• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Imam Jazuli

Sufisme Islam dan Pengaruh Tradisi Yahudi-Nasrani

May 30, 2024
Khalid Basalamah

Sempat Mangkir, KPK Periksa Khalid Basalamah 8 Jam, Terjerat Kasus Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
Budi Prasetyo, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Taufik/detikcom).

KPK Panggil Syaiful Bahri Staf PBNU, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
Yaqut Cholil Qoumas

Terus Bergulir Tanpa Tersangka, KPK Sita 2 Rumah di Jaksel Rp6,5 Miliar Dibeli Pakai Uang Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
KH Irfan Yusuf Hasyim Dilantik Menjadi Menteri Haji dan Umrah, PNIB Ucapkan Selamat dan Dukungan

KH Irfan Yusuf Hasyim Dilantik Menjadi Menteri Haji dan Umrah, PNIB Ucapkan Selamat dan Dukungan

September 9, 2025
BEM PTNU Jawa Tengah

BEM PTNU Wilayah Jawa Tengah Gelar Pelantikan dan Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa

September 9, 2025
KH Miftachul Akhyar

AKN NU dalam Pusaran Polemik Zionis Pro-Israel, Rais Aam PBNU Minta Evaluasi

September 9, 2025
Guru

Kabar Gembira! 191.296 Usulan Kemenag untuk Formasi Jabatan Fungsional Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Disetujui

September 9, 2025
Presiden Resmi Lantik Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Jadi Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah

Presiden Resmi Lantik Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Jadi Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah

September 8, 2025
Imam Jazuli

Zionisme Nahdliyyah dan Urgensi Rais Aam Mundur

September 8, 2025
Prabowo-Kabinet Merah-Putih

Menyala! Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Lima Menteri Diganti

September 8, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, September 9, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sufisme Islam dan Pengaruh Tradisi Yahudi-Nasrani

Oleh: KH Imam Jazuli, Lc., MA.

liputan9news by liputan9news
May 30, 2024
in Uncategorized
A A
0
Imam Jazuli

KH. Imam Jazuli, Lc. MA. Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015./Foto: Imanjazuli.com

503
SHARES
1.4k
VIEWS

Cirebon, LIPUTAN 9 NEWS
Persia, India, dan Yunani adalah tiga peradaban besar kala Islam muncul di panggung sejarah. Pengaruh peradaban besar kepada pemikiran sufistik Islam terbuka lebar. Namun, Sufisme juga tidak bisa dilepaskan dari tradisi yang sudah tumbuh di internal masyarakat Semit, salah satunya Judaisme. Kaum Sufi tidak segan mengadopsi apa pun yang baik, termasuk dari Judaisme dan Nashrani.

Ada banyak tokoh yang menyebut pengaruh tradisi Yahudi ke dalam Sufisme Islam, antara lain: Abraham Geiger (1833) dalam tulisannya berjudul “Was Hat Mohammed uas dem Judenthum Aufgenommen”, Daniel Kaufmann (1877) dalam tulisannya berjudul “Geschichte der Attributenlehre in der Judischen Religion”, Ad. Merx (1892) dalam tulisannya berjudul “Grundlinen der Sufik”. Semua buku ini bisa diakses dalam versi bahasa Inggrisnya.

Salah satunya adalah tentang penggunaan Khirqa. Khirqa adalah jubah inisiasi dari rantai spiritualitas Sufi. Melalui Khirqa ini, pengetahuan esoterik dan keberkahan diturunkan dari mursyid kepada murid. Penggunaan khirqa ini dalam rangka berbeda dengan skapulir yang digunakan oleh para rahib. Para rahib juga sering melakukan uzlah, mengasingkan diri di padang-padang pasir. Ini pula yang menjadi tradisi uzlah para sufi.

BeritaTerkait:

Undang Pro-Israel sebagai Narasumber Akademi Kepemimpinan NU, Ketum PBNU Bilang Tak Ada Niat Sebarkan Zionisme

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

Keistimewaan Malam 1 Rajab: Momentum Spiritual dan Tradisi Islam Nusantara

Kaum Sufi dan Dakwah Islam

Kita sebagai muslim Indonesia mungkin beranggapan bahwa penggunaan tasbih adalah pengaruh Hindu-Buddha. Karenanya, banyak orang yang membid’ahkan penggunaan tasbih saad berdzikir untuk menghitung jumlah bacaan kita. Padahal, Imam Junaid al-Baghdadi adalah sufi pertama dalam tradisi Islam yang menggunakan tasbih. Penggunaan Tasbih ada dalam tradisi rahib Yahudi dan pendeta Nashrani. Walaupun para Brahmin di India juga menggunakannya.

Selain kesinambungan tradisi dalam berpakaian dan instrumen ibadah, ada juga kesinambungan linguistik dalam ajaran-ajaran Sufisme Islam. Banyak istilah-istilah bahasa Aramaik yang diadopsi ke dalam ajaran tasawuf, seperti: Nasut, Rahamut, Rahabut, Lahut, Jabarut, Rabbani, Ruhani, Nafsani, Jismani, Sya’sya’ani, Wahdaniah, Fardaniah, Rahbaniah, Ubudiah, Rububiah, Uluhiah, dan Kaifufiah.

Persentuhan umat muslim, para Sufi dan Salik, dengan tradisi Yahudi-Nashrani tidak terlepas dari pergaulan mereka di wilayah-wilayah yang sebelumnya dihuni oleh kaum Yahudi dan Nashrani, seperti: Kufah, Damaskus, dan Najran. Peran para kabilah Arab yang memeluk agama Nashrani sebelum Islam juga besar, seperti bani Tughlab, Qudha’ah, dan Tanukh.

Ada beberapa bait syair yang diriwayatkan oleh para Sufi, dan itu dinisbatkan pada Isa al-Masih sebagai berikut:

  1. Mawa’ih Ruhban wa Dzikru Fi’alihim (nasihat-nasihat para rahib, kisah perbuatan mereka)
  2. wa akhbaru shidqin ‘an nufusin kawafiri (dan kabar-kabar kejujuran datang dari jiwa-jiwa yang kafir)
  3. mawa’idu tasyfina fa nahnu nahuzuha (nasihat-nasihat yang menyembuhkan kami, kami pun ikuti itu)
  4. wa in kanat al-anba’u ‘an kulli kafiri (sekalipun kabar berita datang dari orang-orang kafir).

Syair tersebut di atas dikutip oelh Miguel Asín Palacios dalam artikelnya berjudul “Logia et agraphia domini Jesu apud moslemicos scriptores”, dalam Patrologia Orientalis, Vol. 19 (1926), halam 531-569. Menurut Miguel Asin Palacios, ada banyak sekali kata-kata Isa Al-masih yang ditemukan dalam karya-karya ulama Sufi Arab.

Imam Besar kita, Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, juga banyak meriwayatkan hadis dari Isa Al-Masih. Salah satu contohnya adalah penjelasan kitab Ihya’ Ulumiddin dalam pembahasan Kitab al-Faqr wa al-Zuhd tentang ucapan Isa Al-Masih: “Bi Syiddatin Yadkhulu al-Ghani al-Jannata,” orang kaya akan susah payah masuk surga (Al-Ghazali, Ihya’, jilid, Dar al-Kutub al-Ilmiah, 2016: 239).

Sungguh tidak mudah bagi umat muslim yang tidak berperilaku dan berpikiran seperti kaum Sufi, terutama menerima keragaman dan hikmah kebijaksanaan dari luar tradisi Islam. Namun, para Sufi telah menjadi berkah dan anugerah bagi kita semua, terutama yang hidup di tengah masyarakat majemuk, sehingga kita punya pegangan dalam berislam sekaligus berkebudayaan.

Imam Junaid al-Baghdadi tidak segan mencontohkan cara berdzikir menggunakan tasbih, padahal tasbih adalah tradisi para rahib, pendeta, dan brahmin. Para sufi juga tidak malu-malu menerima nasihat dari para rahib Nashrani yang kafir, jika itu bisa mengobati hati dari kotoran dosa dan maksiat. Dalam konteks ini, para Walisongo juga melakukan hal yang serupa.

Sunan Kalijaga tidak segan-segan menciptakan Punokawan (Semar, Petruk, Gareng, Bagong) untuk mendakwahkan Islam melalui kesenian Nusantara. Para Walisongo juga tidak segan-segan menyelenggarakan slametan, tahlilan, tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, dan haul. Mereka mengambil tradisi lahiriahnya, dan memasukkan nilai-nilai Islam ke dalamnya.

Islam para Sufi sejatinya adalah gambaran paling umum tentang arti Islam Rahmatan lil Alamin. Mereka tidak gampang menuduh bid’ah, syirik, dan kurafat kepada kelompok lain. Apalagi sesama muslim. Non-Muslim yang kafir saja, bila memang perilaku dan ucapannya mampu mengobati hati dari kotoran dosa, para Sufi akan menerimanya dengan lapang dada dan tulus.

Itulah alasan mengapa para Sufi sangat berperan besar dalam mengislamkan orang-orang kafir di luar tanah Arab. Para sufi berdakwah (Islamisasi) dengan jalan-jalan kebudayaan, kesenian, dan kearifan lokal. Dengan penuh cinta kasih, bukan kebencian dan permusuhan. Mereka bisa menerjemahkan ke bahasa pribumi berbagai istilah Arab dengan diksi-diksi lokal.

Jabarut, Malakut, Nasut, Lahut, Rahamut, dan lainnya adalah terminologi Aramaik yang diadopsi dalam kitab-kitab berbahasa Arab. Kelak para Walisongo di Nusantara menggunakan kata-kata: Sembah Hyang, Apuwasa, Sekaten, Kaji, Langgar, Kyai dan Santri untuk menerangkan ajaran-ajaran utama Islam serta orang-orang yang belajar Islam. Di tangan para Sufi, Islam berwajah sejuk dan Islamisasi berjalan di atas rel kerukunan, harmoni, dan perdamaian.

KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

Tags: NasraniSufismeTradisiYahudi
Share201Tweet126SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Gus Yahya
Nasional

Undang Pro-Israel sebagai Narasumber Akademi Kepemimpinan NU, Ketum PBNU Bilang Tak Ada Niat Sebarkan Zionisme

by Yuzep Ahmad
August 28, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ketua Umumnya KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan permintaan...

Read more
Benarkah Berdzikir untuk Menghadirkan Khodam?

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

May 28, 2025
Foto: Ilustrasi Bulan Rajab

Keistimewaan Malam 1 Rajab: Momentum Spiritual dan Tradisi Islam Nusantara

December 31, 2024
Imam Jazuli

Kaum Sufi dan Dakwah Islam

August 9, 2024
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2436
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

745
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Khalid Basalamah

Sempat Mangkir, KPK Periksa Khalid Basalamah 8 Jam, Terjerat Kasus Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
Budi Prasetyo, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Taufik/detikcom).

KPK Panggil Syaiful Bahri Staf PBNU, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
Yaqut Cholil Qoumas

Terus Bergulir Tanpa Tersangka, KPK Sita 2 Rumah di Jaksel Rp6,5 Miliar Dibeli Pakai Uang Korupsi Kuota Haji

September 9, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In