Yogyakarta | LIPUTAN9NEWS
Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama, suku dan budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengadakan giat bakti sosial membagikan takjil sebagai pembuka berbuka puasa kepada masyarakat Yogyakarta yang dilaksanakan di titik nol km Yogyakarta (Malioboro). Mereka menyerukan semangat toleransi antar anak bangsa agar terus menggelora di tengah gempuran intoleransi.
Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho atau yang akrab disapa Gus Wal hadir beserta pengurus dan anggota PNIB Yogyakarta.
“Acara bagi takjil di 0 km Malioboro Yogyakarta ini buka sekedar membagikan takjil gratis kepada warga masyarakat Yogyakarta dan para wisatawan yang sedang berkunjung, berlibur di kawasan Malioboro,” ungkap Gus Wal.
Menurut Gus Wal, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan kontribusi serta manfaat bagi masyarakat tanpa memandang agama, suku dan budaya.
“Sejatinya Ramadan adalah berkah karunia dan anugerah bagi seluruh makhluk yang ada alam semesta ini,” sambung Gus Wal.
Acara bagi takjil PNIB di 0 km juga dihadirii dan didukung oleh Komunitas Lintas Iman Yogyakarta. Mereka meengingatkan agar Ramadan menjadikan ruang mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Ramadan ini bulan penuh berkah dan ampunan, jangan kemudian malah dilakukan untuk berbuat anarkis, arogan dan intoleransi kepada suadara kita yang kebetulan tidak menjalankan ibadah puasa. Masih terjadi aksi tindakan Intoleransi, persekusi yang merugikan kelokpok masyarakat lain yang sedang tidak berpuasa. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tambah Gus Wal.
PNIB meminta aparat penegak hukum baik Densus 88 Polri dan TNI untuk menindak tegas para pelaku Intoleransi, persekusi dan oknum yang menyebarkan propaganda Khilafah serta terorisme.
“Kami minta tindak tegas orang yabg menjadi provokator penyeru Khilafah, Terorisme dan menghukum berat dengan hukum maksimal bagi para pelaku intoleransi, persekusi, Khilafah Terorisme,” pungkas Gus Wal. (YZP)