Jakarta, Liputan9.id – Pengurus Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU), Ketua Bidang Literasi, Media, TV dan Advokasi TKW-TKI sedunia Dr. KH. Fuad Thohari, MA menanggapi perihal Qoriah Nadia Hawasyi disawer saat baca Al-Qur’an diatas panggung, Sabtu (7/1/23).
Potongan video memperlihatkan saat Qoriah Nadia Hawasyi tengah melantunkan ayat Suci Al-Qur’an disawer menjadi viral di medos. Lebih parahnya, sang Qoriah disawer oleh jemaah laki-laki layaknya biduan.
“Sawer itu merupakan tradisi yang banyak dilakukan dalam dunia hiburan. Jadi artis yang manggung kemudian disawer para pengunjung dan para penonton, mungkin niatnya untuk membantu kebutuhan artis tersebut,” jelas Kiai Fuad yang juga Pengurus MUI DKI Jakarta.
Kiai Fuad menyebut dalam konteks Qoriah membaca Al-Qur’an kemudian laki-laki datang sebagai penonton menghampiri, gak ada hubungan mahrom, gak ada hubungan saudara jelas tidak pantas dan tidak elok bahkan dianggap melecehkan.
“Apalagi yang membaca Al-Qur’an perempuan dan yang datang laki-laki. Dari sudut apapun mereka datang, apalagi nyenggol-nyenggol dan menaruh duit di kepala selain dalam bahasanya pelecehan itu juga sangat tidak sopan, tidak etis dan sangat tidak elok,” tambahnya.
“Saya berharap yang punya kebijakan dan otoritas di negara ini bersikap menghentikan jangan sampai tradisi sawer dalam dunia hiburan kemudian menciderai Qoriah dan menciderai kemuliaan Al-Qur’an,” pungkasnya. (MFA)