• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Islah Bahrawi: DNA Islam Bukan Politik, Melainkan Akhlak dan Rahmat

Islah Bahrawi: DNA Islam Bukan Politik, Melainkan Akhlak dan Rahmat

May 25, 2023
Khalid Basalamah

Spill Pengembalian Uang, KPK Tegur Khalid Basalamah

September 18, 2025
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

September 18, 2025
Spanyol-Senjata-Israel

Spanyol Batalkan Kesepakatan Senjata Senilai Lebih dari 1 Miliar Euro dengan Tel Aviv, Negara Eropa Terdepan Kontra Israel

September 18, 2025
Masjid Nabawi

Khutbah Jumat: Kendalikan Lisan, Rasakan Kedamaian

September 18, 2025
Haris Rusly Moti, Pemrakarsa 98 Resolution Networks,

Gerakan Political Blitzer Mengeksploitasi Kerentanan Ekonomi dan Keresahan Sosial

September 18, 2025
Baznas

141 Nama Lolos Seleksi Baznas 2025-2030, Cek di Sini!

September 18, 2025
Djuyamto

MWC NU Kartasura Terima Rp 5,65 M dari Djuyamto, Mau Jual Tanah untuk Kembalikan Dana

September 18, 2025
Khalid Basalamah

Mengenal Khalid Basalamah yang Mengaku “Posisi Kami Ini Korban”

September 17, 2025
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago memberikan keterangan kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025.

Usai Dilantik Presiden Prabowo, Inilah Komitmen Para Menteri dan Kepala Badan

September 17, 2025
Presiden Resmi Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Presiden Resmi Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

September 17, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Thursday, September 18, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Islah Bahrawi: DNA Islam Bukan Politik, Melainkan Akhlak dan Rahmat

Moh. Faisal Asadi by Moh. Faisal Asadi
May 25, 2023
in Uncategorized
A A
0
Islah Bahrawi: DNA Islam Bukan Politik, Melainkan Akhlak dan Rahmat

Gus Islah Bahrawi (kanan), dan Dr. Zakky Mubarok, MA (kiri) dalam kajian LADISNU yang diselenggarakan di Resto dan Cafe Dapurempa Kantor LADISNU Jalan Antara No. 12 Pasar Baru Jakarta Pusat, Rabu (24/05/2023).

511
SHARES
1.5k
VIEWS

Jakarta, Liputan9.id –  Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) menggelar acara kajian rutin bulanan dengan topik Radikalisme dan Ancaman Kebangsaan di Indonesia Pasca Pemilu 2024, sebagai narasumber Gus Islah Bahrawi. Kegiatan serial LADISNU tersebut diselenggarakan di Resto dan Cafe Dapurempa Kantor LADISNU Jalan Antara No. 12 Pasar Baru Jakarta Pusat, Rabu (24/05/2023).

Gus Islah Bahrawi sebagai narasumber utama menyebut bahwa DNA Islam bukan politik, melainkan akhlak dan rahmat.

“Mengutip pernyataan Imam As-Suyuthi yang mengatakan kitab tentang Rasulullah mewariskan suksesi adalah berbohong karena sanadnya tidak jelas”. Ujar Direktur Ekskutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) tersebut.

BeritaTerkait:

Kisruh Laporan Money Politik, Bawaslu Pangkalpinang Pastikan Lindungi Identitas Pelapor

PNIB: Dirgahayu 21 Tahun Densus 88, Istiqomah Jaga Indonesia dari Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

PNIB Gelar Kirab Merah Putih di Nganjuk, Saatnya Merdeka dari Penjajahan Kaum Intoleran

PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

“Rasulullah tidak pernah mewariskan penggantinya dengan isyarat Rasulullah tidak akan mewariskan Islam untuk politik. Terbukti kemudian ketika politik digandeng paksa dalam Islam yang terjadi adalah konflik sesama orang Islam,” tambahnya.

Hal itu bisa dipertegas dengan tulisannya Gus Islah di Twitter mengenai pembunuhan demi pembunuhan di eropa yang terjadi karena intrik politik.

“Politik memecah belah kita, kemudian mengajari kita mengkafirkan sesama orang Islam. Sunni, Syiah bermusuhan 1.400 tahun lebih karena politik, kemudian melahirkan firqah firqah dan fiqih sendiri,” jelas Ketua Yayasan Sinergi Moderasi Nusantara (SMN) itu.

Maka dari itulah Gus Islah menolak politisasi agama, karena dirinya berkeyakinan yang memecah agama apapun adalah politik.

Sedari itu, yang namanya politisasi agama di Indonesia menurutnya sudah berkembang sejak lama dari 2014 hingga 2019.

“Angka perceraian dari 2014 sampai hari ini gara-gara pilihan politik berberda adalah 1.321. Kelompok kelompok politik menarik  menjadikan agama sebagai tunggangan, karena agama berbasis dogma. Karena politik ingin membangun dogma didalam partai politik, dan berbagai harokah harokah untuk siasah mereka,” terang Gus Islah.

Pada akhirnya dalam penuturan Gus Islah mereka menemukan agama yang sudah ada dogmanya didalam. Kemudian dogma ini ditempelkan kepada kepentingan politik sehingga orang beranggapan kalau mendukungnya, berarti mendukung agama tersebut.

Hal serupa bukan hanya terjadi di Islam atau Pilkada 2017 DKI Jakarta, melainkan itu juga terjadi juga di Hungaria, Brazil, Mexico, dan bahkan Amerika.

“Praktek praktek ini menjadi trend belakangan ini karena murah dan instan. Hal itu akan berlaku di 2024, apalagi nanti 100 tahun tumbangnya Khilafah dan dihubungkan dengan hadits yang akan melahirkan seorang Mujaddin,” kata Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme Mabes Polri itu.

Politisasi agama menurutnya tidak bisa dibendung karena merupakan kebebasan dari demokrasi. Mereka mengharamkan demokrasi tapi memanfaatkan kebaikan kebaikan demokrasi.

“Kedua, poltik sangat tertarik terhada agama yaitu adanya kemartiran. Dalam artian kalau orang yang memperjuangkan agama, secara otomatis akan masuk surga. Ketiga adalah messianic believe dalam artian membuat kekuasaan di akhir zaman,” jelas Gus Islah.

Tiga hal dalam agama itu menurutnya bisa ditunggangi untuk kepentingan politik. Karena secara faktual, perbedaan itu bisa menciptakan kubu atau klaster dalam Islam maupun agama lain yang ujung-ujungnya adalah saling menyalahkan dan saling mengkafirkan satu sama lain.

“Makanya terorisme itu tidak ada agamanya,” menurut Gus Islah dalam diskusi yang diselenggarakan oleh LADISNU.

“Politisasi agama menurut saya terlepas dari itu menurut para alim ulama menganggap terdapat maslahat atau mudharat, tetapi setiap politisasi agama berujung kepada penghalalan setiap kejahatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut secara historis menurut Gus Islah itu bisa dibuktikan, setiap kejahatan yang mengatasnamakan agama akan terlihat terhormat.

“Hal itu yang menjadi pakem oleh kelompok kelompok politik di negara manapun, terlebih khusus di Indonesia yang menunggangi Islam akan menggunakan kendaraan kendaraan agama sebagai alat untuk menjaring kekuatan elektoral,” ucap alumni Pondok Pesantren Syaikhona Moh Cholil Bangkalan ini.

“Hanya satu yang memajukan agama Islam yaitu ilmu pengetahuan, secara historis dan empiris sudah terbukti dan inilah yang harus kita gelorakan. Kalau lewat politik kita selalu gagal, maka formula yang paling tepat adalah ilmu pengetahuan,” pungkasnya.

Karena dengan itu, warisan nabi bisa terjaga (akhlak dan rahmat) dengan cara digandeng ilmu pengerahuan.

Kajian aktual tersebut di moderatori oleh Dr. KH. Ulil Abshar, dan Dr. Zakky Mubarok, MA sebagai pemateri pembanding.

Kegiatan ini pula dihadiri oleh para pengurus LADISNU, HISMINU, P2MI. Disempurnakan dengan doa penutup majelis oleh KH. Abdul Manan, S.Ag., M.M. (MFA)

Tags: Islah BahrawiIslamPemilu 2024PolitikPolitisasi AgamaRadikalisme
Share204Tweet128SendShare
Moh. Faisal Asadi

Moh. Faisal Asadi

Aktual, Faktual, Kompeten, Konsisten dan Terpercaya

BeritaTerkait

Kisruh Laporan Money Politik, Bawaslu Pangkalpinang Pastikan Lindungi Identitas Pelapor
Nasional

Kisruh Laporan Money Politik, Bawaslu Pangkalpinang Pastikan Lindungi Identitas Pelapor

by liputan9news
August 31, 2025
0

PANGKALPINANG | LIPUTAN9NEWS – Isu yang sempat viral di masyarakat terkait kabar bahwa pelapor dugaan money politik akan dijadikan tersangka...

Read more
PNIB

PNIB: Dirgahayu 21 Tahun Densus 88, Istiqomah Jaga Indonesia dari Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

August 29, 2025
PNIB Gelar Kirab Merah Putih di Nganjuk, Saatnya Merdeka dari Penjajahan Kaum Intoleran

PNIB Gelar Kirab Merah Putih di Nganjuk, Saatnya Merdeka dari Penjajahan Kaum Intoleran

August 18, 2025
PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

August 9, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2445
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

746
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Khalid Basalamah

Spill Pengembalian Uang, KPK Tegur Khalid Basalamah

September 18, 2025
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

September 18, 2025
Spanyol-Senjata-Israel

Spanyol Batalkan Kesepakatan Senjata Senilai Lebih dari 1 Miliar Euro dengan Tel Aviv, Negara Eropa Terdepan Kontra Israel

September 18, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In