Jakarta, LIPUTAN 9
Menjelang bulan suci ramadan ramai seruan boikot kurma dari Israel. Termasuk, Waketum Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menegaskan semua produk yang dikeluarkan oleh Israel haram hukumnya dibeli.
“Tidak hanya kurma, semua barang-barang yang dijual atau yang diproduksi dari Israel atau perusahaan yang mendukung Israel, itu haram hukumnya bagi kita untuk membeli,” tutur Anwar Abbas saat dihubungi, Rabu (06/03/24).
Anwar Abbas menegaskan, Israel tidak menjunjung nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Karena apa? Karena apa yang dilakukan oleh Israel itu adalah perbuatan yang tidak menjunjung tinggi nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujarnya.
Selain itu, Anwar Abbas juga mengecam tindakan biadab Israel terhadap Palestina. Menurutnya, masyarakat harusnya tak mendukung Israel dalam segi apa pun.
“Jadi misalnya kita membeli produk Israel, berarti kita membeli produk-produk orang yang berperilaku biadab. Jadi kalau beli orang yang biadab, berarti kita sama saja artinya mendukung tindakan biadab yang dilakukan oleh Israel,” tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya saran pemerintah dalam memblokir produk Israel, menurutnya, hal yang urgensinya tinggi bisa saja diterima. Namun produk makanan, katanya, tentu harus ditolak karena tidak ada urgensinya.
“Ini kan dunia bisnis tidak mudah, untuk sebuah alat, material, jadi ada yang bisa kita hambat dan ada yang tidak bisa. Tapi kalau masalah makanan, itu jelas kita bisa ganti. Kalau misal ada restoran Israel, masuk saja ke restoran Padang, kalau kurma ganti saja dari Arab,” solusi Anwar Abbas.
“Jadi selama masih bisa kita ganti dan kita tak tergantung ke situ, ya berhentikan,” pungkasnya. (ASR)