Tunisia, LIPUTAN9.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar Kajian Geopolitik dengan mengundang Para Duta Besar negara-negara sahabat untuk menjelaskan diplomasi dan peran global.
Pada Kajian Geopolitik pembuka, KBRI Tunis mengundang HE. Wan Li, Duta Besar China untuk Tunisia untuk menyampaikan materi tentang Peradaban China, khususnya Diplomasi China di Timur-Tengah dan Afrika (12/09/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut para mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan bahwa pemahaman terhadap isu-isu geopolitik merupakan keniscayaan bagi setiap mahasiswa, yang akan menjadi kader pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Kami memahami secara saksama, bahwa para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Tunisia perlu dibekali dengan kajian-kajian geopolitik dari sumbernya langsung,” ucapnya.
Sebab itu, kami mempunya program untuk mengundang para sahabat Duta Besar yang berada di Tunisia ini untuk berbagi informasi perihal diplomasi dan peran global. Sehingga para mahasiswa kita bisa memahami isu-isu geopolitik yang sedang bergulir dan arah politik global di masa mendatang.
“Kami memandang, para mahasiswa kita ini akan menjadi ulama, cendekiawan, dan pemimpin di masa mendatang. Sebab itu, mereka harus dibekali dengan wawasan gepolitik dari mata airnya”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.
Dubes Zuhairi Misrawi menambahkan, bahwa saatnya kita semua belajar dari negara-negara yang saat ini telah melakukan lompatan besar dalam membangun peradaban, tidak hanya peradaban bangsanya, melainkan juga peradaban global.
“Pada kajian geopolitik yang pertama, kami mengundang Duta Besar China untuk Tunisia, untuk menyampaikan materi tentang Peradaban China, serta diplomasi China di negara-negara Timur-Tengah dan Afrika,” papar cendikiawan Nahdlatul Ulama itu.
Peran China di pentas global sangat signifikan dan determinan melalui investasi dan ekspor yang sangat nyata.
“Karenanya, para mahasiswa kita perlu mengetahui dan memahi peran global dari China, sehingga dapat mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Apalagi di dalam tradisi pesantren, ada ungkapan yang sangat populer, carilah ilmu hingga ke negeri China”, pungkasnya.
Duta Besar China untuk Tunisia, HE Wan Li menyampaikan rasa hormat atas persahabatan dan hubungan baik antara Indonesia dan China. Ia juga menegaskan, bahwa China membangun peradaban melalui keyakinan pada kedaulatan politik, ilmu pengetahuan, peningkatan ekonomi, serta tatanan dunia yang damai dan adil. (Ai)