Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Melalui Sidang Isbat Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024. Shalat tarawih akan dimulai malam ini, besok puasa pertama di bulan Ramadan 1445 H.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan sidang isbat dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang disampaikan pada Ahad (10/3/2024) tadi malam. Jadi, Ramadan ditetapkan terjadi pada Selasa, (12/03/24), malam ini umat Islam Indonesia sudah dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih.
Shalat tarawih ini dilaksanakan pada malam hari selepas shalat Isya dan sebelum shalat witir. Shalat sunnah ini khusus hanya ada pada bulan Ramadan.
Shalat sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Meskipun demikian, shalat tarawih juga boleh dilaksanakan secara sendirian.
Adapun jumlah rakaat shalat tarawih sebagaimana pendapat mayoritas mazhab Syafi’i adalah sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh kali salam. Artinya sekali shalat dilakukan dengan dua rakaat..
Hal itu berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat al-Baihaqi melalui jalur Ibnu Abbas, yaitu:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.”
Niat shalat tarawih
Adapun lafal niat shalat tarawih yang dibaca ketika menjadi imam, ma’mum, ataupun shalat sendirian adalah sebagai berikut:
1. Lafal niat shalat tarawih selaku imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Lafal niat shalat tarawih selaku ma’mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Lafal niat shalat tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Editor: Moh. Faisal Asadi
Sumber: NU Online