
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
King of Nusantara Ajak Pengusaha Manca Negara Berinvestasi di Indonesia

King of Nusantara Ajak Pengusaha Manca Negara Berinvestasi di Indonesia

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Monday, October 27, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Politik Adalah Akhlaq

Oleh: Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya by Sulaiman Djaya
February 7, 2024
in Uncategorized
A A
0
Sulaiman-Djaya

Sulaiman Djaya, Esais, Penyair, dan Pengurus Majelis Kebudayaan Banten

520
SHARES
1.5k
VIEWS

“Jangan kaujadikan dirimu laksana binatang buas lalu menjadikan mereka sebagai mangsamu. Mereka itu sesungguhnya hanya satu diantara dua: saudaramu seagama atau makhluk Tuhan seperti dirimu sendiri.” (Surat Imam Ali untuk Gubernur Mesir)

Sebelum wafatnya, almarhum Gus Dur pernah berkata: yang lebih penting ketimbang politik adalah kemanusiaan. Pernyataan almarhum Gus Dur itu menegaskan bahwa politik adalah instrument tindakan yang sepatutnya menjadikan kita lebih manusiawi. Politik dalam artiannya yang religius sekaligus manusiawi adalah menyebarkan kebajikan seperti sungai yang menghidupkan dan menumbuhkan yang dilalui dan disiraminya. Karena itu, politik dan kepemimpinan harus dijalankan dengan menghimpun dan menyatukan. Karena hanya dengan persatuan lah kekuatan bangsa ini bisa diwujudkan.

Bila demikian, sangat penting bagi kita untuk menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan dan gesekan yang hanya akan menyuburkan kebencian dan permusuhan. Hendaknya dalam berkampanye, kita mengajak, bukan mengejek. Merangkul, bukan memukul. Politik harus dipraktikkan dengan laku kasih sayang. Menyebarkan kesejukan, bukan sebaliknya. Jangan juga hanya demi kepentingan merebut kekuasaan, atau demi tujuan politik praktis, kita membodohi masyarakat dengan memperalat agama dan klaim-klaim keagamaan. Bila hal itu dilakukan, tak ragu lagi kita sudah secara langsung telah menodai kesucian agama.

Dalam konteks demikian, adalah perlu kita bercermin dan meneladani akhlaq politik figur-figur Islam teladan. Dalam suratnya kepada Malik Ashtar itu, Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berpesan, Jangan kaujadikan dirimu laksana binatang buas lalu menjadikan mereka sebagai mangsamu. Mereka itu sesungguhnya hanya satu diantara dua: saudaramu dalam Agama atau makhluk Tuhan seperti dirimu sendiri.

BeritaTerkait:

Adab dan Adat: Ruh yang Menyatu dalam Tradisi Pesantren

Membaca Filsafat Politik Rousseau

Tradisi Pesantren: “Rengkuh kepada Kiai”, Bukan Feodalisme

Pikiran yang Terlambat

Suatu hari, sebagaimana Abdul Warits meriwayatkannya dari Abu Amru bin al-Ala’ dari ayahnya, ia berkata, “Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berkata dalam khutbahnya, ‘Wahai sekalian manusia, demi Allah yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Aku tidaklah mengambil harta kalian sedikit maupun banyak kecuali ini.’ Kemudian beliau mengeluarkan botol kecil berisi parfum dari saku bajunya lalu beliau berkata, ‘Ad Dihqaan menghadiahkan ini untukku.’

Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Zurair al Ghafiqi, ia berkata, “Kami datang menemui Ali pada hari ‘Iedul Adha. Lalu beliau menghidangkan khazirah (daging yang diiris kecil-kecil) kepada kami. Kami berkata, ‘Semoga Allah memperbaiki keadaanmu, alangkah baik bila engkau hidangkan kepada kami bebek dan angsa ini. Karena Allah telah menurunkan kebaikan yang sangat banyak.’ Ali berkata, ‘Wahai Ibnu Zurair, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tidak halal bagi khalifah mengambil bagian dari harta Allah (maksudnya harta baitul mal) kecuali dua piring saja. Satu piring untuk ia makan bersama keluarganya dan satu piring lagi untuk ia berikan kepada orang lain.” (Ibnu Asaakir dalam Tarikh Dimasyq 12/373-374 dan Imam Ahmad dalam al Musnad, 1/78).

Memang, sebagaimana Rasulullah, Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah dikenal sebagai pemimpin yang zuhud dan bersahaja. Ad Dajili (1379:135), meriwayatkan bahwa “Suatu hari di masa kepemimpinan Imam Ali as, saudaranya yang bernama Aqil datang mengunjunginya. Saat itu udara begitu panas, keduanya berbincang di teras rumah, menghadap ke arah keramaian pasar. Tibalah saat makan malam, hanya ada roti kering dan garam. Jauh dari dugaan Aqil yang mengira akan makan besar dijamu oleh khalifah muslim negeri itu.

Tibalah saat Aqil harus mengutarakan maksud kedatangannya, ia berharap saudaranya dapat melunasi hutangnya yang cukup besar melalui kas negara. Imam Ali as sangat ingin membantunya, “Tapi tidak dengan uang kas negara” katanya tegas. Andai saja aku memiliki simpanan cukup, tentulah semuanya akan kuberikan. Aqil kecewa dan terus mendesak.

Setelah dialog panjang, akhirnya Imam Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berkata padanya: “Karena Engkau terus mendesak dan tidak mau mendengarkan pendapatku. Aku menyarankan sesuatu yang dapat melunasi hutangmu. Lihatlah kotak uang di pasar itu, saat pasar sepi, ambilah!” Mendengar itu Aqil pun sangat terkejut, lalu ia balik bertanya “Mengapa Engkau menyarankan kepadaku untuk mencuri uang pedagang yang seharian bekerja keras?” Imam Ali Karramallahu Wajhah pun menjawab: “Lalu, bagaimana bisa Engkau mendesakku untuk mencuri uang seluruh rakyat negeri ini?”

Apa yang dinarasikan dan diriwayatkan oleh Ad Dajili tersebut tak ragu lagi telah menyuguhkan kepada kita teladan agung di mana akhlaq dan politik merupakan satu kesatuan yang integral. Islam sendiri memang tidak pernah mengajarkan pemisahan antara akhlaq dan politik, sebagaimana kesalehan pribadi seorang muslim juga mesti termanifestasikan dalam kesalehan sosial atau seimbangnya antara yang mahdhah dan yang ghayru mahdhah.

Pesan Ali Bin Abi Thalib lainnya yang tak kalah berharganya adalah saran dan nasehatnya kepada Malik al Asytar, yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur Mesir di bawah kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah sendiri:

“Sesungguhnya keadaan orang-orang baik dapat diketahui dari penilaian yang diucapkan oleh kebanyakan rakyat awam. Maka hendaknya kaujadikan amal-amal saleh sebagai perbendaharaanmu yang paling kausukai. Untuk itu, kuasailah hawa nafsumu dan pertahankanlah dirimu dari segala yang tidak dihalalkan bagimu. Sikap seperti itu adalah yang paling adil bagi dirimu, baik dalam hal yang disukai ataupun yang tidak disukai. Insafkanlah hatimu agar selalu memperlakukan semua rakyatmu dengan kasih sayang, cinta dan kelembutan hati. Jangan kaujadikan dirimu laksana binatang buas lalu menjadikan mereka sebagai mangsamu. Mereka itu sesungguhnya hanya satu diantara dua: saudaramu dalam Agama atau makhluk Tuhan seperti dirimu sendiri”.

Sulaiman Djaya, Pekerja Budaya

Tags: AkhlakPolitikSulaiman Djaya
Share208Tweet130SendShare
Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya, lahir di Serang, Banten. Menulis esai dan fiksi. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Koran Tempo, Majalah Sastra Horison, Indo Pos, Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Majalah TRUST, Majalah AND, Majalah Sastra Kandaga Kantor Bahasa Banten, Rakyat Sumbar, Majalah Sastra Pusat, Jurnal Sajak, Tabloid Kaibon, Radar Banten, Kabar Banten, Banten Raya, Tangsel Pos, Majalah Banten Muda, Tabloid Cikal, Tabloid Ruang Rekonstruksi, Harian Siantar, Change Magazine, Banten Pos, Banten News, basabasi.co, biem.co, buruan.co, Dakwah NU, Satelit News, simalaba, dan lain-lain. Buku puisi tunggalnya Mazmur Musim Sunyi diterbitkan oleh Kubah Budaya pada tahun 2013. Esai dan puisinya tergabung dalam beberapa Antologi, yakni Memasak Nasi Goreng Tanpa Nasi (Antologi Esai Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013), Antologi Puisi Indonesia-Malaysia, Berjalan ke Utara (Antologi Puisi Mengenang Wan Anwar), Tuah Tara No Ate (Antologi Cerpen dan Puisi Temu Sastra IV di Ternate, Maluku Utara Tahun 2011), Sauk Seloko (Bunga Rampai Puisi Pertemuan Penyair Nusantara VI di Jambi Tahun 2012)), Kota, Kata, Kita: 44 Karya Para Pemenang Lomba Cipta Cerpen dan Puisi 2019, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Yayasan Hari Puisi, Antologi Puisi ‘NUN’ Yayasan Hari Puisi Indonesia 2015, dan lain-lain.

BeritaTerkait

Tuhan pun Mau Diajak Bernegosiasi: Hikmah Isra-Mi’raj
Opini

Adab dan Adat: Ruh yang Menyatu dalam Tradisi Pesantren

by liputan9news
October 16, 2025
0

"Mencium tangan guru atau kiai merupakan bentuk penghormatan yang paling umum di pesantren." (Gus Nadir) Pendahuluan Dalam tradisi pesantren, adab...

Read more
Sulaiman-Djaya

Membaca Filsafat Politik Rousseau

October 16, 2025
Dr. Dudy Imanuddin Effendi, M.Ag.

Tradisi Pesantren: “Rengkuh kepada Kiai”, Bukan Feodalisme

October 15, 2025
Sulaiman-Djaya

Pikiran yang Terlambat

October 10, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In