• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Imam Jazuli

Sufisme Islam dan Pengaruh Tradisi Yahudi-Nasrani

May 30, 2024
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Monday, October 27, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sufisme Islam dan Pengaruh Tradisi Yahudi-Nasrani

Oleh: KH Imam Jazuli, Lc., MA.

liputan9news by liputan9news
May 30, 2024
in Uncategorized
A A
0
Imam Jazuli

KH. Imam Jazuli, Lc. MA. Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015./Foto: Imanjazuli.com

505
SHARES
1.4k
VIEWS

Cirebon, LIPUTAN 9 NEWS
Persia, India, dan Yunani adalah tiga peradaban besar kala Islam muncul di panggung sejarah. Pengaruh peradaban besar kepada pemikiran sufistik Islam terbuka lebar. Namun, Sufisme juga tidak bisa dilepaskan dari tradisi yang sudah tumbuh di internal masyarakat Semit, salah satunya Judaisme. Kaum Sufi tidak segan mengadopsi apa pun yang baik, termasuk dari Judaisme dan Nashrani.

Ada banyak tokoh yang menyebut pengaruh tradisi Yahudi ke dalam Sufisme Islam, antara lain: Abraham Geiger (1833) dalam tulisannya berjudul “Was Hat Mohammed uas dem Judenthum Aufgenommen”, Daniel Kaufmann (1877) dalam tulisannya berjudul “Geschichte der Attributenlehre in der Judischen Religion”, Ad. Merx (1892) dalam tulisannya berjudul “Grundlinen der Sufik”. Semua buku ini bisa diakses dalam versi bahasa Inggrisnya.

Salah satunya adalah tentang penggunaan Khirqa. Khirqa adalah jubah inisiasi dari rantai spiritualitas Sufi. Melalui Khirqa ini, pengetahuan esoterik dan keberkahan diturunkan dari mursyid kepada murid. Penggunaan khirqa ini dalam rangka berbeda dengan skapulir yang digunakan oleh para rahib. Para rahib juga sering melakukan uzlah, mengasingkan diri di padang-padang pasir. Ini pula yang menjadi tradisi uzlah para sufi.

BeritaTerkait:

Adab dan Adat: Ruh yang Menyatu dalam Tradisi Pesantren

Undang Pro-Israel sebagai Narasumber Akademi Kepemimpinan NU, Ketum PBNU Bilang Tak Ada Niat Sebarkan Zionisme

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

Keistimewaan Malam 1 Rajab: Momentum Spiritual dan Tradisi Islam Nusantara

Kita sebagai muslim Indonesia mungkin beranggapan bahwa penggunaan tasbih adalah pengaruh Hindu-Buddha. Karenanya, banyak orang yang membid’ahkan penggunaan tasbih saad berdzikir untuk menghitung jumlah bacaan kita. Padahal, Imam Junaid al-Baghdadi adalah sufi pertama dalam tradisi Islam yang menggunakan tasbih. Penggunaan Tasbih ada dalam tradisi rahib Yahudi dan pendeta Nashrani. Walaupun para Brahmin di India juga menggunakannya.

Selain kesinambungan tradisi dalam berpakaian dan instrumen ibadah, ada juga kesinambungan linguistik dalam ajaran-ajaran Sufisme Islam. Banyak istilah-istilah bahasa Aramaik yang diadopsi ke dalam ajaran tasawuf, seperti: Nasut, Rahamut, Rahabut, Lahut, Jabarut, Rabbani, Ruhani, Nafsani, Jismani, Sya’sya’ani, Wahdaniah, Fardaniah, Rahbaniah, Ubudiah, Rububiah, Uluhiah, dan Kaifufiah.

Persentuhan umat muslim, para Sufi dan Salik, dengan tradisi Yahudi-Nashrani tidak terlepas dari pergaulan mereka di wilayah-wilayah yang sebelumnya dihuni oleh kaum Yahudi dan Nashrani, seperti: Kufah, Damaskus, dan Najran. Peran para kabilah Arab yang memeluk agama Nashrani sebelum Islam juga besar, seperti bani Tughlab, Qudha’ah, dan Tanukh.

Ada beberapa bait syair yang diriwayatkan oleh para Sufi, dan itu dinisbatkan pada Isa al-Masih sebagai berikut:

  1. Mawa’ih Ruhban wa Dzikru Fi’alihim (nasihat-nasihat para rahib, kisah perbuatan mereka)
  2. wa akhbaru shidqin ‘an nufusin kawafiri (dan kabar-kabar kejujuran datang dari jiwa-jiwa yang kafir)
  3. mawa’idu tasyfina fa nahnu nahuzuha (nasihat-nasihat yang menyembuhkan kami, kami pun ikuti itu)
  4. wa in kanat al-anba’u ‘an kulli kafiri (sekalipun kabar berita datang dari orang-orang kafir).

Syair tersebut di atas dikutip oelh Miguel Asín Palacios dalam artikelnya berjudul “Logia et agraphia domini Jesu apud moslemicos scriptores”, dalam Patrologia Orientalis, Vol. 19 (1926), halam 531-569. Menurut Miguel Asin Palacios, ada banyak sekali kata-kata Isa Al-masih yang ditemukan dalam karya-karya ulama Sufi Arab.

Imam Besar kita, Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, juga banyak meriwayatkan hadis dari Isa Al-Masih. Salah satu contohnya adalah penjelasan kitab Ihya’ Ulumiddin dalam pembahasan Kitab al-Faqr wa al-Zuhd tentang ucapan Isa Al-Masih: “Bi Syiddatin Yadkhulu al-Ghani al-Jannata,” orang kaya akan susah payah masuk surga (Al-Ghazali, Ihya’, jilid, Dar al-Kutub al-Ilmiah, 2016: 239).

Sungguh tidak mudah bagi umat muslim yang tidak berperilaku dan berpikiran seperti kaum Sufi, terutama menerima keragaman dan hikmah kebijaksanaan dari luar tradisi Islam. Namun, para Sufi telah menjadi berkah dan anugerah bagi kita semua, terutama yang hidup di tengah masyarakat majemuk, sehingga kita punya pegangan dalam berislam sekaligus berkebudayaan.

Imam Junaid al-Baghdadi tidak segan mencontohkan cara berdzikir menggunakan tasbih, padahal tasbih adalah tradisi para rahib, pendeta, dan brahmin. Para sufi juga tidak malu-malu menerima nasihat dari para rahib Nashrani yang kafir, jika itu bisa mengobati hati dari kotoran dosa dan maksiat. Dalam konteks ini, para Walisongo juga melakukan hal yang serupa.

Sunan Kalijaga tidak segan-segan menciptakan Punokawan (Semar, Petruk, Gareng, Bagong) untuk mendakwahkan Islam melalui kesenian Nusantara. Para Walisongo juga tidak segan-segan menyelenggarakan slametan, tahlilan, tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, dan haul. Mereka mengambil tradisi lahiriahnya, dan memasukkan nilai-nilai Islam ke dalamnya.

Islam para Sufi sejatinya adalah gambaran paling umum tentang arti Islam Rahmatan lil Alamin. Mereka tidak gampang menuduh bid’ah, syirik, dan kurafat kepada kelompok lain. Apalagi sesama muslim. Non-Muslim yang kafir saja, bila memang perilaku dan ucapannya mampu mengobati hati dari kotoran dosa, para Sufi akan menerimanya dengan lapang dada dan tulus.

Itulah alasan mengapa para Sufi sangat berperan besar dalam mengislamkan orang-orang kafir di luar tanah Arab. Para sufi berdakwah (Islamisasi) dengan jalan-jalan kebudayaan, kesenian, dan kearifan lokal. Dengan penuh cinta kasih, bukan kebencian dan permusuhan. Mereka bisa menerjemahkan ke bahasa pribumi berbagai istilah Arab dengan diksi-diksi lokal.

Jabarut, Malakut, Nasut, Lahut, Rahamut, dan lainnya adalah terminologi Aramaik yang diadopsi dalam kitab-kitab berbahasa Arab. Kelak para Walisongo di Nusantara menggunakan kata-kata: Sembah Hyang, Apuwasa, Sekaten, Kaji, Langgar, Kyai dan Santri untuk menerangkan ajaran-ajaran utama Islam serta orang-orang yang belajar Islam. Di tangan para Sufi, Islam berwajah sejuk dan Islamisasi berjalan di atas rel kerukunan, harmoni, dan perdamaian.

KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

Tags: NasraniSufismeTradisiYahudi
Share202Tweet126SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Tuhan pun Mau Diajak Bernegosiasi: Hikmah Isra-Mi’raj
Opini

Adab dan Adat: Ruh yang Menyatu dalam Tradisi Pesantren

by liputan9news
October 16, 2025
0

"Mencium tangan guru atau kiai merupakan bentuk penghormatan yang paling umum di pesantren." (Gus Nadir) Pendahuluan Dalam tradisi pesantren, adab...

Read more
Gus Yahya

Undang Pro-Israel sebagai Narasumber Akademi Kepemimpinan NU, Ketum PBNU Bilang Tak Ada Niat Sebarkan Zionisme

August 28, 2025
Benarkah Berdzikir untuk Menghadirkan Khodam?

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

May 28, 2025
Foto: Ilustrasi Bulan Rajab

Keistimewaan Malam 1 Rajab: Momentum Spiritual dan Tradisi Islam Nusantara

December 31, 2024
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In