Sidaorajo | LIPUTAN9NEWS
Di masyarakat kita pada umumnya, haul sudah menjadi tradisi tersendiri untuk memperingati kematian seseorang yang diadakan setahun sekali. Sedangkan tujuan dari haul itu sendiri adalah untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah SWT. Sekaligus untuk mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut.
Terkait hal itu, tepatnya tanggal 24-25 april kemaren di kota Gresik ada rangkaian acara peringatan haul yang ke-100 tahun KH. Muhammad Zubair. Perlu untuk kita ketahui, bahwa KH. Muhammad Zubair bukanlah tokoh biasa. Beliau adalah Mustasyar PBNU pertama dari Gresik, termasuk juga penggagas berdirinya Nahdlatoel Oelama Tjabang Grissee. Oleh karena itu, dalam peringatan 100 tahun wafatnya KH. Muhammad Zubair tersebut tak sekadar seremonial-religiusitas belaka. Namun juga menjadi momentum napaktilas jejak seorang ulama besar Indonesia yang membentuk fondasi nilai-nilai keagamaan, daya spiritual dan kemapanan sosial terutama bagi masyarakat kota Gresik. Sehingga dikemudian hari Gresik sampai dikenal sebagai kota santri.
Berdasarkan informasi yang sudah terhimpun kemaren, rangkaian acara haulnya yang ke-100 KH. M. Zubair diawali pada kamis 24 april 2025 mulai pukul 05.00 WIB, dengan agenda khatmil Qur’an. Selanjutnya pada hari ke-2, Jumat 25 april 2025, digelarnya ziarah ke makam Tlogopojok yang digelar mulai pukul 06.00 WIB.
Sedangkan setelah shalat jum’at, acaranya dilanjutkan dengan menggelar tahlil yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Gresik. Kemudian pada pukul 15.00 WIB diselenggarakan tahlil khusus putra dan anak-anak di langgar KH. M. Zubair Pekauman dan sekitarnya. Dan, di hari yang sama, rangkaian acara sebagaimana jadwal yang sudah ada diselenggarakan tahlil khusus putri pada pukul 19.00 WIB.
Selain rangkaian acara inti tersebut, warga masyarakat Pekauman khususnya tak mau ketinggalan untuk turut berpartisipasi menyemarakkan haulnya yang ke-100 KH. M. Zubair ini dengan menggelar bazar pada Ahad 27 April 2025 ba’da shalat Ashar (sekitar pukul 15.00 WIB sampai selesai). Kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong-royong dan pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan seperti yang diteladankan KH. M. Zubair semasa hidupnya.
Seperti kita ketahui dari berbagai sumber referensi yang sudah ada dan terpercaya, semasa hidupnya KH. M. Zubair merupakan tokoh yang sangat berpengaruh sekaligus guru bagi para ulama di wilayah perkotaan Gresik khususnya.
Salah satu kisah yang sering diceritakan dalam haulnya beliau dan juga dapat kita teladani bersama, yakni kedermawanannya beliau kepada para dhuafa dan juga para janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Keunikan beliau ketika bersedekah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan menyelipkan di bawah keset atau pintu dari rumah yang satu ke rumah yang lain.
Untuk itu, menjadi catatan kita bersama bahwa haulnya yang ke-100 ini jangan hanya sebatas mengenang, akan tetapi jadikan pelajaran untuk menghidupkan kembali nilai-nilai akhlak tasawuf sebagaimana yang beliau teladankan semasa hidupnya seperti keikhlasan, kesabaran, kepedulian, dan perlawanan terhadap kefakiran dengan cara-cara yang hening, sunyi namun heroik dan sangat mulia dihadapan Allah SWT.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap perjalanan hidupnya beliau al-Fatihah.
Dr. Heru siswanto, M.Pd.I., Ketua Program Studi dan Dosen PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo; Dosen PAI-Terapan Politeknik Pelayaran Surabaya; Pengasuh Balai Peduli Pendidikan Indonesia; Pengurus LTMNU PCNU Sidoarjo; Ketua LDNU MWCNU Krembung.