Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Bandar Laut Dunia Grup (Balad Grup) melalui perusahaan Bandar Rumput Laut Nusantara (Brulantara Grup) terus mengembangkan budidaya rumput laut di semenanjung teluk Sumenep. Sebelumnya Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Haji Lilur, telah mengabarkan terkait luas area budidaya rumput laut dengan total luas area budidaya rumput laut seluas 59.84 Hektar.
“Setelah berbudidaya di Area seluas 59.84 Hektar ini, Bandar Laut Dunia Grup akan melanjutkan Budidaya Rumput Lautnya di Area 50.000 Ha di Gugusan Laut Kangean. Jumlah budidaya rumput laut yang dilakukan Balad Grup terbesar di dunia dalam 1 kawasan budidaya,” ujarnya seperti dilansir Liputan9news, Minggu (16/03/2025).
Selanjutnya, Haji Lilur menyampaikan strategi pasar global untuk mensuplai hasil budidya rumput laut dengan ekspor untuk memenuhi pasar Rumput Laut dunia, pasar negara China, Jepang, Amerika, Eropa, Korea, Australia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Dahsyat, hanya satu kata itulah yang terucap dari Mulut Saya ketika Direksi Bandar Laut Dunia Grup presentasi agenda Budidaya Rumput Laut,” ucap Haji Lilur, Selasa (18/03/2025).

“Ternyata, Cashflownya jauh, jauh, jauh sekali lebih hebat dari Tambang Batubara apalagi cuma Tambang Nikel; Gak ada apa-apanya,” ungkap pengusaha muda alumni MAPK Ponpes Denanyar itu.
Kemudian, Haji Lilur mengaskan, setelah presentasi Direksi Bandar Laut Dunia Grup itu, Ia memutuskan untuk segera ekspansi besar-besaran di Usaha Budidaya Rumput Laut mendunia.
“April nanti, Saya akan menjelajah 9 Negara Khusus untuk memasarkan Rumput Laut dan 3 Negara untuk memasarkan Lobster; ke negara China, Jepang, dan Amerika,” tutur pria gondrong dengan senyum khasnya tersebut.
Semenatar itu, kata Haji Lilur untuk hasil budidaya Rumput Laut akan memenuhi kebutuhan pasar, negara China, Jepang, Amerika, Eropa, Korea, Australia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Tentu anjangsana usaha Saya ke 9 negara bukan hanya bicara Rumput Laut, melainkan 2 Jenis usaha yaitu Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap,” jelasnya.
Lebh lanjut, Haji Lilur juga menjelakan bahwa fokus utama kontrak Jual Beli yang di kejar adalah Lobster dan Rumput Laut.
“Saya akan datang ke 9 Negara dengan satu identitas, pemilik budidaya rumput laut terbesar di dunia dengan luas 50.000 Hektar,” tegas Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara.
“Bandar Rumput Laut Nusantara (Brulantara Grup) Pemilik Budidaya Rumput Laut Terbesar di Dunia,” imbuhnya.
Menurut Cicit Ken Arok itu, dengan identitas Pemilik Budidaya Rumput Laut Terbesar di Dunia, sangat mudah baginya untuk “Memanggil” para pengusaha Rumput Laut Dunia hadir menyambut dan bertemu dengannya di negara mereka,” katanya.
Kemudian, Haji Lilur mengingatkan, Nelayan Laut Nusantara tidak boleh inferior di depan Pembeli Rumput Laut Indonesia siapapun mereka dan dari negara manapun nereka berasal.
“Saya akan hadir ke 9 Negara dengan membawa Kebanggan Indonesia sebagai negara ekuator khatulistiwa. Bangga Ber-Indonesia, Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya. (ASR)