Tunisia, Liputan9.id – Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial Tunisia, Malik Zahi di kantornya (14/11).
Dubes Zuhairi Misrawi secara khusus membincangkan komitmen Indonesia pada KTT G20 yang sedang berlansung di Bali dalam mengatasi krisis global. Khususnya akibat pandemi dan krisis geopolitik, yang menyebabkan krisis energi, krisis pangan, hingga krisis ekonomi di berbagai negara di dunia.
“Dalam pertemuan dengan Menteri Sosial Tunisia, saya sampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukannya dalam mengatasi krisis akibat pandemi dan krisis geopolitik,” ujarnya.
Menurut Zuhairi, Kementerian Sosial Tunisia merupakan salah satu kementerian sentral, karena memberikan dukungan dan bantuan sosial kepada warga Tunisia.
“Dalam konteks tersebut, saya juga sampaikan Kementerian Sosial Indonesia merupakan kementerian sentral dengan anggaran yang sangat besar. Anggaran untuk pemulihan ekonomi dan ketahanan sosial”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.

Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan KTT G20 yang fokus pada upaya mencari solusi dalam mengatasi krisis global.
“Pada KTT G20, Indonesia juga menginisiasi dana abadi untuk kesehatan dan upaya mengatasi kemiskinan global, sehingga negara-negara G20 dapat memberikan perhatian untuk membantu negara-negara berkembang,” cendikiawan Nahdlatul ulama itu mengungkapkan.
Menurutnya, Indonesia sangat konsern agar negara-negara G20 memberikan perhatian terhadap negara-negara berkembang, khususnya dalam menjaga ketahanan sosial dan kesehatan. Sehingga cepat pulih dan pulih lebih kuat bersama-sama.
“Negara G20 akan memberikan perhatian penuh terhadap negara-negara Afrika Utara, khususnya Tunisia”, ujar Dubes RI kelahiran Sumenep Madura ini.
Sementara itu, Menteri Sosial Tunisia menyampaikan keinginannya untuk bertemu Menteri Sosial Indonesia, dan melakukan kerja sama yang lebih kongkrit antara Indonesia-Tunisia.
“Menteri Sosial Tunisia ingin kerjasama lebih kongkrit antara Indonesia-Tunisia. Ia ingin agar secepatnya dilakukan pertemuan bilateral untuk membahas hal-hal strategis di antara kedua negara”, pungkasnya.