• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Pengtingnya Ziarah Kubur Setiap Selesai Shalat Idul Fitri

Pengtingnya Ziarah Kubur Setiap Selesai Shalat Idul Fitri

April 27, 2023
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Amaliah NU

Pengtingnya Ziarah Kubur Setiap Selesai Shalat Idul Fitri

liputan9news by liputan9news
April 27, 2023
in Amaliah NU
A A
0
Pengtingnya Ziarah Kubur Setiap Selesai Shalat Idul Fitri

Ziarah Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023 Jamaah Thariqah Syadziliyah wal Qodiriyah wan Naqsabandiyah (TSQN)/Foto: Liputan9news

506
SHARES
1.4k
VIEWS

Bekasi, LIPUTAN9.ID – Jamaah Thariqah Syadziliyah Wal Qodiriyah Wan Naqsabandiyah (TSQN) rutin melaksanakan ziarah kubur kemakam Guru KH Mahfudz Syafi’i setelah selesai melaksanakan shalat Idul Fitri. Termasuk tahun ini yang diikuti oleh sekitar 300an orang peziarah yang bimbing langsung oleh KH Agus Salim HS Imam Khususiyah TSQN pondok PETA Tulungagung sekaligus Rais Idarah Syu’biyah Jam’iyah Ahlith Thariqoah al Mu’tabarah An Nahdlyah (JATMAN), Sabtu, (22/04).

Komplek Pondok Pesantren Al Istighotsah Bulak Kapal Bekasi selalu dipenuhi peziarah setiap moment hari raya. Para Murid Hadratusyeikh Mahfudz Syafi’i selalu melaksanakan ziarah kubur setiap hari raya idul fitri atau idul adha secara bersama-sama setelah menjalankan ibadah shalat idul fitri.

Kiai Agus Salim menyampaikan bahwa Sudah menjadi tradisi baik masyarakat di Tanah Air dan nusantara. Setiap ada yang meninggal, keluarganya menyibukkan diri dengan berbagai kebaikan hingga beberapa hari sepeninggalnya. Mulai dari membayar fidyah, melunasi utang-piutang, hingga sedekah makanan yang dikemas dalam acara tahlilan dan kiriman doa. Itu menjadi bagian penting dari keluarga yang ditinggalkannya sebagai cerminan waladun shalah anak yang baik yang bermanfaat bagi keluarganya yang sudah meninggal.

BeritaTerkait:

Peringati HUT RI Sekaligus Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75, Bupati Gelar Istighotsah dan Ziarah Kebangsaan

Syarikah Fasilitasi Kunjungan Destinasi Ziarah di Madinah Tanpa Biaya

Ziarah Kubur (Tafsir Psikologis atas Beberapa Amaliyah NU)

Biografi KH. Abdul Djalil Mustaqim, Ulama Thariqah yang Menjadi Mursyid Sejak Kanak-kanak

“Ziarah itu bukan sekadar tradisi, melainkan juga amal kebaikan yang didasarkan pada dalil-dalil. Antara lain adalah hadis riwayat Abu Dawud ath-Thayalisi berikut ini.  Ash-Shaltu ibn Dinar meriwayatkan dari Al-Hasan, dari Jabir bin Abdullah, yang menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى عَشَائِرِكُمْ وَأَقْرِبَائِكُمْ فِي قُبُورِهِمْ، فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا: اللَّهُمَّ أَلْهِمْهُمْ أَنْ يَعْمَلُوا بِطَاعَتِكَ

Artinya, “Sungguh, amal-amal kalian ditunjukkan kepada keluarga dan kerabat kalian di dalam alam kubur mereka. Jika amal kalian baik, mereka gembira. Namun, jika amal kalian tidak baik, mereka berdoa, ‘Ya Allah, berilah mereka ilham untuk berbuat ketaatan kepada-Mu,’” (HR. Abu Dawud ath-Thayalisi).

Sejalan dengan hadits di atas, ada sebuah kisah yang disebutkan oleh Syekh Muhammad ibn Abu Bakar dalam Kitab Al-Mawa‘izh Al-‘Ushfuriyyah. Dikisahkan ada seorang yang bernama Tsabit Al-Banani yang memiliki suatu kebiasaan baik, yakni berziarah kubur setiap malam Jumat dan berdoa di sana sampai waktu subuh menjelang.

Suatu ketika, di tengah munajatnya, ia dilanda rasa kantuk yang luar biasa hingga akhirnya tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi melihat ahli kubur keluar dari kubur mereka dengan pakaian yang sangat bagus dan wajah putih berseri-seri. Tak lama berselang, datanglah hidangan yang berisi rupa-rupa makanan untuk masing-masing mereka. Namun, tampak di antara mereka ada seorang anak muda yang berwajah pucat pasi, berambut kusut, berhati sedih, dan berpakaian lusuh. Kepala menunduk sambil berlinang air mata.

Rupanya tidak ada hidangan apa pun baginya. Saat ahli kubur yang lain pulang membawa kegembiraan, ia justru pulang membawa kesedihan. Saat ditanya keadaannya oleh Tsabit, “Wahai anak muda, siapakah kamu sesungguhnya? Saat orang-orang mendapat makanan, lalu pulang membawa kebahagiaan, kamu tak mendapat hidangan apa-apa dan malah tampak diliputi kesedihan.”

Dengan raut kebingungan, si pemuda menjawab, “Wahai pemimpin Muslimin, aku ini terasing di tengah mereka. Aku tak memiliki seorang pun yang mengingatku dengan kebaikan dan doa. Sementara mereka memiliki sanak keluarga dan kerabat, yang semuanya mengingat mereka dengan doa, kebaikan, dan sedekah. Saban malam Jumat, mereka dikirimi rupa-rupa kebaikan dan pahala sedekah. Saat di dunia, aku dan ibuku akan menunaikan ibadah haji karena kami berniat menjalankannya. Ketika memasuki wilayah Mesir, Allah berkehendak lain. Dia memanggilku dan aku dikubur oleh ibuku di kuburan ini. Sejak menikah lagi, ibuku menjadi lupa kepadaku. Tidak pernah ingat kepadaku dengan doa atau sedekah. Itulah sebabnya aku menjadi putus asa dan sedih setiap saat.”

Tsabit lantas bertanya, “Wahai anak muda, coba ceritakan di mana ibumu sekarang? Aku akan mengabarinya tentang kamu dan keadaanmu.”

“Hai pemimpin Muslimin, ibuku di kampung ini, di negeri ini. Silakan kabarkan saja. Jika ia tidak percaya kepada Tuan, sampaikan saja padanya, ‘Di kantongmu ada 100 mitsqal perak warisan dari sang ayah dan itu adalah hak anaknya yang harus disedekahkan,” kata si pemuda.

Setelah Tsabit berusaha mencari, akhirnya ibu si pemuda ditemukan. Ia menyampaikan kepadanya tentang kabar putranya, sekaligus menyampaikan perihal 100 mitsqal perak yang disebutkan tadi.

Mendengar kabar demikian, si wanita langsung tak sadarkan diri. Setelah beberapa lama, ia kembali sadar dan langsung menyerahkan 100 mitsqal perak tadi kepada Tsabit, seraya berpesan, “Aku mewakilkan saja kepadamu untuk menyedekahkan perak ini demi anakku yang terasing.” Tsabit lantas menerima perak itu dan menyedekahkannya untuk anak muda tadi.

Saat bertemu lagi malam Jumat, Tsabit kembali berangkat menziarahi saudara-saudaranya. Ia bermimpi lagi seperti sebelumnya. Dalam mimpi, ia berjumpa kembali dengan si pemuda, namun sekarang ia tampak gembira, mengenakan pakaian bagus, dan berwajah putih.

Saat itu, si pemuda berkata, “Wahai pemimpin Muslimin, Allah telah merahmatimu, sebagaimana engkau telah menyayangiku.”

Dari di kisah di atas, dapat dipetik beberapa pelajaran sebagai berikut:

  1. Orang yang meninggal atau ahli kubur masih dapat memperoleh manfaat dari kebaikan keluarga dan kerabatnya.
  2. Tak hanya memperoleh manfaat, ahli kubur juga merasa gembira atau sedih karena amalah keluarganya.
  3. Memang benar, ahli kubur sudah terputus amalnya, tapi masih diberi kesempatan untuk mendoakan keluarganya.
  4. Cukup masyhur pendapat ulama yang menyebutkan bahwa setiap malam Jumat, ahli kubur diberi tahu siapa saja orang-orang yang mendoakan atau menziarahi kuburnya.
  5. Bentuk kebaikan orang yang masih hidup kepada orang tua yang telah tiada atau siapa saja yang sudah meninggal adalah menziarahi kuburnya, mendoakan, berinfak atas namanya, bersedekah untuknya, dan melanjutkan kebaikan-kebaikannya.

Dari penggalan kisah di atas, jelaslah bahwa kedua orang tua atau para ahli kubur akan sedih dengan keburukan keluarganya dan akan gembira dengan kebaikan mereka. Kiai Agus Salim, menegaskan. (red)

Tags: KH. Mahfudz Syafi'ieTSQNZiarah
Share202Tweet127SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Bupati Bekasi
Nasional

Peringati HUT RI Sekaligus Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75, Bupati Gelar Istighotsah dan Ziarah Kebangsaan

by Liputan9 | Bekasi
August 17, 2025
0

KABUPATEN BEKASI | LIPUTAN9NEWS Ade Kuswara Kunang Bupati Bekasi bersama Asep Surya Atmaja Wakil Bupati Bekasi, jajaran Forkopimda, serta tokoh...

Read more
Salah satu tempat bersejarah ini berlokasi di selatan Al Nafud. Makam dan kuburan raksasa situs ini dianggap sebagai salah satu warisan sejarah (Foto: Istimewa)

Syarikah Fasilitasi Kunjungan Destinasi Ziarah di Madinah Tanpa Biaya

June 24, 2025
Ahmad Rofiq

Ziarah Kubur (Tafsir Psikologis atas Beberapa Amaliyah NU)

February 5, 2025
KH. Abdul Jalil Mustaqim, Mursyid Thariqah Syadziliyah wal Qodiriyah wan Naqsabadiyah Pondok PETA Tulungagung Jawa Timur

Biografi KH. Abdul Djalil Mustaqim, Ulama Thariqah yang Menjadi Mursyid Sejak Kanak-kanak

January 9, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In