Tunisia, Liputan9.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia memberikan arahan bagi mahasiswa baru asal Indonesia yang akan kuliah di Universitas Zaitunah, Tunis. Kegiatan tersebut digelar oleh Wisma Dubes RI, yang berada di kawasan Lac les Berges, Tunis (11/12).
Sebelumnya Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menjemput seluruh mahasiswa baru di bandara internasional Carthage, yang datang ke Tunisia dalam tiga gelombang, dengan total jumlah keseluruhan sebanyak 38 mahasiswa baru dari berbagai pesantren di Indonesia. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, KH. Imam Jazuli, Pimpinan Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan pada para mahasiswa agar benar-benar menggunakan kesempatan emas untuk menimba ilmu sebaik-baiknya, karena Tunisia merupakan salah satu gudang keilmuan Islam.
“Saya berharap para mahasiswa bisa belajar sungguh-sungguh di Tunisia, karena negara ini dikenal sebagai lumbung peradaban Islam. Di sini, moderasi Islam sangat kaya, karena dikenal sebagai bumi Maqashid al-Syari’ah. Saya mengenang masa-masa indah selama kuliah di Universitas al-Azhar dulu. Dan hakikatnya, apa yang kita tanam, nanti itulah yang akan kita petik. Sebab itu, gunakan kesempatan emas ini untuk membaca, diskusi, dan belajar sepenuh hati”, ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menegaskan, bahwa KBRI Tunis akan memberikan perlindungan, pelayanan, dan pemberdayaan bagi seluruh WNI di Tunisia, khususnya para mahasiswa Indonesia.
“KBRI Tunis akan memberikan pelayanan, perlindungan, dan pemberdayaan bagi para mahasiswa. Kami akan membuka kelas pendidikan bahasa Arab dan academic mindset agar seluruh mahasiswa mempunyai kemampuan bahasa Arab yang baik, serta cara berpikir akademis yang mumpuni”, ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Pada kegiatan ini, KBRI Tunis memberikan arahan kekonsuleran kepada para mahasiswa yang disampaikan oleh Bambang Prija Hutama, Fungsi Protokol dan Konsuler. Selain itu, KH. Imam Jazuli juga menyampaikan sambutan agar para mahasiswa dapat menimba dan menggali ilmu seluas-luasnya sebagai bekal masa depan.
Kegiatan silaraturahim ditutup dengan makan malam kuliner Nusantara. (Red)