• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Rakernas PGDN: Mempertahankan Eksistensi Guru Diniyah dan Guru Ngaji Menuju Indonesia Emas

Rakernas PGDN: Mempertahankan Eksistensi Guru Diniyah dan Guru Ngaji Menuju Indonesia Emas

December 26, 2024
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Wednesday, November 26, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Rakernas PGDN: Mempertahankan Eksistensi Guru Diniyah dan Guru Ngaji Menuju Indonesia Emas

Oleh: KH.M Tatang Royani An Nashirie

liputan9news by liputan9news
December 26, 2024
in Opini
A A
0
Rakernas PGDN: Mempertahankan Eksistensi Guru Diniyah dan Guru Ngaji Menuju Indonesia Emas
499
SHARES
1.4k
VIEWS

Jakarta | LIPUTAN9NEWS

Perhelatan tingkat nasional untuk guru Diniyah dan guru Ngaji akan digelar di kota Pahlawan pada tanggal 23 Desember 2024. Acara yang dibesut dalam Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Guru Diniyah dan Guru Ngaji Nusantara (Rakernas PGDN) akan dihadiri oleh delegasi provinsi se Indonesia. Mereka sudah menyanggupi siap hadir dengan menyatakan kesediaannya kepada Panitia.

Rakernas PGDN mengusung tema ” Mempertahankan Eksistensi Guru Diniyah dan Guru Ngaji Menuju Indonesia Emas.” Tema tersebut akan berfokus kepada guru Diniyah dan Guru Ngaji dengan memperkuat empat pilar yang meliputi, profesionalisme, ekonomi, kesehatan dan regulasi. Empat pilar tersebut akan menjadi inti pembahasan dalam Rakernas yang akan dihadiri oleh praktisi dan akademisi pendidikan keagamaan di Indonesia.

Pertama, profesionalisme perlu mendapatkan sentuhan yang memiliki makna terhadap peningkatan kapasitas pendidik di lingkungan lembaga pendidikan non formal . Selama ini profesionalisme seakan akan hanya disematkan pada lembaga pendidikan formal. Sementara lembaga pendidikan non formal yang memiliki tenaga pendidik dengan sebutan guru Diniyah dan guru Ngaji nyaris belum tersentuh secara masif dengan istilah profesionalisme. Padahal kedua entitas tersebut menjadi garda terdepan dalam penguatan pendidikan karakter di republik Indonesia.

BeritaTerkait:

No Content Available

Profesionalisme guru Diniyah dan guru Ngaji menjadi mendesak karena merekalah yang bersentuhan persiapan dengan generasi emas yang berkarakter. Meskipun hari ini Kemenag RI atau pemerintah daerah sudah ada sedikit perhatian terhadap kedua komunitas ( guru Diniyah dan guru Ngaji ) tersebut,akan tetapi belum berbanding lurus dengan tugas dan amanat yang diemban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencetak generasi yang berakhlak mulia.

Oleh karena itu pergerakan yang menyentuh secara masif terhadap peningkatan kapasitas pendidik ( profesionalisme guru Diniyah dan guru Ngaji ) menjadi prioritas yang akan digarap oleh PGDN. Pilar pertama ini menjadi kunci utama untuk peningkatan kualitas pendidikan non formal yang banyak berkembang di desa desa dan sebagian di perkotaan. Beberapa irisan sikap dalam profesionalisme yang meliputi kompetensi pedagogik,akademik, sosial dan kepribadian menjadi bahasan penting dalam rakernas.

Kedua, ekonomi dan kesejahteraan guru Diniyah menjadi prioritas yang kedua dalam pembahasan Rakernas PGDN. Karena sesungguhnya profesionalisme juga dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan bagi pelaku profesi tersebut ( pendidik ).Mafhumnya, kalau guru Diniyah dan guru Ngaji sejahtera dan ekonominya tercukupi maka akan menjalankan tugas dan amanat dengan penuh semangat tidak terganggu oleh pemikiran ekonomi keluarga.

Melalui PGDN diharapkan muncul konsep pemberdayaan ekonomi dilingkungan guru Diniyah dan guru Ngaji dengan menjalin relasi dan kolaborasi dengan beberapa pihak yang memberikan kemaslahatan kesejahteraan. Ini sangat penting karena dengan pemberdayaan ekonomi dilingkungan guru Diniyah dan guru Ngaji, maka akan meminimalkan ketergantungan terhadap pemerintah. Disinilah PGDN akan membuat formula kerjasama dengan beberapa lembaga profit yang bergerak dibidang ekonomi dan usaha produktif.

Ketiga, pilar regulasi dan pendampingan hukum. Pilar ini menjadi bagian perjuangan PGDN untuk menjadikan guru Diniyah dan guru Ngaji memiliki legalitas yuridis sebagai landasan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait dengan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan. Selama ini regulasi yang ada hanya diperuntukkan untuk guru pada lembaga pendidikan formal ( UU Guru dan Dosen ). Padahal eksistensi guru Diniyah dan guru Ngaji menjadi bagian dari entitas untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu saatnya komunitas guru Diniyah dan guru Ngaji mendapatkan perhatian regulasi dari pemerintah agar mendapatkan ruang dalam keberpihakan dalam pusaran kekuasaan.

Berkait dengan regulasi, pendampingan hukum terhadap guru Diniyah dan guru Ngaji juga menjadi bagian yang akan dibahas dalam Rakernas PGDN. Acap kali guru Diniyah dan guru Ngaji menghadapi persoalan hukum, namun tidak memiliki pendampingan atau edukasi tentang hukum. Sehingga ketika masuk dalam arena wilayah hukum mendapatkan kekalahan karena faktor kelemahan. Oleh karena itu edukasi tentang hukum akan menjadi salah satu garapan PGDN.

Pilar yang keempat adalah kesehatan. Pilar ini merupakan ikhtiar PGDN untuk menjadikan guru Diniyah dan guru Ngaji sehat wal afiat. Adapun ikhtiar yang akan dilakukan yaitu menjalin kerjasama BBJS Kesehatan, lembaga pengobatan atau klinik kesehatan baik milik swasta atau pemerintah. Sebagai guru Diniyah dan guru Ngaji untuk menjalankan aktivitas sehari-hari tentu dibutuhkan modal sehat. Dengan sehat bisa berbuat banyak untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu Ikhtiar menjaga kesehatan seluruh guru Diniyah dan guru Ngaji menjadi bagian yang akan dibahas dalam rakernas PGDN.

Akhirnya semoga pergerakan PGDN membawa perubahan dan kemanfaatan untuk umat, khususnya guru Diniyah dan guru Ngaji di Indonesia. Semua pergerakan dan langkah PGDN menjadi ladang berkhidmah kepada bangsa untuk bersama mewujudkan generasi emas yang hebat dan berakhlak mulia.

KH.M Tatang Royani An Nashirie, Bendahara Umum PDGN Nusantara

Tags: PGDNPGDN Nusantara
Share200Tweet125SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

No Content Available
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In