Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Direktur Ekskutif Central Axis of Indonesia (CAI) Umar Faruq meminta Polri periksa Mama Gufron. Hal itu, Terkait maraknya video ceramah-ceramah ajaran Mama Ghufron dengan berkedok cintai NKRI dengan menggunakan bahasa Suryani yang seolah-olah hanya dia di dunia ini yang bisa berbahasa Suryani.
Padahal, Menuru Umar Faruq itu semua belum tentu benar dan pastinya ada indikasi pembohongan terhadap masyarakat khususnya umat Islam. Karena itu direktur eksekutif Central Axis of Indonesia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memanggil Mama Gufron alias Abdul Ghufron Al Bantani.
“Polisi harus tegas untuk segera memanggil Mama Gufron mengngat ajaran Mama Gufron yang kontroversial dan meresahkan masyarakat,” ujar Umar Faruq dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (16/07/24).
Umar Faruq mengatakan, bahwa ajaran Mama Gufron yang berkembang di tengah masyarakat terindikasi menyesatkan.
“Ini ajaran yang menyesatkan dan pembodohan umat. Khususnya warga masyarakat, bangsa dan Negara,” tutur Umar Faruq yang dikenal sebagai aktivis muda nasional ini.
Lebih lanjut, Umar mempertanyakan apa tujuan Mama Gufron mengajarkan bahasa Suryani kemudian di mana mama Gufron belajar bahasa Suryani.
“Indikasi kuat bahwa ajaran Mama Gufron adalah akal-akalan yang tidak jelas tentang maksud dan tujuan bagaimana beragama yang baik dan benar. Jikalau memang ajaran Mama Gufron ini benar dan kemudian tidak menyesatkan umat maka dipersilahkan untuk mengajarkan. Tapi, apabila Mama Gufron dan ajarannya ini menyesatkan dan juga pembodohan umat dengan kedok mencintai NKRI, ini tdak boleh dibiarkan,” jelasnya.
“Jika terbukti ini penyimpangan, polisi sebagai penegak hukum harus bertindak tegas menagkap dan menghukumnya,” ucapnya.
Lalu, Umar Faruq mengajak Mama Gufron untuk bersikap gentelmin. Melakukan mengklarifikasi dan juga menjelaskan kepada MUI serta kepada pihak yang berwenang terkait ajarannya tersebut.
“Ceramah Mama Gufron sangat viral di media social. Katanya, dia bisa berkomunikasi dengan malaikat, Semut dan hewan di muka bumi. Mama Gufron ingin terkenal kemudian memanfaatkannya untuk meraup keuntungan,” ujarnya.
Akhirnya, Umar berharap polisi segera memanggil Mama Gufron untuk dimintai keterangan terkait ceramah-ceramahnya yang mersahkan. Polisi harus bekerjasama dengan MUI pusat dan MUI Cabang Malang agar kasus ini tidak berkepanjangan, tutup Umar Faruq. (ASR)