Tunisia, Liputan9.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia memberikan sambutan dalam bahasa Arab di hadapan Rektor, Dekan, Guru Besar dan mahasiswa baru Universitas Zaitunah (26/10). Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Mahasiswa, yang dikenal dengan “yawm al-thullab”.
Duta Besar RI menyampaikan keistimewaan Universitas Zaitunah sebagai salah satu lokus peradaban dunia dan perannya di dunia Islam.
“Saya bersaksi, bahwa Universitas Zaitunah mempunyai keistimewaan dalam sejarah peradaban Islam, karena sudah terbukti melahirkan para ulama dan cendekiawan Muslim yang mempunyai pengaruh penting di dunia Islam, khususnya Indonesia. Nama-nama besar, di antaranya Ibnu Khaldun, Imam Sahnun, Khadr Husain, Muhammad Thahir bin ‘Asyur, dan lain-lain. Sebab itu, para mahasiswa baru harus bangga dan senang belajar di kampus yang sangat luar biasa ini”, ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar ini.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menegaskan kepada para mahasiswa asal Indonesia yang belajar di kampus ini agar sungguh-sungguh dalam menimba ilmu, karena salah satu kelebihan kampus ini adalah mempunyai para guru besar yang sangat dalam berbagai disiplin keilmuan Islam.
“Saya juga sampaikan, bahwa kepada mahasiswa asal Indonesia agar tekun dalam belajar dan menimba ilmu seluas-luasnya sebagai bekal masa depan. Mereka sangat beruntung bisa belajar di kampus bersejarah ini”, ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, Abdul Latif Bouazizi, Rektor Universitas Zaitunah menyambut dengan optimis para mahasiswa baru agar mereka melanjutkan jejak-jejak keilmuan para ulama Zaitunah.
“Saya ingin para mahasiswa Zaitunah dapat melanjutkan misi peradaban yang sudah dijalankan para ulama Zaitunah di masa lalu. Mereka telah meletakkan fondasi yang kuat, dan para mahasiswa baru yang akan melanjutkan dan membangun peradaban baru yang lebih baik”, pungkasnya.