Jakarta, LIPUTAN9.ID – Pimpinan Pusat Lajnah Dakwah Islam Nusantara (PP LADISNU) gelar acara kajian rutin bulanan yang dikemas dengan Talkshow mengangkat tema Zakat dan Pajak untuk Kemaslahatan Umat. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Resto Cafe Bumbu Rempa Kantor Ladisnu Jalan Antara No. 12 Jakarta Pusat, Rabu, (08/03/2023).
Sebagai narasumber hadir dalam acara tersebut Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Mas’udi, Dr. Nurul Irfan, KH Andi Najmi, Dr. Ulil Abshar Hadrawi, KH Abdul Manan Ghani, dan pengurus PP LADISNU sebagai audiens beserta undangan lembaga lainnya.
Sejatinya narasumber utama yang akan hadir pejabat dari kementerian keuangan khusus direktorat pajak sesuai dengan tema yang diusung penyelenggara yaitu zakat dan pajak untuk kemaslahatan umat.
Sekjen LADISNU H. Darma Azwan mengkofirmasi kepada awak media bahwa narasumber dari kementerian keuangan sudah konferm untuk hadir. Yang semula direncanakan Dirjen Pajak yang hadir diganti dengan Direktur Peraturan Perpajakan.
“Semalam saya masih komunikasi dengan humas kementerian keuangan terkait narasumber dan fix akan hadir. Nyatanya narasumber tersebut tidak hadir. Kami tidak tau alsannya apa,” ujarnya.
Sementara itu kegiatan talkshow tersebut berjalan dengan lancar dan aktif dengan berbagai pertanyaan tajam dari audien kepada Kiai Madar sebagai narsum utama terkait korelasi zakat dengan pajak.
“Niatkan membayar pajak sebagai membayar zakat. Dalam konteks pengawasan pajak, pemerintah harus memberi ruang kepada rakyat. Berhubungan dengan aparatur pajak Indonesia dalam keadaan tidak baik-baik saja,” papar kiai Masdar.
Benar saja sampai acara usai ditutup dengan doa. Utusan direktorat peraturan perpajakan kementerian keuangan tidak hadir. (Ai)