السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
فقال الله تعالى في القرأن الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم يــاأيُّهاالذين أمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم ومِمَّا أخرجنا لكم من الأرض ولاتَيَمَّموا الخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِئَاخِذِهِ إلاَّ أنْ تُغْمِضُوافيْهِ واعْلَمُوا أنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيْد . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لمعاذ بْنِ جَبَلٍ حِينَ بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ إِنَّكَ سَتَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ فَإِذَا جِئْتَهُمْ فَادْعُهُمْ إِلَى أَنْ يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
معاشر الحاضرين والحاضرات جماعة صلاة عيد الفطررحمكم الله
Pada kesempatan khutbah kali ini tema yang akan disampakan “Potensi Zakat untuk membangun Ekonomi Umat Ajibat Pandemi”
Sebelum membahas tentang potensi zakat di Indonesia, mari kita sejenak mengingat kembali apa itu zakat. Zakat secara etimologi bermakna an-Nama ((النماء, (التطهير) yang artinya berkembang, subur, bersih, suci,. Secara terminologis, zakat merupakan aktivitas membayar, mengambil, dan mengumpulkan sebagian harta dari umat muslim yang telah memenuhi persyaratan untuk membayarnya dan diberikan kepada golongan-golongan tertentu.
Membayar zakat dapat membersihkan harta yang dimiliki, menyucikan jiwa dari rasa tamak dan keserakahan, serta menjadi pembantu fakir miskin untuk melanjutkan kehidupan mereka. Zakat merupakan bentuk ibadah yang berdimensi kemanusiaan, sosial dan ekonomi, sekaligus berfungsi untuk meminimalisir perbedaan jarak antara orang kaya dan orang miskin. Ibadah yang murni berhubungan langsung kepada Allah , tidak akan sempurna ibadahnya, jika tidak di dukung dengan ibadah yang berdimensi sosial kemanusian, seperti ibadah puasa ramadhan yang telah kita lakukan kemaren tidak bisa sempurna jika tidak ditunaikan zakat fithr yang merupakan kuajiban penyerta setelah diwajibkan puasa ramadhan, yakni dua hari sebelum berakhir Ramadhan pada tahun kedua hijriyah ( 17 bulan setelah Nabi berada di Madinah ) sebagaimana hadits yang diceritakan oleh Ibn Abbas Radhiyallahu ‘anhuma:
عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : ” فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِيْنِ, فَمَنْ أدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ رواه أبوداود وابن ماجة وصححه الحاكم
Dari Ibn Abbas Radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mewajibkan zakat fithr untuk membersihkan atau mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada gunanya dan perkataan kotor, serta memberi makan orang-orang miskin, maka siapa yang menunaikan nya sebelum shalat ‘ied maka itulah zakat yang di terima, sedang yang menunaikannya setelah shalat ied maka itu sebagai bagian dari shadaqah .
Hadits diatas memberikan isyarat betapa pentingnya ibadah maliyah (zakat fithr) yang berdimensi sosial kemanusiaan dan ekonomi dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap ibadah ilahiyah yakni bisa mensucikan dosa-dosa orang yang beribadah, ibadah puasa merupakan ibadah ilahiyah murni, karena ibadah ini tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya, hanya Allah yang mengetahui dan membalasnya,به الصوم لي وأنا أجزي “ibadah puasa hanya untukKu dan Akulah yang membalasnya”, setiap orang yang melakukan ritual ibadah kepada Allah harapan utamanya adalah agar seluruh amalnya diterima oleh Allah dan mendapat ridha dan ampunanNya. Ridha dan ampunan Allah tidak bisa hanya melakukan ibadah ilahiyah (حبل من الله ) saja tapi harus di iringi dengan ibadah sosial kemanusiaan (حبل من الناس), hadits ini dengan jelas menyatakan, bahwa zakat membersikan dari perbuatan yang tidak ada gunanya dan perkataan kotor, artinya setiap orang tidak ada yang bisa mengelak dari perbuatan dosa dan noda, karenanya zakat fithr inilah sebagai pembersih (Cleaner) bagi muslim yang berpuasa dari kotoran dosa yang dilakukan, sehingga memudahkan puasanya dengan izin Allah sampai di hadapanNya .
Setelah diwajibkannya zakat fithr satu bulan kemudian yakni bulan Syawwal tahun kedua hijriyah menyusul diwajibkannya Zakat mal .
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan para Khalifahnya (Khalifah Abu Bakar as Shiddiq, serta Khalifah Umar ibn al Khathab) bagaimana mereka mengelola zakat secara maksimal dan optimal untuk mengatasi kemiskinan dan membangun ekonomi umat. Rasulullah membentuk kepengurusan amil zakat bahkan sampai tingkat daerah, untuk menghimpun dan mengelola dana zakat agar dapat langsung diberikan kepada mustahiq secara adil dan merata.
Pengelolaan zakat pada masa Khalifah Abu Bakar, lebih menekankan kepada penegasan membayar zakat, karena pasca wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, banyak yang enggan membayar zakat, bahkan ada dintara mereka yang murtad, sehingga beliau Abu Bakar memerangi mereka. Bila tidak diperangi, maka ekonomi umat Islam seketika bisa runtuh, karena ekonomi merupakan pondasi keberlangsungan sistem masyarakat. Bila sistemnya runtuh, maka syiar dakwah pun juga akan sulit dilanjutkan.
Pada masa Khalifah Umar bin al Khattab, harta zakat lebih dikelola secara rapi. Ada pencatatan administrasi, juga pelembagaan Baitul Mal. Selain disalurkan langsung kepada mustahiq, dana zakat juga dikelola untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat, pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan, pemberian gaji kepada petugas pemerintah serta tentara perang, dan lain sebagainya. Pengelolaan zakat yang produktif terbukti mampu mengentaskan kemiskinan dengan baik, dan membangun ekonomi umat sehigga mereka diharapkan bisa hidup mandiri.
معاشر الحاضرين والحاضرات جماعة صلاة عيد الفطررحمكم الله
Potensi zakat di Indonesia dapat dikumpulkan dari tiga kelompok utama. Yaitu potensi zakat dari kelompok individu atau keluarga, potensi zakat dari perusahaan atau industri, dan hasil deposito dana zakat yang disimpan di bank. Sumber yang sangat besar dan luas, bila dipergunakan dengan sistem pengelolaan yang tepat, dapat menjadi solusi untuk membangun ekonomi umat, terutama di era pandemi ini.
Sebelum kita membahas bagaimana realisasi penyaluran zakat di negara yang jumlah penduduk muslimnya terbesar di dunia, kita berhitung-hitung terlebih dahulu secara kasar. Apabila dana zakat benar-benar terkumpul secara optimmal, maka akan terkumpul ratusan triliun.
Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa (jumlah penduduk Indonesia 2021), Jumlah penduduk yang memeluk agama Islam di Indonesia sebanyak 236.517.103 jiwa atau 87,2% dari total jumlah penduduk negri ini dan menjadi negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, sedang jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, Jadi jumlah muslim kaya di Indonesia sekitar 209 juta, jika setiap orang mengeluarkan zakatnya Rp. 500,000,- maka akan terkumpul dana zakat sekitar 104,5 triliun potensi yang sangat luar biasa. Perhitungan ini berdasarkan hasil pukul rata, seperti yang kita tahu bahwa setiap orang memiliki harta kekayaan yang berbeda. Boleh jadi ada yang memiliki nilai harta lebih banyak. Dana zakat sebesar 104,5 Triliun bukanlah jumlah yang sedikit. Bila dioptimalkan dengan baik, dapat membiayai penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.
Dari perhitungan data di atas dapat kita lihat, betapa besarnya potensi zakat yang dapat dikumpulkan. Dana zakat yang dapat dioptimalkan secara maksimal, tidak hanya diberikan secara cuma-cuma kepada kaum dhuafa, namun juga dapat digunakan untuk mendanai program-program ekonomi dan peningkatan kualitas SDM seperti UMKM, pendidikan dan kesehatan.
معاشر الحاضرين والحاضرات جماعة صلاة عيد الفطررحمكم الله
Undang-undang No 23 tahun 2011 tentang Penglolaan Zakat yang pelaksanaannya melalui Peraturan Pemerintah no.14 tahun 2014 tidak mengatur kepada Muzakki, karena mengeluarkan zakat dasarnya adalah iman, artinya orang mau mengeluarkan zakat menunjukkan kebenaran imannya dan jujur terhadap dirinya karena dalam harta yang diamanatkan Allah kepada yang kaya ada hak orang lain yang wajib diserahkan kepadanya melalui zakat. Muzakki tidak diatur oleh undang-undang atau peraturan pemerintah, karena sudah diatur oleh al qur an maupun al Hadits, sedang obyek zakat tidak terbatas pada harta yang diatur dalam fiqh klasik {yang mencakup hasil pertanian, (azzuru’, ats tsimar), peternakan, (al mawasyi) perdagangan ( attijaarah ), mas dan perak (adz-dzhab wal fidhdhah) Tambang ( Ma’dan) harta qarun (Rikaz) }tapi menjadi lebih luas dari itu sebagaimana di isyaratkan oleh al quran surat al Baqarah ayat 267
يَاأيُّها الَّذِيْنَ أمَنُوا أَنْفِقُوامِنْ طَيِّبَاتِ مَاكَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأرْضِ ولاتَيَمَّموا الخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِئَاخِذِهِ إلاَّ أنْ تُغْمِضُوافيْهِ واعْلَمُوا أنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ البقرة 267
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah yakni keluarkanlah zakatnya sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Ayat diatas menunjukkan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk mengeluarkan zakat sebagian harta dari hasil usaha yang halal dan baik, akan sangat adil apa bila zakat pun bersifat wajib pada penghasilan yang diperoleh para dokter, para ahli hukum, konsultan dalam berbagai bidang, para dosen, para pegawai dan karyawan yang memiliki gaji tinggi dan profesi lainnya, penetapan kewajiban zakat pada setiap harta yang dimiliki akan terasa sangat jelas, dibandingkan dengan hanya menetapkan kewajiban zakat pada komoditas-komoditas tertentu saja yang konvensional, seperti petani yang kondisinya secara umum kurang beruntung, tetap harus berzakat, apabila hasil pertaniannya telah mencapai nishab tidak melihat untung atau rugi, karena dasar mereka adalah iman, dan syukurnya kepada Allah, mereka yakin, bahwa berysukur dapat melanggengkan ni’mat dan anugrah Allah. Bagaimana dengan kita yang hidup di kota besar yang berpenghasilan tinggi tidak mau mengeluarkan zakat yang telah ditentukan oleh agama, jika sekitar 209 juta muslim kaya sadar mengeluarkan zakatnya dengan benar, insya Allah kemandirian umat islam akan terwujud, tidak ada lagi peminta-minta baik individu maupun kolektif (organisasi) melalui proposalnya.
معاشر الحاضرين والحاضرات جماعة صلاة عيد الفطررحمكم الله
Dalam melakukan pengentasan kemiskinan, tidak cukup untuk memberikan dana bantuan tunai secara cuma-cuma kepada penduduk miskin. Perlu adanya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan, agar mereka memiliki daya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan diharapkan mampu membangun perekonomian.
Realisasi zakat di Indonesia selama ini kurang dioptimalkan dengan baik. Potensi zakat pada tahun 2021 diperkirakan mencapai sekitar 250 Triliun, namun yang tercatat di Baznas pada tahun 2020 hanya sekitar 10 Triliun. Rendahnya penghasilan zakat menjadi indikator bahwa kaum muslimin di negri kita ini masih banyak yang kurang memahami peranan zakat untuk Membangun Kemandirian Umat Islam. Tidak sedikit pula para Muzakki yang memilih untuk menyalurkan zakatnya secara langsung kepada mustahik daripada ke lembaga zakat.
Sebagai penutup, melalui mimbar ini khathib berharap mudah2 an para muzakki dapat menyalurkan zakatnya melalui lembaga zakat, dan kepada pengurus Badan maupun lembaga zakat bekerja secara profesional, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan barakahNya.
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم إِنَّمَا الصَّدَقاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالمسَاكِيْنِ والعامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِي سَبِيْلِ اللهِ وابْنِ السَّبِيْلِ فَرِيْضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
بارك الله لي ولكم في القرأن العظيم ونفعني وإياكم بمافيه من الأيات والذكر الحكيم أقول قولي هذا فاستغفروه فيا فوز المستغفرين ويانجاة التائبين
خطبة ثانية
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر 2x. الله أكبر ولله الحمد. الحمد لله الذي أعاد الأعياد وكرّر. أحمده سبحان أن خلق وصوّر. وأشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لا شريك له شهادة يثقل بها الميزان فى المحشر. وأشهد أن محمدا رسول الله المبعوث إلى الأسود والأحمر. اللهم فصلّ وسلّم على سيّدنا محمد وعلى أله وأصحابه الفائزين بالشرف الأفخر أما بعد :
فقال الله تعالى فى القرأن العظيم إن الله وملائكته يصلون على النبي يأيهاالذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما : اللهم صل وسلم وبارك على سيد المرسلين وعلى أله واصحابه أجمعين وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين اللهم إغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات ياقاضي الحاجات ويا كافي المهمات اللهم أحْسِنْ عاقبَتَنا في الأمورِ كُلِّها وأجِرْنا مِنْ خِزْيِ الدنيا وعذااب الأخرة اللهم اقسِمْ لنا من خَشيَتِك ما تحول به بيننا وبين معصيتك ومن طاعتك ما تُبَلِّغُنا بِهاجَنَّتَكَ ومن اليقين ما تُهَوِّنُ بِهِ علينا مصائب الدنيا ومتِّعْنَا بِأسْماعنا وأبصارنا وقوَّتِنا ما أحْييْتَنا واجعله الوارث منَّا ثَأْرنا على مَنْ ظلمنا وانصرنا على من عادانا ولاتجعل مصيبتنا في ديننا ولا تجعل الدنيا أكبرَهَمِّنا ولامَبْلَغَ علمنا ولاتُسَلِّط عَلَيْنا مَنْ لا يرْحمنا اللهم اصلح جميع ولاة المسلمين وانصر الإسلام والمسلمين واعلِ كلمتك إلى يوم الدين واجعل بلدتنا بلدة أمنةً مطمئنة وسائربلدان المسلمين عامة إنك على كل شيء قدير ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب النار وأدخلنا الجنة مع الأبرار ياعزيز ياغفار يارب العالمين والحمد لله رب العالمين.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penyusun: Dr. KH. Abdul Halim Sholeh, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU (2015-2022)