Jakarta, Liputan9.id – Ketua Panitia Peringatan Harlah 1 Abad NU, Erick Thohir memakai baju Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di depan Presiden Joko Widodo di resepsi puncak peringatan satu abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/23).
“Izin Bapak Presiden, hari ini saya pakai baju Banser NU. Ini karena diminta sahabat saya Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut,” kata Erick dalam sambutannya selaku ketua panitia dikutip dari youtube NU Channel.
Erick menyebut pakaian itu sebagai simbol. Menurutnya, ini adalah tanda kesiapan warga Nahdliyin untuk berkarya untuk bangsa.
“Tentu ini adalah sebuah titipan, tetapi ini simbol bagaimana Nahdliyin, bila diberi kesempatan, InsyaAllah Nahdliyin siap berkarya untuk nusa dan bangsa,” imbuhnya
Dalam sambutannya, ia juga mengungkapkan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU telah berdiri melintas zaman mulai dari masa penjajahan, kemerdekaan, reformasi, hingga kini di era digital. Hingga kini NU tetap relevan dan dicintai.
“Para tokoh NU terdahulu telah menetapkan fondasi yang kokoh. Tentu kita berharap NU terus dapat memliihara nilai dan tradisi Islam Nusantara untuk generasi penerus bangsa,” ungkap Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erik juga memaparkan hasil survei yang dilakukan salah satu media, menunjukkan bahwa 71,8% menganggap NU selama ini telah turut memperkuat nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
“Sejumlah 81% masyarakat Indonesia yakin dan sangat yakin bahwa NU akan memberi manfaat yang semakin baik untuk NKRI,” sambungnya.
Erik juga menuturkan, ini berarti energi positif NU yang wajib dipertahankan. Ia juga menambahkan, di bawah kepemimpin Presiden Joko Widodo, yang terus mengedepankan persatuan di tengah keberagaman bangsa ini patut disyukuri.
“Saya meyakini NU di bawah kepemimpinan Bapak KH. Yahya Cholil Staquf akan terus berada di belakang Bapak Presiden dalam mendukung NKRI dan Pancasila,” pungkasnya. (MFA)