Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Inaugurasi “Menuju Ansori Masa Depan” sekaligus pelantikan pengurus PP GP Ansor masa khidmat 2024-2029, Senin (27/05/24).
Selain Presiden Jokowi dan Prabowo, acara itu juga akan dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan ribuan massa Ansor dari seluruh Indonesia.
“Insya Allah Pak Presiden dan Presiden Terpilih Pak Prabowo hadir, dan tentu Rais A’am dan Ketum PBNU,” ujar Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangan resminya, Senin (27/05/24).
Sahabat Addin mengatakan, acara tersebut mengusung tema Transisi Energi, Ekonomi Padat Karya, dan Ekonomi Digital. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa ketiga hal itu adalah kunci penting bagi penguatan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Indonesia perlu fokus melakukan penguatan di bidang ekonomi selama lima tahun ke depan,” paparnya.
Eks ketua umum PB PMII ini menuturkan, dalam pelantikan itu ia akan menyampaikan arah Ansor pada lima tahun mendatang yang mengusung konsep ASTA BISA di hadapan Jokowi, Prabowo, dan para tokoh serta warga Ansor.
Menurutnya, ASTA BISA adalah langkah strategis Ansor selama lima tahun ke depan yang bertujuan untuk memajukan warga Ansor, organisasi, memajukan NU, dan memajukan bangsa.
“ASTA adalah delapan pilar program Prabowo Subianto, sedangkan BISA adalah empat pilar untuk mendukung program tersebut, yang artinya Bisnis, Inovasi, SDM, dan Anak Muda,” tutur Addin.
Lebih lanjut, Addin mengatakan bahwa fokus dari ASTA BISA adalah anak muda Indonesia. Pasalnya, lanjut Addin, mereka adalah pemimpin masa depan.
“Menuju Indonesia Emas 2045, kita perlu menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan,”jelasnya.
Lalu, Addin meminta maaf jika nanti masyarakat yang melintasi sekitar GBK akan mengalami kemacetan saat acara berlangsung.
“Tapi kami akan menyiagakan ribuan Banser yang akan membantu pihak kepolisian dalam mengatur lalu lintas,” pungkasnya. (HAZAT)