Jakarta, Liputan9.id – Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tajuk ‘Simposium Nasional’. Acara ini digelar di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2/23).
Tampak hadir Ketum PAN Zulkfili Hasan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan hadir pula Ustadz Adi Hidayat.
Sebagai ketua umum PBNU, Gus Yahya dalam sambutannya menegaskan orang NU tidak haram mencoblos PAN. Tapi, PAN tetap sebagai Partai Amanat Nasional, bukan menjadi Partai Akan NU.
Langkah ini, menunjukkan PAN berhasil mentransformasikan diri sebagai partai yang lebih rasional. Dulu PAN dianggap partainya orang Muhammadiyah, tapi sekarang PAN lebih terbuka.
“Kita tahu PAN sudah bertransformasi menjadi rupa, lebih rasional dan melalui proses yang wajar, alami. Di PAN tidak ada drama pencurian partai, karena normal semua dan jadi lebih rasional, bahkan sowan ke ulama kiai NU masyaallah,” kata Gus Yahya dalam sambutannya dikutip dari detikjatim.
“Saya nggak boleh kampanye nyoblos PAN, nggak boleh. Apalagi saya juga bukan kader PAN terus terang saja. Tapi saya sebagai ketua umum (PBNU), harus saya katakan warga NU tidak haram mencoblos PAN,” pungkasnya. (MFA)