Di awali dengan pertanyaan Host Tv Iqra^ Saudi Arabia yang mengudara lintas Benua, berbincang soal tanggapan jama^ah haji, khususnya jama^ah haji dari Indonesia terkait penyelenggaraan haji 2022 setelah sebelumnya 2 musim haji; haji tahun 2020 dan haji tahun 2021, ibadah haji dibuka terbatas hanya untuk warga Saudi dan pejabat2 lintas negara yg bertugas di Saudi Arabia akibat pandemi Covid-19 yang mendera lebih 200 negara di seluruh dunia.
Pada kesempatan kali ini, host tv Iqra^ Arab Saudi mengajukan pertanyaan, apa harapan, keinginan, dan kesan jama”ah haji dari Indonesia terhadap penyelenggaraan Haji 2022?
Sebelum sesi wawancara ini, panitia penyelenggara haji bersama panitia haji dari 5 Benua berkumpul di lapangan terbuka dekat kandang kuda, masing2 duta negara diberi waktu maksimal 180 detik untuk menyampaikan uneg2 nya.
Sesi ini sudah saya manfaatkan untuk menyampaikan uneg2 saya sebagai jama^ah haji, ngomong depan Tv Arab, tanpa persiapan sebelumnya. Semua serba dadakan, alamiah, dan mengalir begitu saja seingetnya, bersama sekretaris Daker Makah, Drs. H. Zakaria Anshori. M.Si. yang juga diberikan kesempatan utk menyampaikan sambutan berbahasa Arab sekitar 180 detik, dan saudara kita Drs.H. Ilham Khoiri, M.Si..dari Kompas.
Setelah sesi ini kelar, dilanjutkan dengan sesi demonstrasi budaya local Arab, menari dan berjoget ala Arab; dari demonstrasi tarian anak-anak, lanjut tarian orang tua. Tentu pedang berkilat dan tongkat/bambu, tidak ketinggalan manjadi bagian ornamen dan kelengkapan asesoris dalam tarian.
Acara malam itu ditutup dengan pembagian hadiah. Beruntung saya dapat hadiah berupa motif potongan kiswah Ka^bah yang sudah lama ditunggu2 sampai kebawa mimpi, ukuran lumayan besar, kl. 80x 100 cm, terjemah Al-Qur^an bahasa Inggris dan Indonesia, tasbih digital, payung, kurma, dan masih banyak lagi.
Acara yang dihadiri hampir 200 tamu dari perwakilan negara pengirim kafilah haji dunia ditutup Makan Besar ala Arab, makan di atas Qus^ah (nampan), berisi 1 ekor kambing muda dgn nasi Mandi atau Biryani. Sayangnya minuman pelengkapnya bukan kopi Arab atau Teh Adani yang dalam penyajiannya ada susu segar dan daun mint. Minuman pelengkap yang disuguhkan justeru minuman ala Amerika, Sprite, Coca-Cola, minuman kotak berbagai merek dan rasa.
Meskipun kami ber-5, perut kami hanya sanggup makan 1/5 nampan… tidak kuat menghabiskan ……
Saudara ingin mencicipi dan merasakan kelezatannya?…Sy siap menemani ….. hehe.
Dr. KH. Fuad Thohari, MA., adalah Ketua Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan seorang pendakwah juga akademisi yang bergelut dalam bidang Tafisr dan Hadist. Setelah menimba ilmu di Ponpes Salaf Al – Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur, beliau kemudian menempuh pendidikan perguruan tinggi hingga s3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bidang Tafsir Hadist. Alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI ini merupakan dosen di Sekolah Pascasarjana almamaternya dan mengisi berbagai kajian keagamaan di masjid, majlis taklim, seminar ilmiah, stasiun televisi dan radio di wilayah Jabodetabek. Di tengah padatnya kegiatan tersebut, beliau juga aktif terlibat dalam organisasi keagamaan Majelis Ulama’ Indonesia wilayah DKI Jakarta dalam bidang fatwa, dan aktif di Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama’ PBNU. Memiliki sejumlah karya yang dapat dilihat di http://penerbitbukudeepublish.com/penulis/fuad-thohari/ dan beberapa judul di bawah ini; 1.Hadis ahkam; kajian hukum pidana islam 2.Kumpulan Fatwa MUI DKI jkt 2000 sd 2018…(5 buku). 3.Manasik Haji dan Umroh 4.Metode Penetapan Fatwa bagi Da’i 5.Artikel jurnal nasional (puluhan judul) 6.Deradikalisasi Pemahaman al Qur”an dan Hadis 7.Khutbah Islam tentang Terorisme 8.talkshow di TV nasional, Radio, dll. Selain itu, beliau pernah melakukan penelitian di berbagai negara, antara lain; Malaysia, Singapore, Thailand, India, China, Mesir, Palestina, Yordania, Iran , Turki, Saudi Arabia, Tunisia, dll. Beliau bisa dihubungi langsung via WA (081387309950)