• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Gaduh Soal Ritual Kendi Nusantara dan Pawang Hujan

Asyura, Syiah, Warisan Dendam Sejarah, dan Hari Kasih Sayang

July 31, 2022
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Ahmadi Kadong

Ahmadi Madong Tegaskan Komitmen Kawal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sosial

November 13, 2025
Imam Jazuli

Nasaruddin, Nusron, dan Zulfa, Masuk Radar Calon Kuat Muktamar NU Ke-35 Tahun 2026

November 12, 2025
Sulaiman-Djaya

Gerindra, Golkar dan Pengkhianatan Kebangsaan

November 12, 2025
Di-NU-NU-kan

PCNU Kabupaten Bekasi Siap Gelar Konfercab 2025 di Ponpes Siraajul Ummah

November 12, 2025
Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit (Foto: Dok. KAMURA)

Pangdam V/Brawijaya Buka Seminar KEK Tembakau Dorong Ekonomi Madura Bangkit

November 12, 2025
JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

JATMAN Serahkan Laporan Kagiatan Pelantikan dan Rakernas I kepada Kementerian Agama

November 12, 2025
Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

Dua Perda Baru Jadi Langkah Nyata DPRD Bekasi Perkuat Pemerintahan dan Kepedulian Sosial

November 12, 2025
KH. MH. Bahaudin atau Gus Baha

PWNU DKI: Penamaan Gedung Gus Dur itu Bukan Sekedar Plakat, Tapi Pengingat Nurani

November 12, 2025
Guru Rasnal dan Abdul Muis

Ketika Keadilan Dihukum: Suara Nurani dari Luwu Utara

November 12, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Thursday, November 13, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Asyura, Syiah, Warisan Dendam Sejarah, dan Hari Kasih Sayang

liputan9news by liputan9news
July 31, 2022
in Uncategorized
A A
0
Gaduh Soal Ritual Kendi Nusantara dan Pawang Hujan
512
SHARES
1.5k
VIEWS

Jakarta, Liputan9 – Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, dan sahabat-sahabat yang lain telah mengingatkan Husein untuk jangan berangkat menemui pendukungnya di Kufah, karena kuat kemungkinan hal itu perangkap atas dirinya dan ahlul bait. Namun karakter Husein yang teguh pendirian dan pemberani seperti ayahnya Ali bin Abi Thalib, membuatnya menolak saran kolega-koleganya, meski ia tetap berterima kasih atas saran tersebut.  Berangkatlah Husein dari Mekkah menuju Kufah bersama rombongan ahlul bait sebanyak 72 orang.

Sesampainya di Karbala, kurang lebih 100 km barat daya Baghdad, rombongan cucu Rasulullah itu dihadang oleh pasukan yang dipimpin oleh Ubaidullah bin Ziyad atas perintah Khalifah Yazid bin Muawiyah.

Terjadilah apa yang tidak seharusnya terjadi. Peperangan yang tidak seimbang antara pasukan Ubaidullah bin Ziyad, Gubernur Kufah, yang berjumlah 4000 – 10.000 melawan rombongan Husein yang berjumlah 72, itu pun banyak yang perempuan. Kepala Husein dipenggal oleh seorang prajurit bernama Syamr bin Dziljausyan (kelak seluruh orang yang terlibat dalam pembunuhan Husein mati mengenaskan).

BeritaTerkait:

Syekh Mahdi Roja’i Bikin Video: Dalilnya Lucu

Menjawab Kiai Imaduddin: Empat Nama Nasab Baalawi Terindikasi ‘Kuat’ Fiktif?

Dari Fatahillah Sampai Habib Umar Bin Hafidz

Menyelidiki Sanad Nasionalisme Santri

Imam Bukhori menceritakan bagaimana penghinaan luar biasa terhadap penghulu pemuda surga itu: “Dari Anas bin Mâlik, dia mengatakan : Kepala Husain dibawa dan didatangkan kepada ‘Ubaidullah bin Ziyâd. Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu ‘Ubaidullah bin Ziyâd menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husain. Anas mengatakan, “Di antara Ahlul bait, Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah SAW.” Saat itu, Husain disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan, sejenis pacar yang condong ke warna hitam).” (HR. Bukhori).

Syiah, Jadikan Asyura Warisan Dendam Sejarah
Tragedi Karbala ini terjadi pada tanggal 10 Muharram atau yang dikenal dengan hari ‘Asyura.  Selama berabad-abad spirit Karbala menginspirasi kaum Syi’ah. Bahkan telah menjadi semacam ideologi dendam yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap 10 Muharram orang-orang Syi’ah memperingati peristiwa Karbala. Bahkan ada kelompok Syi’ah berlebihan dalam mengekspresikan kesedihan atas terbunuhnya Husein dengan melukai diri sendiri, seperti yang terjadi di negara-negara mayoritas penganut Syi’ah.

Kelompok Rafidhah lebih ekstrem lagi, mereka mencaci maki sahabat Nabi SAW, khususnya Khulafaurrasyidin yang 3 (Abu Bakar, Umar, Usman). Bahkan ada yang mengkafirkan sahabat-sahabat Nabi SAW karena dianggap telah merampas kedudukan khalifah dari tangan Ali.

Tragedi Karbala adalah catatan hitam dan paling pahit dalam sejarah Islam. Tapi, meskipun pahit sejarah ini harus diungkap. Sejarah ini tak perlu ditutupi dan jangan pula yang mengungkap sejarah ini dituduh sebagai Syi’ah.

Husein bukan cuma milik Syi’ah, dan Karbala juga bukanlah medan kesedihan hanya bagi kaum Syi’ah. Siapa pun yang mengaku umat Muhammad SAW pasti tersayat hatinya menyaksikan pembantaian terhadap ahlul bait Nabi SAW di padang Karbala. Siapa yang tak bersedih atas pembantaian Husein maka dipastikan dia munafik, demikian statement ulama Ahlussunnah wal-Jama’ah.

Asyura, Dalam Pandangan Ahlussunah Wal Jama’ah
Namun bagi Ahlussunah wal-Jama’ah kesedihan itu tidak harus diungkapkan dengan melukai diri sendiri dan mengutuk-kutuk, karena Rasul SAW yang mulia melarang mengungkapkan kesedihan secara berlebihan.

Juga bukan dengan mewariskan dendam secara turun temurun kepada generasi berikutnya.Dan keliru pula jika Bani Umayah dianggap sebagai representasi Ahlussunah wal-Jama’ah.

Peristiwa Karbala telah berlalu lebih dari satu millenium yang lalu. Haruskah permusuhan itu terus diwariskan hingga kini?.

Sejarah mengajarkan kepada kita bagaimana persoalan politik telah membawa umat ini pada perpecahan dan perang saudara berkepanjangan. Ironisnya, peperangan itu semua diatasnamakan agama.

Persoalan politik yang terjadi pada akhir masa khulafaurrsyidin diseret menjadi peritikaian agama. Pembunuhan Usman, pertikaian Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah, dan pembantain Husein di Karbala sebabnya adalah persoalan politik-kekuasaan. Namun pendukung masing-masing pihak menyeretnya pada persoalan akidah, akhirnya melahirkan sekte Syi’ah dan Khawarij.

Syi’ah ekstrem mengkafirkan Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Usman karena berkeyakinan bahwa kepemimpinan kaum muslimin diwariskan kepada Ali dan keturunannya. Sebaliknya Khawarij berkeyakinan semua yang terlibat dalam tahkim, baik dari pihak Ali maupun Muawiyah seluruhnya telah kafir karena tidak berhukum dengan hukum Allah. Fenomena kafir mengkafirkan, sesat menyesatkan kemudian marak. Vonis kafir menjadi legitimasi untuk memerangi kelompok yang berseberangan. Fenomena ini terus berlangsung sepanjang sejarah Islam hingga kini.

Menyikapi persoalan yang terjadi di antara para sahabat, Ahlussunah Wal Jama’ah mengambil jalan tengah. Bahwa pertikaian yang terjadi antara para sahabat adalah persoalan politik, bukan persoalan akidah. Artinya, pertikaian tersebut adalah ijtihad masing-masing sahabat dimana yang benar dapat 2 pahala, sementara yang salah dapat 1 pahala.

Aswaja memilih tawaquf (menahan diri dari menilai) atas perselisihan para sahabat. Aswaja menyatakan, pemerintahan yang mendapat legitimasi mayoritas kaum muslimin adalah sah meskipun zalim, dan meskipun diperoleh dengan jalan kudeta. Sedangkan memberontak (bughot) serta menciptakan huru hara politik untuk merongrong pemerintah yang sah hukumnya haram. Mengapa haram? Karena dalam setiap revolusi berpotensi menimbulkan korban rakyat kaum muslimin yang tak bersalah.

Dahulu, untuk merongrong pemerintahan yang sah, Syi’ah menggunakan isu pembantaian Karbala, dan Khawarij menggunakan isu tahkim antara Ali dengan Muawiyah, yang menurut mereka tidak berlandaskan hukum Allah.

Asyura, Momentum Menebar Kasih Sayang
Alhasil, Asyura bukanlah momentum dendam, tapi momentum menebar kasih sayang. Sejarah pembantaian cucu Rasulullah Saw di Karbala biarlah menjadi catatan sejarah pahit supaya jangan terulang kembali, tanpa perlu mewariskan dendam itu kepada generasi berikutnya. Asyura bukanlah hari dendam, tapi  hari kasih sayang. Asyura menjadi momentum untuk sedekah kepada anak yatim, bukan momentum untuk saling mencaci, mengkafirkan, dan menyesatkan karena perbedaan pandangan politik.

Oleh: KH. M. Imaduddin, Sekretaris Majelis Dakwah Nusantara (MADINA)

Tags: ImadudinSyiah
Share205Tweet128SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum
Uncategorized

Syekh Mahdi Roja’i Bikin Video: Dalilnya Lucu

by liputan9news
June 26, 2024
0

Banten, LIPUTAN 9 NEWS "Setelah penulis teliti, maka penulis mendapatkan titik terang, bahwa Syekh Mahdi Arroja’I mendapatkan nama Ubaidillah ini...

Read more
Menjawab Kiai Imaduddin: Empat Nama Nasab Baalawi Terindikasi ‘Kuat’ Fiktif?

Menjawab Kiai Imaduddin: Empat Nama Nasab Baalawi Terindikasi ‘Kuat’ Fiktif?

July 17, 2023
Dari Fatahillah Sampai Habib Umar Bin Hafidz

Dari Fatahillah Sampai Habib Umar Bin Hafidz

August 11, 2022
Menyelidiki Sanad Nasionalisme Santri

Menyelidiki Sanad Nasionalisme Santri

August 1, 2022
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2468
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Ahmadi Kadong

Ahmadi Madong Tegaskan Komitmen Kawal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sosial

November 13, 2025
Imam Jazuli

Nasaruddin, Nusron, dan Zulfa, Masuk Radar Calon Kuat Muktamar NU Ke-35 Tahun 2026

November 12, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In