Tunisia, Liputan9.id -Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menjelaskan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia yang terus mengalami peningkatan dan penguatan dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, maupun kebudayaan di radio Wathaniya Tunisia (5/9).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis merupakan satu-satunya Kedutaan Besar dari negara-negara ASEAN. Hal tersebut tidak terlepas dari peran historis dan geopolitik Bung Karno dalam memerdekaan negara-negara terjajah di kawasan Asia-Afrika, khususnya Tunisia.
“Sebab itu, di masa lampau kita mempunyai peran historis yang sangat luar biasa, sehingga menjadi fondasi bagi hubungan bilateral yang sangat kuat dan kokoh dengan negara-negara sahabat. Saya sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia merasakan dampak positif dari apa yang sudah dilakuka Bapak Proklamator, khususnya Bung Karno”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan.
Dubes Zuhairi Misrawi juga memaparkan, hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia setelah 77 tahun merdeka semakin kokoh, karena diterjemahkan dalam program riil dalam berbagai sektor dan bidang, di antaranya politik, ekonomi, dan kebudayaan.
“Hubungan bilateral Indonesia-Tunisia pada masa kini semakin kuat dan membaik, karena diterjemahakan dalam kerjasama perdagangan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Ekspor kedua negara terus bertambah, ” papar intelektual muda NU tersebut.
Begitu pula hubungan dalam bidang politik dan kebudayaan terus membaik, karena kedua negara mempunyai filosofi dan diplomasi yang sama agar dunia semakin damai, ungkap politisi kelahiran Karduluk, Sumenep, Madura tersebut.