Tunisia, Liputan9.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia (16/2).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pimpinan Dewan Tinggi Islam Tunisia dan Pimpinan Redaksi Majalah Jauhar al-Islam, Syaikh Shalahuddin al-Mustawi, dan para mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan, bahwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam Islam yang dapat dijadikan pelajaran berharga untuk membangun hubungan vertikal dengan Tuhan dan hubungan horisontal sesama manusia.
“Isra’ Mi’raj mempunyai makna dan menyimpan pelajaran penting, karena meniscayakan setiap umat Nabi Muhammad SAW harus membangun ‘hablun minallah’ dan ‘hablun minannas’. Isra’ adalah manifestasi hubungan horisontal sesama manusia, sedangkan Mi’raj merupakan manifestasi hubungan vertikal antara makhluk dengan khaliq. Sebab itu, Isra’ Mi’raj merupakan kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupakan. Jika setiap Muslim mampu menerjemahkan makna Isra’ Mi’raj dalam kehidupannya, maka akan meraskan indahnya hidup, sebagaimana telah diajarkan dan diteladankan Nabi Muhammad SAW”, ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan gagasan dan tradisi Sukarno, Bapak Proklamator Bangsa yang memperingati Isra’ Mi’raj di istana negara sebagaima manifestasi kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW.
“Kami di Indonesia memperingati Isra’ Mi’raj, sebagaimana dilaksanakan Presiden Sukarno hingga sekarang ini. Kami selalu mengambil pelajaran berharga dari perjalanan hidup dan dakwah Nabi Muhammad SAW. Presien Sukarno selalu menyampaikan agar bangsa kita juma melakukan Isra’ Mi’raj, sehingga berhasil meraih kemajuan dan kemakmuran”, ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Sementara Syaikh Shalahuddin al-Mustawi membacakan naskah tentang Isra’ Mi’raj dalam kitab “al-Syifa”, karya Qadhi Eyadh dan menyampaikan agar kita senantiasa meneladani Rasulullah SAW yang telah mengajarkan pentingnya membangun kedekatan dengan Tuhan dan sesama manusia. (Red)