Kabupaten Bekasi, LIPUTAN 9 NEWS
Partai Kevangkitan Bangsa (PKB), Demokrat dan Gerindra resmi membentuk koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi tahun 2024, deklarasi tersebut digelar di Hotel Holiday Inn, Jababeka, Cikarang Utara, Malam Rabu (19/06/24).
Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi. Menyampaikan pihaknya, komunikasi dengan partai di koalisi ini telah mantap dalam persamaan visi dan misi untuk membangun Kabupaten Bekasi di Pilkada 2024 ini.
“Komunikasi kita sudah terjalin dari sebelum Pileg, dealnya setelah Pileg. Kita jalin komunikasi lalu kemudian mendapatkan satu visi satu misi yang sama untuk pembangunan Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli mengatakan di tempat yangsama, koalisi tersebut masih bisa di manfaatkan bagi masing-masing ketua Parpol untuk menentukan kepala daerah yang akan diusung.
Ia pun mengaku beberapa nama yang menjadi kandidat akan disurvei, dan kandidat calon kepala daerah yang mendapat survei tertinggilah yang akan diusung.
“Di Demokrat juga akan berproses, setelah beberapa nama yang kita pastikan kita usung akan kita survei, siapa survei tertinggi itu yang kita pilih. Karena itu jadi pedoman yang kita usulkan ke DPP. Kita pertimbangkan baik itu elektabilitasnya, popularitasnya dan juga ‘isi tasnya’,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, Koalisi ini pun bersepakat, jika sudah bulat dalam menentukan calon kepala daerah, pihaknya akan memberikan kewenangan penuh kepada calon kepala daerah untuk menentukan wakilnya.
“Ketika kita mengusung calon bupati, nanti kita memberi wewenang khusus kepada bupati untuk menunjuk calon wakil bupatinya,” terangnya.
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha menambahkan, koalisi tersebut merupakan langkah awal yang harus ditempuh untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi pada pilkada mendatang.
“Setelah koalisi ini kita buat dulu perahunya, secara prasyarat dari jumlah 20 persen dari 55 (kursi DPRD Kabupaten Bekasi) itu kan harus 11 (kursi). Gerindra sendiri gak sampe, begitu juga PKB dan Demokrat, maka sekarang kita bergabung ada 19 kursi, jadi lebih dari prasyarat yang ditentukan,” ungkapnya.
Ia mengaku dari berbagai partai yang ada, dengan PKB dan Partai Demokrat-lah yang sejauh ini punya kesamaan untuk bergabung dalam satu koalisi. Meski begitu ia tidak menutup kemungkinan akan ada partai lain yang akan bergabung.
“Komunikasi politik sih sebelumnya kita sudah jalin, tapi intens belakangan ini, baru kita ngobrol politik secara serius. Secara chemistry personal sudah terbangun, dan chemistry secara politiknya juga kebangun, sudah ketemu. Yang jelas kita memantapkan tiga partai politik ini, kemungkinan sangat terbuka untuk bertambah koalisinya,” bebernya.
Aria pun mengaku koalisi yang telah terbentuk ini tak akan buru-buru dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung, secara internal pihaknya memiliki beberapa kriteria yang harus terpenuhi.
“Partai Gerindra sudah melisting kandidat yang kita tampung di internal kita, begitu juga PKB dan Demokrat nanti kriteria tertentu akan kita kerucutkan. Karena kita harus memantapkan dan memastikan calon bupati dan wakil bupati yang kita usung itu harus menang dalam pertarungan besok,” tutupnya. (MFK)