Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Muhammad Nur Hayid, setelah menyelesaikan program Doktoralnya yang sudah diujikan secara terbuka, mendapatkan kembali penghargaan gelar Non Akademik Certified Speaking Master (CSM) dari Lembaga Pelatihan dan Training Public Speaking Berlevel Internasional yang bernama The Energic People Development Center (EPDC). Lembaga ini dipimpin oleh Dr. Ponijan Liaw sebagai presiden EPDC.
Penghargaan CSM kepada Dr. KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, MM diberikan langsung oleh Presiden EPDC Ponijan Liaw di Hotel Fox Lite di Kawasan Jakarta Barat, Minggu (09/02/2025).
Menurut Presiden EPDC Ponijan Liaw, Penghargaan CSM diberikan kepada Gus Hayid sapaan Dr. KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, M.M., CSM, karena dinilai sudah memiliki kemampuan dan track record master public speaking yang dibuktikan dari ceramah-ceramahnya di berbagai media televisi, radio maupun social media (sosmed), Youtube dan platform media lainnya.
Ceramah-ceramah Gus Hayid dianggap memiliki daya pikat yang luar biasa karena mudah dicerna, telusur dan terstruktur dengan data-data yang sesuai fakta dan valid serta tertib dalam penyampaiannya.
“Gus Hayid juga bisa membuktikan audiens sangat tertarik dalam memahami pesan-pesan yang disampaikan sehingga jika menjelaskan hal lucu audiens bisa tertawa, tetapi kalau hal serius maka audiens menyimak dengan seksama,” Terang Master Poo panggilan akrab Ponijan.
Menurut Master Poo, Sosok Gus Hayid ini adalah pribadi yang unik dan komplet. Dia lahir dari kalangan pesantren yang secara otodidak mengembangkan kemampuan public speakingnya lalu mendapat recognisi dari masyarakat, umat, dan dari komunitas akademik, sehingga beliau banyak diundang diberbagai forum baik forum pengajian level kampung hingga internasional dan diterima di media televisi serta radio hingga soamed.
“Beliau ini juga bisa diterima dikalangan akademik menjadi pengisi seminar, diskusi dan debat di televisi. Bahkan terkait isu-isu yang terbaru di masyarakat, Gus Hayid ini juga update. Kami menilai sosok Gus Hayid ini, sangat layak untuk mendapatkan gelar CSM. Semoga pengharagaan ini bisa menamabah motivasi beliau untuk terus berkhidmah , berkontribusi untuk umat dan bangsa juga mendidik para santrinya dan masyarakat secara umum untuk mencintai ilmu dan skill komunikasi, khususnya di bidang public speaking,” kata Dr. Ponijan Liaw.
Hal ini disampaikan Master Poo saat menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan dan penghargaan gelar Non Akademik CSM kepada Gus Hayid di Hotel Fox Lite di Jakarta.
Master Poo menambahkan, penghargaan CSM ini tidak diberikan kepada semua orang, tetapi hanya diberikan kepada seseorang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Sebelum Gus Hayid, gelar Non Akademik CSM diberikan ini kepada Dubes Negara Srilanka, Tokoh Bangsa Yudhi Latif dan tokoh-tokoh Nasional lainnya yang memang memiliki kemampuan public speaking yang handal serta pengabdian yang panjang di masyarakat.
Menanggapi penganugerahan gelar non akademik ini CSM ini, Gus Hayid dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada The Energic People Development Center (EPDC) sebagai Lembaga Pelatihan dan Training Public Speaking berlevel Internasional yang mendedikasikan penguatan keahalian Public Speaking yang sudah berjalan sejak bertahun-tahun yang lalu dan mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.
Selain itu, Gus Hayid juga mendukung upaya penguatan skill dan kompetendi Public Speaking kepada anak-anak muda di manapun berada, khususnya calon-calon pemimpin masa depan yang melatih dirinya sejak dini agar saat kelak dipilih jadi pemimpin yang melanjutkan perjuangan para pendahulunya bisa membangun komunikasi yang baik dan efektif serta efisien dengan masyarakat, rakyat, umat serta basis-basis konstituen yang dimilikinya.
“Saya atas nama pribadi menghaturkan ribuan terima kasih atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada saya sebagai orang yang dianggap memiliki kemampuan public speaking dengan penghargaan CSM. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus mengembangkan skill dan kompetensi public speaking saya dan sekaligus menjadi komitmen yang terus saya tingkatkan untuk berkhidmah dan berkontribusi untuk melatih santri-santri saya, murid saya, mahasiswa saya dan para jamaah serta teman-teman saya yang lain yang tertarik dengan dunia public speaking,” tutur Gus Hayid.
Hal ini disampaikan Gus Hayid yang pengasuh Ponpes Skill Jakarta dan Pengurus Lembaga Dakwah PBNU (2015-2021), di depan para peserta training yang akan dikukuhkan sebagai ahli public communicator setelah pelatihan selama dua hari.
Prof. Yudi Latif yang juga hadir dalam acara pengukuhan ini mengucapkan selamat kepada Gus Hayid yang mendapatkan penghargaan CSM dari EPDC Training pimpinan Dr. Ponijan Yoo. Menurutnya, pengakuan dari Lembaga EPDC ini kepada kemampuan public speaking Gus Hayid merupakan bukti bahwa Gus Hayid adalah sosok yang diharapkan bisa terus berkontribusi penguatan SDM unggul di masa yang akan datang, khususnya di kemampuan skill public speaking.
“Saya senang Gus Hayid dapat penghargaan ini. Saya melihat langsung bagaimana pidato beliau dan ceramah beliau. Memang beliau sangat layak mendapatkan penghargaan ini. selamat Gus… Semoga penghargaan ini semakin memacu peran dan kontribusi Gus Hayid untuk umat dan bangsa,” ujaranya. (YZP)