Tunisia, Liputa9.id -Dalam rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 KBRI Tunis, Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menjelaskan filosofi dan makna kemerdekaan RI di TV Wataniya, jaringan televisi terbesar di Tunisia (18/8). Ia menegaskan, bahwa kemerdekaan RI merupakan jembatan emas bagi Indonesia dan dunia.
“Kemerdekaan merupakan berkah dan rahmat Tuhan yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Sebab itu, setelah Indonesia merdeka dari penjajah, Bung Karno langsung membantu negara-negara yang masih terjajah untuk meraih kemerdekaannya. Visi kemerdekaan kita sangat inspiratif, karena meniscayakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sebab itu, Bung Karno menjadi ikon negara-negara Asia-Afrika dalam memperjuang hak mereka untuk merdeka dan berdaulat secara politik”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.
Dubes Zuhairi Misrawi menjelaskan perihal peran Bung Karno dalam membantu dan mendukung penuh kemerdekaan Tunisia.
“Habib Bourgaiba berkunjung ke Indonesia pada tahun 1951 untuk berjumpa Bung Karno dan meminta dukungan dari Indonesia untuk kemerdekaan Tunisia. Bung Karno langsung merespons dengan cepat, pada tahun 1952 membuka ‘Kantor Tunisia’ di Jakarta, bendera Tunisia pun dikibarkan, serta berperan aktif dalam menggalang dukungan dari berbagai negara untuk kemerdekaan Tunisia. Itu maknanya, kita memaknai kemerdekaan dalam konteks yang lebih luas, untuk kemerdekaan negara-negara yang terjajah”, ujar Dubes RI yang juga akrab dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menambahkan, bahwa Bung Karno semakin memperkokoh visinya dengan menggelar Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 di Bandung untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika.
“Alhamdulillah, seluruh negara Asia-Afrika dapat meraih kemerdekaannya. Nama Bung Karno harum di berbagai belahan dunia, khususnya di Tunisia, karena perannya sangat sentral dalam mewujudkan kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika. Sebab itu, merayakan kemerdekaan RI pada hakikatnya merayakan kemerdekaan dari penjajahan dan diplomasi persahabatan Indonesia dengan negara-negara sahabat. Oleh karena itu, hubungan bilateral Indonesia-Tunisia, semoga semakin kokoh di masa mendatang dan membawa kemaslahatan bagi kedua negara”, pungkasnya.