Pentingnya Menghadiahkan Al-Fātihah Kepada Masyayikh Tarekat, Oleh: Gurunda KH.Muhammad Danial Nafis
Saya berpesan untuk mengirimkan hadiah Al-Fatihah kepada saya dan guru-guru (masyaikh) tarekat, agar ruhaniah (rohani) kita semakin tersambung hingga ke Rasulullah saw.
Hal ini bukan tanpa dasar, karena itu bukti dan tanda rasa syukur serta terima kasih kepada Masyayikh yang telah menyambungkan kita kepada Rasulullah saw. melalui silsilah tarekatnya.
يقول صاحب “الحدائق الوردية”:
واعلم يا أخي أن السر في التلقين إنما هو لارتباط القلوب بعضها إلى بعض إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى حضرة الله عز وجل، وأقل ما يحصل للمريد إذا دخل في سلسلة القوم بالتلقين: أن يكون إذا حرك السلسلة تجاوبه أرواح الأولياء من شيخه إلى رسول الله إلى حضرة الله عز وجل، فمن لم يدخل في طريقهم بذلك فهو غير معدود منهم، ولا يجيبه أحد إذا حرك السلسلة.
Penulis buku “Al-Hadā’iq Al-Wardiyyah” mengatakan,
“Ketahuilah wahai saudaraku! Sesungguhnya rahasia dalam talqin ialah ketersambungan antara hati satu dengan hati yang lainnya sampai ke Rasulullah saw. dan sampai ke Hadirat Allah ‘azza wa jallā.
Minimal yang diperoleh seorang murid ketika ia masuk ke dalam rantai emas suatu tarekat dengan bertalqin adalah ketika ia bertawassul dengan rantai silsilah masyaikh tarekat, maka arwah para wali akan menjawabnya: mulai dari sang guru hingga Rasulullah saw. dan hingga Allah ‘azza wa jallā.
Barang siapa yang belum masuk ke jalur silsilah tarekat mereka, maka ia tidak termasuk bagian dari mereka. Dan para masyaikh tarekat pun tidak akan akan menjawab ketika orang tersebut bertawassul dengan melalui jalur silsilah sanad tarekat mereka.”