• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Anugerah Satu Abad NU, Pondok Sidogiri Dapat Penghargaan Pesantren Tertua

Kiai Abd. Djalil Sidogiri, Pejuang Kemerdekaan RI

November 10, 2023
Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

June 28, 2025
Nadiem Makarim

Kejaksaan Agung Cegah Nadiem Makarim Bepergian ke Luar Negeri

June 28, 2025
KPK

KPK Disebut Segera Tetapkan Tersangka, Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 Terus Bergulir

June 27, 2025
Foto: Masjid Kinbaluh

Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Islam

June 27, 2025
Haji Lilur

Fokus Tuntaskan Perizinan Budidaya Lobster Luar Negeri di Vietnam, BALAD Grup Tunda Anjangsana Usaha ke China

June 27, 2025
Khalid Basalamah

KPK Periksa Khalid Basalamah Terkait Kasus Kuota Haji 2024

June 27, 2025
Perempuan berinisial SI owner Srikandi Executive Tailor berfoto bersama para pejabat saat memasarkan dan memamerkan karyanya. (Dok. Sosmed).

Artis dan Aktivis Organisasi, Politisi Partai PDI-P Berinisial SI Terancam Dilaporkan Polisi, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 

June 26, 2025
Muharram

Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Gelar 3 Kegiatan Akbar Sekaligus

June 26, 2025
Muhaimin Iskandar

Cak Imin Minta Perundungan dan Kekerasan Seksual di Pesantren Segera Ditindak

June 25, 2025
Ajak PKB Kembali ke-NU, Cak Imin sebut Gus Ipul Makelar

Cak Imin Sebut NU Sudah Agak Lupa dengan Lingkungan

June 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Saturday, June 28, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kiai Abd. Djalil Sidogiri, Pejuang Kemerdekaan RI

liputan9news by liputan9news
November 10, 2023
in Uncategorized
A A
1
Anugerah Satu Abad NU, Pondok Sidogiri Dapat Penghargaan Pesantren Tertua

Foto: Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur

510
SHARES
1.5k
VIEWS

LIPUTAN9.ID – Kiai Abd. Djalil adalah pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri ke-9 pasca kepengasuhan Kiai Nawawi bin Noerhasan. Beliau menjadi pengasuh pada tahun 1929 M setelah diambil mantu oleh Kiai Nawawi dengan putri pertamanya Nyai Hanifah. Di masa beliau menjadi pengasuh, kondisi Indonesia berada dalam puncak perjuangan melawan Belanda. Hingga akhirnya pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Belanda saat itu tidak terima kalau Indonesia merdeka. Mereka berencana merebut kembali dg melancarkan serangan. Serangan kedua yg dikenal dg Agresi Belanda II ini mendapat perlawanan keras dri semua lapisan masyarakat. Tentara, rakyat, dan ulama kompak bersatu-padu melakukan perlawanan. Minimnya persenjataan menjadikan perlawanan rakyat dilakukan dg cara bergerilya.

Puncaknya, di Desa Plinggisan Pasuruan, para pejuang yg tergabung dlm laskar Hizbullah terlibat perlawanan sengit melawan Belanda. Namun kali ini Hizbullah terdesak mundur & berlindung di markasnya. Belanda yg penasaran terus mengikuti jejak mereka sampai akhirnya diketahui bahwa mereka anggota pasukan Hizbullah pimpinan KA. Sadoelllah yg bermarkas di Sidogiri. Mereka mengirim mata-mata untuk mengetahui aktifitas di Sidogiri.

BeritaTerkait:

Alumni Sidogiri Bantu Air Santri dalam Kegiatan Sanlat Ramadan SMAN 11 Jakarta

Rombongan Ponpes Sidogiri Tertabrak KA Pandalungan di Rejoso Pasuruan, Empat Orang Meninggal Dunia

Milad Ke-278 Ponpes Sidogiri Gelar Seminar Ilmiah Pentingnya Sanad Talaqqi dalam Keilmuan Islam

Santri Sidogiri Raih Juara I Lomba Baca Kitab Tingkat Nasional di Madura

Baca juga: Peringati HSN 2023, INC Berikan Penghargan Ponpes Sidogiri sebagai Pesantren Salaf Inspiratif

Belanda marah setelah mengetahui bahwa ternyata Sidogiri menjadi markas tempat laskar Hizbullah digembleng dg ilmu kanuragan, kesaktian, dan penempaan fisik. Belanda mengirimkan tentara dengan jumlah besar untuk mengepung Sidogiri dengan target utama menangkap Kiai Sadoelllah dan Kiai Abd. Djalil.

Saat itu keadaan benar-benar menegangkan. Kiai Sadoelllah meminta agar Kiai Abd. Djalil mengungsi, namun beliau menolak, “Saya sudah tua, tidak bisa menggalang kekuatan lagi, tidak ada alasan bagi saya untuk hijrah, sampean saja cepat hijrah. Sampean bisa menggalang kekuatan,” Kata Kiai Abd. Djalil. Akhirnya KA. Sadoelllah mengungsi ke Desa Areng-Areng Pasuruan.

Kamis, 26 september 1947 M pukul 03.30 dini hari serdadu Belanda sampai di Sidogiri dan langsung mengepung rapat pondok tua ini. Pasukan Hizbullah sempat melakukan perlawanan dan terlibat baku tembak. Saat hampir Subuh, Belanda berhasil menerobos masuk ke Sidogiri dan mendatangi Kiai Djalil yang saat itu bersama para pengawalnya. Belanda menanyakan, “Di mana Kiai Sadoelllah?” “Saya tidak tahu! Di sini saya hanya diserahi untuk mengajar santri,” jawab beliau mantap.

Penasaran, pasukan Belanda memaksa Kiai Abd. Djalil ikut untuk dijadikan tawanan. Namun Kiai menolak. Akhirnya terjadilah perdebatan sengit. Karena sudah masuk waktu Subuh, Kiai mengatakan masih ingin salat Subuh terlebih dahulu. Selesai salat, Kiai langsung menuju halaman, di sana tentara Belanda telah menunggu. Kiai Abd. Djalil keluar dari masjid dengan membawa buntalan berisi Al-Quran dan kitab-kitab.

Melihat Kiai membawa buntalan, Belanda memaksa agar menyerahkan buntalan itu, sebab Belanda curiga yang dibawa Kiai adalah dokumen penting milik Kiai Sadoelllah. “Jangan sentuh buntalan itu! Kamu najis memegangnya,” bentak Kiai Abd. Djalil garang. Beliau juga sudah bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan. Diam-diam beliau menyelinapkan keris di balik bajunya. Ketika Belanda dengan paksa merampas buntalan itu, Kiai Abd. Djalil marah dan melakukan perlawanan.

Maka terjadilah pertempuran tidak seimbang antara Kiai Abd. Djalil bersama beberapa santri yang menjadi pengawalnya melawan Belanda yang jumlahnya banyak dan bersenjata lengkap. Beberapa serdadu Belanda tewas tersungkur. Tapi tidak lama berselang semua pengawal Kiai Abd. Djalil gugur tertembak. Belanda sendiri kewalahan menghadapi Kiai Abd. Djalil yang ternyata tidak mempan ditembak. Sampai akhirnya dengan kemarahan memuncak, mereka berhasil menangkap Kiai Abd. Djalil dan dengan beringas menembakkan peluru ke mulut beliau. Dor…! Dor…! Dor…! Suara tembakan terdengar sampai puluhan kali. Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun. Beliau akhirnya gugur sebagai syahid.

Kekejaman Belanda tidak cukup di situ. Jenazah Kiai Abd. Djalil diseret dan dibuang di sungai Sidogiri sebelah barat. Konon, tetesan darah beliau, membuat air sungai saat itu menjadi harum semerbak. Jenazah Kiai baru ditemukan sekitar jam 09.00 oleh khadam beliau bernama Dlofir dari Situbondo.

Kiai Abd. Djalil wafat pada Kamis 10 Dzulqadah 1366 H atau 26 September 1947 M, sekitar pukul 06.00 pagi hari. Beliau dimakamkan di areal pemakaman keluarga Sidogiri. Sedangkan pengawal beliau dimakamkan di samping masjid bagian utara (Dekat jeding masjid).

Kiai Abd. Djalil adalah satu dari sekian ribu ulama yang menjadi korban kebiadaban Belanda. Barangkali penting dikutip pernyataan jujur seorang jenderal Belanda yang memimpin agresi tersebut. “Andaikan tidak ada kiai-kiai kolot dan ortodoks (Org pesantren), Indonesia tidak mungkin meraih kemerdekaan.”

Semoga pengorbanan masyaikh Sidogiri dicatat oleh Allah sebagai amal syahid & kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan semangat perjuangan beliau. Amin ya Rabbal Alamin.

Sumber : Buku Jejak Langkah 9 Masyayikh

Tags: Sidogiri
Share204Tweet128SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Alumni Sidogiri Bantu Air Santri dalam Kegiatan Sanlat Ramadan SMAN 11 Jakarta
Ramadan

Alumni Sidogiri Bantu Air Santri dalam Kegiatan Sanlat Ramadan SMAN 11 Jakarta

by liputan9news
March 22, 2025
0

Jakarta | LIPUTAN9NEWS Ikatan Alumni Santri Sidigiri (IASS) DKI Jakarta menjadi supporting kegiatan Sanlat Ramadan yang diselenggarakan SMAN 11 Jakarta....

Read more
Ponpes Sidogiri

Rombongan Ponpes Sidogiri Tertabrak KA Pandalungan di Rejoso Pasuruan, Empat Orang Meninggal Dunia

May 7, 2024
Sidogiri

Milad Ke-278 Ponpes Sidogiri Gelar Seminar Ilmiah Pentingnya Sanad Talaqqi dalam Keilmuan Islam

February 28, 2024
Santri Sidogiri Raih Juara I Lomba Baca Kitab Tingkat Nasional di Madura

Santri Sidogiri Raih Juara I Lomba Baca Kitab Tingkat Nasional di Madura

November 21, 2023
Load More

Comments 1

  1. Binance开户 says:
    3 months ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2403
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

736
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

June 28, 2025
Nadiem Makarim

Kejaksaan Agung Cegah Nadiem Makarim Bepergian ke Luar Negeri

June 28, 2025
KPK

KPK Disebut Segera Tetapkan Tersangka, Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 Terus Bergulir

June 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In